Saturday, January 27, 2018

√ 10 Fakta Menarik Dari Katak Dan Kodok

Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa. Meskipun kecil tapi katak bisa dipakai sebagai salah satu indikator apakah suatu lingkungan sudah terkotori atau tidak. Beberapa jenis katak bahkan dagingnya bisa dimanfaatkan sebagai kuliner pengganti protein selain ayam dan sapi. Untuk lebih lengkapnya kami telah merangkum 10 fakta menarik dari katak dan kodok yang wajib kita tahu!


Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa √ 10 Fakta Menarik dari Katak dan Kodok

katak


1. Ada lebih dari 4.700 jenis katak di bumi ini.


Katak ialah binatang amfibi, atau yang bisa hidup di darat dan di air. Menurut sebuah penelitian, ditemukan sekitar 4700 jenis atau spesies katak di muka bumi ini. Yang membedakan katak satu dengan yang lainnya ialah tempat katak hidup, warna kulit, bentuk tubuh,dan ada atau tidaknya racun pada selaput kulitnya. Beberapa jenis racun dari katak bisa membunuh insan bahkan binatang besar ibarat gajah.


2. Perbedaan antara Katak dan Kodok.


Sering kali kita galau untuk membedakan mana katak dan mana kodok. Bahkan sering tertukar dalam penyebutannya. Yang lebih parah, kita beranggapan kalau katak dan kodok ialah binatang yang sama, hanya beda penamaan saja. Padahal Katak dan Kodok ialah dua binatang yang berbeda.


Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa √ 10 Fakta Menarik dari Katak dan Kodok

Katak


Katak dalam bahasa Inggris disebut frog. Sedangkan Kodok disebut dengan toad. Dalam pembagian terstruktur mengenai ilmiah, semua anggota ordo Anura disebut katak (frog) kecuali anggota famili Bufonidae yang dianggap kodok sejati. Dalam bahasa tempat sering disebut bangkong.


Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa √ 10 Fakta Menarik dari Katak dan Kodok

Kodok


Secara umum kita bisa membedakan katak dan kodok hanya dengan melihat kulit, bentuk kaki belakang, bentuk tubuh, dan kemampuan melompatnya. Katak mempunyai kulit lebih halus dan cenderung lembap. Kodok berkulit kasar, berbintil-bintil, dan sering kering. Kaki belakang katak kuat, panjang dan berselaput, sehingga memungkinkan katak cepat dalam melompat dan berenang. Kaki kodok pendek sehingga tak berakal melompat, ditunjang pula dengan bentuk tubuh pendek dan gemuk. Katak bertubuh lebih kecil dan ramping.


3. Melompat 20 kali panjang tubuhnya!


Hanya katak makhluk di dunia ini yang bisa melompat 20 kali panjang tubuhnya. Manusia hanya bisa melompat 4 kali panjang tubuhnya, atau sekitar 9 meter yang pernah dicapai seorang juara dunia lompat jauh. Kira-kira selebar apa kita bisa melombat? Cobalah melompat dan ukur!


Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa √ 10 Fakta Menarik dari Katak dan Kodok

Katak Melompat


4. Membedakan katak jantan dan betina.


Bisakah kita membedakan katak jantan dan betina hanya dalam sekali pandang? Bisa! Katak mempunyai indera pendengaran yang disebut tympanum. Terletak di belakang mata. Nah, kalau indera pendengaran lebih besar dari mata maka katak itu jantan. Jika lebih kecil maka katak itu betina. Selain itu, biasanya katak betina berbadan lebih besar dari jantan.


5. Nyanyian katak yang nyaring.


Setiap jenis katak mempunyai nyanyian yang berbeda-beda. Setiap demam isu hujan kita akan sering mendengarnya, terutama kalau rumah kita bersahabat sawah atau hutan. Hanya katak jantan yang bisa menciptakan nyanyian. Suara yang dihasilkan berasal dari kantong bunyi elastik yang akan diisi udara. Suara akan mengeras dan bisa terdengar sampai jarak berkilometer. Nyanyian ini dipakai katak jantan untuk menarik perhatian katak betina dikala demam isu kawin telah tiba.


Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa √ 10 Fakta Menarik dari Katak dan Kodok

Katak jantan


6. Ganti kulit.


Katak berganti kulit hampir setiap minggu. Itulah kenapa kulit katak selalu terlihat lembab dan cenderung berlendir. Beberapa jenis bahkan hampir setiap hari berganti kulit. Kulit usang yang terkelupas biasanya akan dimakan sendiri oleh katak.


7. Katak bisa dikonsumsi oleh manusia!


Beberapa jenis katak bisa dikonsumsi dagingnya. Alternatif kuliner protein pengganti daging ayam dan daging sapi yang sering kita konsumsi. Jenis, ibarat katak hijau (Rana macrodon) dan katak sawah (Rana cancrivora) sering diolah oleh masyarakat Indonesia sebagai kuliner yang lezat.


Pada tahun 70-an sampai 80-an Indonesia pernah menjadi negara pengekspor katak terbesar di dunia bersama dengan India dan Bangladesh. Sebelum risikonya ekspor katak dihentikan alasannya ialah bisa merusak ekosistem.


Katak dan kodok ialah salah satu jenis binatang yang luar biasa √ 10 Fakta Menarik dari Katak dan Kodok

Makanan dari Katak


Akhirnya Indonesia mendatangkan katak jenis gres yang disebut Bullfrog dari Amerika Utara untuk dibudidaya. Katak jenis ini mempunyai banyak kelebihan, yaitu sangat besar (500 gram dikala dewasa) dan bisa mengikuti keadaan dengan baik pada lingkungan Indonesia. Katak jenis ini mempunyai gizi yang tinggi terutama kandungan protein sampai nyaris 20 gram per 100 gram berat daging. Hampir mendekati protein dada ayam yang mempunyai kandungan protein 30 gram per 100 gram daging.


8. Katak punya gigi!


Kita harus tahu kalau katak juga mempunyai gigi yang terletak di rahang atasnya. Gigi ini berfungsi untuk menciptakan mangsa tak berdaya sampai risikonya katak bisa menelan mangsanya perlahan-lahan.


9. Katak tidak minum dari mulut!


Berbeda dengan kita yang minum melalui mulut. Katak minum melalui kulitnya yang bisa menyerap cairan. Mulut katak hanya dipakai untuk mencari makanan.


10. Katak sebagai Indikator Lingkungan.


Katak mempunyai kulit yang permeable atau bisa ditembus. Karena itulah, apapun bisa masuk ke dalam tubuh katak. Mulai dari air, udara bahkan racun dari air yang tercemar. Untuk itu katak membutuhkan lingkungan yang bersih. Sedikit saja lingkungan terkotori maka katak akan terkena dampaknya secara langsung, terserap ke dalam kulit.


Selain itu, katak bertelur di dalam air. Telur katak hanya berlapis lendir, tidak bercangkang. Sehingga kalau air tercemar, maka bakal anakan katak juga akan mati. Jika terus dibiarkan, bukan mustahil beberapa jenis katak akan punah.


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com