Saturday, November 18, 2017

Proses Terjadinya Kabut Asap Dan Penjelasannya

Fenomena alam atau gejalan alam yang sering kita temui di wilayah negara kita ada bermacam- macam, mulai dari gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor, kekringan hingga terjadinya kabut asap. Bencana- peristiwa tersebut ada yang terjadi dengan sendirinya (karena proses alam) maupun sebab imbas dari ulah manusia. Manusia terkadang memang tidak erfikir panjang apabila sedang melaksanakan sesuatu. Sebagian insan hanya akan memenuhi hasrat sesaat demi memperoleh laba semata tanpa memperdulikan imbas yang akan ditimbulkan dan juga nasib dari orang lain. Salah satu musibah yang terjadi sebab ulah insan yang serakah yaitu kabut asap. Kabut asap yaitu musibah yang berupa asap tebal yang tidak kunjung pergi sebab akhir dari kebakaran hutan. Kebakaran hutan sendiri memang sanggup terjadi secara alami (namun prosentasenya kecil), tetapi kasus- masalah di Indonesia kebanyakan dipicu oleh ulah insan yang sengaja memperabukan hutan. Motif insan dalam memperabukan hutan bermacam- macam, ada yang bertujuan untuk membuka lahan gres untuk pertanian, membukan lahan untuk pemukiman dan lain- lain. Adapun proses terjadinya kabut asap akan dijelaskan di bawah ini. Mari kita simak bersama- sama.


Proses Terjadinya Kabut Asap


Setiap pembakaran sesuatu niscaya akan menjadikan asap, sebab ada api ada asap. Untuk pembakaran yang sifatnya besar, menyerupai hutan misalnya, pasri asap yang ditimbulkan juga sangat banyak. Asap- asap tersebut akan terbang ke arah pemukiman masyarakat, dan kalau lebih parah maka asap tersebut sanggup mengganggu acara serta kesehatan manusia. Lalu, bagaimana sih proses terjadinya kabut asap? Berikut ini merupakan proses terjadinya kabut asap.



  1. Terbentuknya kabut


Sebelum terjadinya kabut asap, yang pertama yaitu terbentuknya kabut terlebih dahulu. Kabut biasa terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan dibawah titik bekunya.  Pada kabut yang terbetuk sehari- hari kita juga akan mencicipi bahwa kabut tersebut yaitu basah. Oleh sebab kabut memang terbentuk di udara yang jenuh akan uap air.



  1. Percampuran dengan asam membentuk kabut berasap


Kabut yang terbentuk di daerah yang berasap, baik itu asap kebakaran hutan, asap perindustrian maupun asap kendaraan di perkotaan maka akan bercampur menjadi kabut berasap. Makara kabut asap ini yaitu adonan dari kabut yang terbentuk di udara dengan asap- asap yang ditimbulkan dari acara insan maupun alam. Asap- asap ini pada umumnya mengandung banyak sekali zat yang sifatnya racun sehingga mengakibatkan kabut asap bersifat buruk dan tidak sehat.



  1. Tebentuknya zat- zat racun


Dalam percampuran kabut dengan asap juga dibuat beberapa zat yang bersifat racun. Salah satu zat tersebut yaitu ozon. Ozon merupakan salah satu zat yang sanggup mengganggu kesehatan manusia, sehingga kabut asap ini sanggup menjadikan iritasi pada mata serta gangguan paru- paru. Kabut asap juga mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek sebab kepekatannya yang akan berdampak pada terganggunya transportasi.


Itulah beberapa proses terjadinya kabut asap. Salah satu upaya untuk mengurangi kabut asap yaitu tidak melaksanakan kegiatan- kegiatan yang sifatnya mengotori atmosfer sehingga hal ini sanggup diminimalkan. Selain itu kita juga sanggup mencegahnya denganbanyak menanam pohon. Pohon- pohon yang hijau sanggup menghasilkan oksigen ketika siang hari sehingga menciptakan udara menjadi lebih sejuk. Demikianlah isu yang sanggup kami sampaikan mengenai kabut asap dan proses pembentukannya, supaya bermanfaat untuk kita semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com