Sunday, October 15, 2017

√ Kulit, Paru, Hati, – Definisi, Struktur, Mekanisme, Ekskresi Yang Terjadi

Kulit, Paru, Hati, – Definisi, Struktur, Mekanisme, Ekskresi yang Terjadi – Kulit merupakan bab dari sistem ekskresi insan yang berada dipermukaan luar tubuh. Kulit mempunyai ukuran yang cukup tipis dan tersusun atas beberapa lapisan pada strukturnya. Kulit digolongkan ke dalam organ ekskresi dikarenakan kulit mempunyai kelenjar keringat yang sanggup mengekresikan cairan badan yang tidak terpakai lagi dalam tubuh. Dengan demikian keringat dikeluarkan oleh kulit melalui pori-pori yang berada pada permukannya. Selain itu juga kulit berfungsi sebagai salah satu indra pengraba ataupun pengrasa.


A. Kulit / Struktur Kulit


Struktur kulit pada insan terdiri atas beberapa lapisan diantaranya, epidermis (kulit ari), dermis (kulit jangat), dan jaringan ikat bawah kulit. Berikut ini akan dijelaskan mengenai lapisan-lapisan kulit tersebut secara rinci.


1. Epidermis


Epidermis atau kulit ari merupakan permukaan atau lapisan kulit yang paling luar. Epidermis mempunyai ukuran lapisan yang sangat tipis dan terdiri dari dua lapisan, yaitu :


a. Lapisan tanduk


Lapisan tanduk yakni bab dari kulit ari yang tidak mempunyai pembuluh darah dan serabut saraf. Hal ini dikarenakan lapisan tanduk ialah berupa sel-sel yang selalu aktif mengelupas, tidak mempunyai inti, dan mengandung zat keratin. Tidak adanya pembuluh darah menjadikan lapisan ini tidak mengeluarkan darah dikala terjadi pengelupasan.


b. Lapisan malpighi


Lapisan malpighi yakni lapisan yang sanggup ditemui disekitar bawah lapisan tanduk. Lapisan malpighi mempunyai karakteristik yang berbeda terhadap lapisan tanduk, dikarenakan lapisan malpighi selalu aktif membelah diri. Dalam lapisan malpighi sanggup ditemui suatu zat melanin yang merupakan salah satu pigmen yang berperan untuk memilih warna kulit dan melindungi sel kulit dari kerusakan, misal terkena sinar matahari yang berlebihan. Dengan demikian jikalau kulit terkena sinar matahari secara berlebihan akan berdampak produksi melanin akan meningkat sehingga menjadikan kulit semakin berwarna gelap. Pada umumnya apabila seseorang tidak mempunyai pigmen yang terkandung pada lapisan malpighinya maka orang tersebut diistilahkan sebagai penyandang albino.


Pada struktur kulit ari terdapat pori-pori sebagai kawasan berkumpulnya kelenjar minyak dan diekskresikan juga melalui pori-pori tersebut. Secara keseluruhan permukaan kulit ari akan ditumbuhi rambut, kecuali pada permukaan telapak tangan dan kaki. Secara khusus kulit ari yang terdapat pada telapak tangan dan kaki tersusun dari 4 lapisan, yaitu stratum korneum, stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum germinalis.


2. Dermis


Dermis atau kulit jangat merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dengan demikian struktur lapisan dermis lebih tebal jikalau dibandingkan dengan lapisan epidermis. Diantara kedua lapisan tersebut akan dibatasi dengan suatu membran yang disebut dengan membran basalis. Pada lapisan dermis tersusun atas beberapa jaringan, diantaranya :


a. Pembuluh kapiler yang berfungsi untuk menyalurkan zat nutrisi pada akar rambut dan sel kulit

b. Kelenjar keringat yang berfungsi untuk menghasilkan cairan keringat

c. Kelenjar minyak yang berfungsi untuk menghasilkan minyak pelumas semoga kulit dan rambut tidak mengalami kusam atau kering

d. Pembuluh darah, berperan untuk menghantarkan darah ke seluruh jaringan atau sel dan akar rambut

e. Ujung-ujung saraf, terdiri dari bab ujung yang berfungsi sebagai saraf perasa dan peraba

f. Kantong rambut, suatu bab yang mempunyai akar dan batang rambut serta minyak rambut




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


3. Jaringan ikat bawah kulit


Jaringan ini terletak di bawah bab lapisan dermis dan adapun pembatas dari jaringan ikat bawah kulit ini dengan dermis yakni adanya sel lemak. Secara keseluruhan lemak berperan untuk menunjukkan pinjaman badan dari benturan, penstabilan suhu tubuh, dan sebagai sumber energi.


B. Paru-Paru / Struktur Paru-paru


Paru-paru selain sebagai alat pernapasan juga organ yang berperan dalam proses ekskresi manusia. Paru-paru bisa mengeluarkan gas karbondioksida dan uap air dalam proses ekskresinya. Adapun gas-gas tersebut merupakan zat yang berasal dari sisa-sisa hasil pernapasan. Zat sisa hasil pernapasan harus dikeluarkan, alasannya sanggup mengganggu fungsi badan secara keseluruhan.


Struktur Paru-Paru


Paru-paru sanggup ditemukan pada rongga dada dan bab bawahnya menempel dengan diafragma. Manusia mempunyai dua paru-paru dan dilindungi oleh tulang rusuk dan dilapisi dengan selaput tipis yang dikenal dengan istilah lapisan pleura. Secara keseluruhan paru-paru dikelompokkan menjadi 2 bab yaitu, paru-paru kanan yang mempunyai 3 gelambir serta bab paru-paru sebelah kiri yang mempunyai 2 gelambir.


C. Hati


Hati merupakan alat ekskresi yang sanggup mengeluarkan empedu berupa cairan yang berwarna hijau. Cairan empedu harus diekskresikan dari badan insan dikarenakan mengandung zat-zat sisa yang bersifat racun. Zat ini berasal dari sel darah merah yang rusak dan di rombak dalam limpa. Selain itu juga hati sanggup menghasilkan heparin yang berperan sebagai anti pembekuan darah dan bisa memproduksi vitamin A dari provitamin A.


Struktur Hati


Hati terletak di dalam rongga perut bab kanan yang berada di sebelah bawah diafragma. Hati merupakan salah satu kelenjar terbesar yang terdapat pada insan dengan ukuran berat sekitar 2 kg dan hati berwarna merah tua. Struktur hati pada permukaan luarnya dilindungi dengan selaput tipis atau biasanya disebut dengan kapsula hepatis. Selain itu, di dalam organ hati juga sanggup ditemukan pembuluh darah dan empedu yang digabungkan menjadi satu oleh selaput jaringan ikat.


Sumber :

https://putuagem.blogspot.co.id/2014/03/sistem-ekskresi-pada-manusia.html



Sumber https://ruangseni.com