Monday, January 22, 2018

√ Apa Itu Multitasking Serta Efek Yang Ditimbulkannya?

Apa Itu Multitasking Serta Efek Yang Ditimbulkannya? – Dalam dunia gadget, kita sering sekali mendengar aneka macam istilah-istilah yang biasanya akan membingungkan pengguna atau masyarakat awam. Di blog ini pun mimin sering menyebutkan beberapa istilah tersebut, dan salah satu yang sering mimin sebut ialah istilah multi tasking (multitasking).


Sayangnya beberapa orang termasuk sobat mimin masih ada yang belum paham mengenai istilah ini, sehingga mimin tetapkan untuk membahas sedikit perihal multitasking semoga mimin tidak perlu lagi menjelaskannya panjang lebar kepada mereka. Namun disini mimin akan memakai “bahasa orang awam” sebagai citra sederhana semoga lebih gampang dimengerti.


Multitasking ialah sebuah metode yang biasanya dipakai oleh gadget (PC, laptop, tablet smartphone dan lainnya) untuk menjalankan “tugas ganda”. Bagaimana maksudnya? Misalnya pada sebuah komputer, kita melaksanakan sebuah “tugas” dengan membuka aplikasi “A”, kemudian di ketika yang sama kita juga ingin menjalankan kiprah lain yang harus dilakukan dengan aplikasi “B” namun kau tidak ingin menutup aplikasi “A”. Makara istilah ini mengacu pada bagaimana sebuah gadget melaksanakan dua hal (atau lebih) secara bersamaan dan dalam satu waktu. Masih belum mengerti? Oke, kita mulai menciptakan sebuah perumpamaan.


Kita (manusia) di analogikan sebagai laptop. Lalu kita ingin menulis memakai tangan kanan, di ketika yang bersamaan kita juga ingin menggambar dengan tangan kiri. Nah dengan demikian kita melaksanakan dua (lebih dari satu) kiprah secara bersamaan, ibarat itulah kira-kira citra multitasking.


Pada laptop atau PC, biasanya kita sanggup melaksanakan “real multitasking” yang artinya kita sanggup benar-benar bisa membuka dua kiprah atau lebih secara bersamaan yang munculnya dalam satu layar (tanpa me-minimize aplikasi). Sedangkan pada smartphone yang sebagian besar beredar di pasaran, multitasking juga bisa dilakukan namun dengan syarat aplikasi lainnya harus di minimize (disembunyikan dari tampilan layar), sehingga yang muncul pada layar hanya satu aplikasi saja. Tidak heran, alasannya ialah mengingat layar pada smartphone tidak cukup besar dan nyaman untuk memunculkan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar.


Meski demikian kita akan menemui beberapa smartphone kelas atas sudah bisa melaksanakan real multitasking yang ibarat mirip yang bisa dilakukan oleh PC atau laptop. Namun tetap saja, pada smartphone, tidak disarankan untuk melaksanakan multitasking kalau tidak benar-benar dibutuhkan, apalagi bagi perangkat yang mempunyai kapasitas RAM yang kecil alasannya ialah hal itu sanggup berdampak negatif pada smartphone itu sendiri.


BACA JUGA : Keuntungan dan fungsi RAM yang besar pada smartphone


Efek negatif multitasking pada smartphone


Dampak yang mungkin bisa terjadi kalau kita terlalu sering melaksanakan multitasking khususnya pada smartphone ialah sebagai berikut :


Menyebabkan baterai smartphone cepat habis terkuras


Seperti yang sudah mimin sebutkan diatas, multi tasking ialah dimana kita melaksanakan dua kiprah secara bersamaan. Melakukan satu kiprah saja sudah bisa menciptakan baterai cepat terkuras, apalagi lebih? Hal itu alasannya ialah CPU sebagai otak gadget yang memungkinkan smartphone kita untuk menjalankan dua kiprah itu akan membutuhkan tenaga ekstra semoga sanggup menjalankan “tugas berat” itu dengan baik, dimana pemasok tenaga pada gadget termasuk smartphone ialah baterai. Itu artinya baterai juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memasok energi untuk CPU, sehingga daya yang tersimpan pada baterai akan lebih cepat terkuras.


BACA JUGA : Tips menghemat baterai smartphone Android


Salah satu penyebab smartphone cepat panas


Pernah mengalami atau mencicipi panas berlebihan pada smartphone yang kau punya? Bisa jadi penyebabnya ialah alasannya ialah kau melaksanakan multitasking pada smartphonemu. Hal itu alasannya ialah CPU, baterai dan aneka macam komponen lain harus bekerja keras untuk sanggup melaksanakan kiprah ganda. Dan ketika bekerja keras tersebut pastinya akan dihasilkan panas yang berlebihan, ibarat ketika kita berolahraga secara terus menerus, niscaya badan kita akan terasa panas. Apalagi kalau perangkat yang kau gunakan untuk bermultitasking mempunyai kapasitas RAM yang terbatas, maka proses multitasking akan sangat membebani prosesor (CPU) pada perangkat.


BACA JUGA : Mengapa smartphone cepat panas?


Terkadang pengguna awam tidak tau bahwa mereka secara tidak sengaja telah memakai fitur multitasking pada smartphone miliknya alasannya ialah tidak tau cara menutup aplikasi dengan benar. Selalu gunakan hidangan “exit” tiap kali akan menutup aplikasi atau menyentuh tombol back berulang kali, khususnya bagi pengguna smartphone dengan sistem operasi Android. Jangan gunakan tombol “home” yang biasanya ada di tengah, alasannya ialah pada perangkat Android tombol tersebut berkhasiat untuk me-minimize (menyembunyikan apps dari tampilan layar, bukan menutup) aplikasi yang fungsinya ialah semoga kita sanggup memanfaatkan fitur multitasking.


Penyebab smartphone menjadi lemot


Untuk perangkat ponsel berilmu yang mempunyai spesifikasi tinggi, mungkin memakai fitur ini tidak akan mengalami duduk masalah yang berarti. Tapi bagaimana kalau yang dipakai untuk ber-multitasking-ria ialah smartphone yang mempunyai spesifikasi pas-pasan? Pastinya akan terlalu membebani CPU dan RAM sehingga performanya terasa berat. Sama saja ibarat kita menyuruh anak Taman Kanak-kanak untuk mengerjakan kiprah anak SD.


RAM yang tidak cukup besar tidak akan bisa menampung (membuka) beberapa aplikasi sekaligus. Dan kalau RAM sudah penuh oleh aplikasi yang berjalan, maka proses membaca data akan sepenuhnya dibebankan pada prosesor sehingga kinerja perangkat akan terasa lambat. Hal ini sudah mimin jelaskan pada posting fungsi dan manfaat RAM berkapasitas besar yang link nya sudah mimin berikan diatas.


BACA JUGA : Mengapa Android mulai lemot?


Meski mempunyai beberapa efek negatif, namun bukan berarti kita dihentikan memanfaatkan fitur multitasking pada perangkat kita alasannya ialah memang fitur itu disediakan untuk memudahkan kegiatan kita ketika memakai smartphone ataupun tablet. Yang harus diperhatikan ialah kapasitas RAM serta kemampuan prosesor dari perangkatmu semoga kau tidak terlalu membebaninya.


Nah mungkin itu saja yang bisa mimin bagikan kepada pemirsa pembaca sekalian perihal multitasking. Jika ada pendapat lain yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan komentar. Untuk isu lebih lengkap dan lebih relevan perihal multitasking, silahkan kunjungi Wikipedia. Semoga bermanfaat 😀



Sumber aciknadzirah.blogspot.com