Penilaian Tingkat kesadaran ialah Suatu prosedur evaluasi pasien yang bertujuan untuk mengukur kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan.
Skala untuk menilai kesadaran dikenal dengan istilah investigasi GCS. Pemeriksaan GCS (Glasglow ComaScale) Wajib dipahami oleh seorang tenaga kesehatan, semoga sanggup mengukur tingkat kesadaran pasien nya.
Skala untuk menilai kesadaran dikenal dengan istilah investigasi GCS. Pemeriksaan GCS (Glasglow ComaScale) Wajib dipahami oleh seorang tenaga kesehatan, semoga sanggup mengukur tingkat kesadaran pasien nya.
Teori GCS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Teasdale dengan Jennett. GCS pakai untuk mengukur pasien individual, membandingkan efektifitas perawatan serta faktor memilih prognosis.
Glasgow Coma Scale (GCS) ialah skala yang digunakan untuk menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari sadar sepenuhnya hingga keadaan koma. Teknik evaluasi dengan skala ini terdiri dari tiga evaluasi terhadap respon yang ditunjukkan oleh pasien sesudah diberi stimulus tertentu, yakni respon buka mata, respon motorik terbaik, dan respon verbal. Setiap evaluasi meliputi poin-poin, di mana total poin tertinggi bernilai 15.
Sedangkan pengertian Glasgow Coma Scale dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 2006 ialah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien, apakah pasien itu dalam keadaan koma ataukah tidak, dengan menilai respon pasien terhadap rangsang yang kita berikan.
Teknik evaluasi dengan GCS terdiri dari tiga evaluasi terhadap respon yang ditunjukkan oleh pasien sesudah diberi stimulus tertentu, yakni respon buka mata, respon motorik terbaik, dan respon verbal. Setiap evaluasi meliputi poin-poin, di mana total poin tertinggi bernilai 15 berarti pasien normal.
Berikut Tabel Skor Pemeriksaan GCS (Glasglow Coma Scale)
Pengukuran | Respon | Skor |
Eye (Respon membuka mata) | Spontan Membuka mata | 4 |
Membuka mata dengan perintah (suara, sentuhan) | 3 | |
Membuka mata dengan rangsang nyeri. | 2 | |
Tidak membuka mata dengan rangsang apapun | 1 | |
Verbal (Respon mulut / bicara) | Berorientasi baik | 5 |
Bingung , berbicara mengacau, disorientasi daerah dan waktu) | 4 | |
Bisa membentuk kata tetapi tidak sanggup membentuk kalimat | 3 | |
Bisa mengeluarkan bunyi tanpa arti (mengerang) | 2 | |
Tidak bersuara | 1 | |
Motor (respon motoric) | Mengikuti perintah | 6 |
Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus dikala diberi rangsang nyeri) | 5 | |
Withdraw (menghindar / menarik extremitas atau badan menjauhkan stimulus dikala diberi rangsang nyeri | 4 | |
Menjauhi rangsang nyeri | 3 | |
Extensi spontan | 2 | |
Tidak ada gerakan | 1 | |
Nilai GCS | 15 |
Untuk mend0wnl0ad tabel Pengukuran GCS DISINI
Biasanya hasil pengukuran GCS ditulis dalam bentuk symbol aksara yaitu nilai E, nilai M dan Nilai V. Selanjutnya semua skor yang didapat dari investigasi eye, mulut dan motor semua di jumlahkan, nilai GCS yang tertinggi atau GCS Normal adalah 15 (E4 V5 M6) dan nilai terendah ialah 3 (E1 V1 M1). Biasanya, pasien dengan nilai GCS dibawah 5 merupakan pasien emergensi yang sulit dipertahankan keselamatannya.
Tingkat kesadaran sanggup dibedakan kedalam beberapa tingkatan, yaitu:
Composmentis, yaitu kondisi seseorang yang sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungannya dan sanggup menjawab pertanyaan yang ditanyakan pemeriksa dengan baik.
Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan hirau tak hirau terhadap lingkungannya.
Delirium, yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangkit yang terganggu dan tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi serta meronta-ronta.
Somnolen yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun masih sanggup sadar jika dirangsang, tetapi jika rangsang berhenti akan tertidur kembali.
Sopor, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih sanggup dibangunkan dengan rangsang yang kuat, contohnya rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun tepat dan tidak sanggup menjawab pertanyaan dengan baik.
Semi-coma yaitu penurunan kesadaran yang tidak menawarkan respons terhadap pertanyaan, tidak sanggup dibangunkan sama sekali, respons terhadap rangsang nyeri hanya sedikit, tetapi refleks kornea dan pupil masih baik.
coma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, menawarkan respons terhadap pertanyaan, tidak ada gerakan, dan tidak ada respons terhadap rangsang nyeri.
Berikut tingkat kesadaran berdasarkan skala nilai dari skor yang didapat dari evaluasi GCS pasien :
- Nilai GCS Composmentis : (15 - 14)
- Nilai GCS Apatis : (13-12)
- Nilai GCS Delirium : (11-10)
- Nilai GCS Somnolen : (9-7)
- Nilai GCS Sopor : (6-5)
- Nilai GCS Semi Coma : (4)
- Nilai GCS Coma : (3)
Selain itu, berdasarkan dari buku panduan basic life support dengan GCS kita juga sanggup memilih derajat cedera kepala pasien, yang sanggup kita nilai dari hasil penjumlahan nilai E, V dan M, sesudah kita menilik pasien dengan memakai GCS (Glasglow Coma Scale).
Derajat cedera kepala berdasarkan nilai GCS ialah sebagai berikut:
· GCS : 13-14 = CKR (cedera kepala ringan)
· GCS : 9-12 = CKS (cedera kepala sedang)
· GCS : 3-8 = CKB (cedera kepala berat)
Terima kasih telah membaca Artikel “Penilaian tingkat kesadaran, Pemeriksaan GCS (Glasglow Coma Scale)” Semoga bermanfaat.
Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com