Friday, November 17, 2017

√ Referensi Sop / Cara Melaksanakan Sumbangan Hidup Dasar (Bhd) Pada Anak - Anak

RS Wahana Baru kota Batu
(example)
MELAKUKAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA ANAK – ANAK
No. Dokumen
No Revisi
Halaman
Standar Prosedur Operasional
Tanggal terbit
Ditetapkan Oleh Direktur


Pengertian
Suatu tindakan memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari korban yang mengalami henti nafas / henti jantung.
Tujuan
Mencegah berhentinya proses sirkulasi dan respirasi
Kebijakan
SK :……/……/…….. Tentang pedoman dan pengorganisasian komite keperawatan RS Wahana Baru kota baru
Prosedur
A.      persiapan pasien
1.       Jelaskan Pada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
2.       Atur posisi pasien terlentang ditempat datar dan ganjal keras
3.       Buka baju bagian atas

B.      Persiapan alat
1.       Troly emergency yang berisi
a.       Lariongskop
b.      Pipa endotrakhea sesuai ukuran
c.       Orofaringeal sesuai ukuran
d.      Infus set / blood set lengkap
e.      Papan resusitasi
f.        Balon resusitasi
2.       Set Oksigen lengkap dan siap pakai
3.       Penghisap lender / suction lengkap dan siap pakai
C.      Pelaksanaan
1.       Lakukan tahapan airway : cek kesadaran pasien dengan cara
a.       Panggil nama pasien
b.      Tanyakan keadaan nya
c.       Goyang bahu atau cubit pasien
2.       Mintalah pertolongan/ hidupkan emergency system
3.       Perbaiki posisi pasien atau posisi penolong
4.       Periksa jalan nafas untuk melihat adanya sumbatan dengan cross finger (ibu jari dan jari-jari disilangkan)
5.       Buka jalan nafas dengan menggunakan metode Head tilt chin lift ( posisi meegang kepala sambil menengadahkan ) dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan
6.       Lakukan tahapan breathing : nilai pernafasan dengan cara :
a.       Look – lihat pergerakan dada atau perut
b.      Listen – Dengar udara keluar masuk dari hidung
c.       Feel – rasakan adanya udara dari mulut atau hidung dengan pipi atau punggung tangan.
7.       Jika pasien tidak bernafas maka berikan nafas buatan dengan menggunakan balon resusitasi sebanyak 2 kali dengan mulut volume udara 700ml - 1 lt (10ml/kg BB) atau sampai dada mengembang.
8.       Periksa denyut jantung pasien dengan meraba arteri karotis , jika arteri karotis teraba cukup berikan nafas buatan setiap 5 detik sekali.
9.       jika arteri karotis tidak teraba lakukan tahapan circulation, berikan kompresi jantung luar : nafas buatan menggunakan balon resusitasi dengan perbandingan 15 : 2 baik 1 atau 2 penolong.
10.   lakukan Kompresi dengan kecepatan yang sama dengan tehnik perhitungan 1,2,3,4  1(tiup),1,2,3,4  2(tiup), 1,2,3,4  3(tiup) sampai 5 siklus lengkap (satu siklus adalah 15 kali kompresi dan 2 kali ventilasi dengan kecepatan 100 kali permenit.
11.   Lakukan penilaian ulang.
Note:
Tehnik melakukan kompresi dada adalah sebagai berikut
·         tentukan titik atau lokasi mid sternum / tulang iga kanan atau kiri dengan cara menelusuri dengan jari telunjuk dan jari tengah penolong sehingga bertemu
·         letakkan telapak tangan pada titik tekan, separuh dibawah sternum atau diantara 2 putting susu.
·         tempatkan tangan yang satu diatas punggung tangan pertama
·         lakukan penekanan kebawah menggunakan pangkal telapak tangan dengan kedalaman 2,5 – 3,5 cm ( posisi lengan tegak lurus pada sternum)
·         lakukan kompresi secara teratur pada saat relaksasi telapak tangan tidak boleh diangkat dan posisi penolong tidak boleh berubahubah.

Hal-hal yang harus diperhatikan:
·         lakukan evakuasi setelah 5 siklus atau setelah adanya tanda - tanda pemulihan dan hentikan jika
·         Pasien dinyatakan meninggal
·         Penolong tidak mampu atau sudah 30 menit tidak ada respon
UNIT TERKAIT
Ruang Perawatan
UGD

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com