Jepang yaitu salah satu negara maju dengan beberapa budayanya yang unik dan bermacam-macam mengakibatkan Jepang terkenal didunia dan menjadi satu tujuan utama wisata. Misalnya anime, manga, Onsen, Kimono, Ninja, upacara minum teh, merangkai bunga yang disebut ikebana, Tako satu seni permainan layang-layang, dan lain-lainnya. Di Indonesia anime sangat disukai baik oleh anak-anak, cukup umur bahkan orang renta sekalipun. Selain itu orang Jepang juga dikenal disiplin dan semangat kerjanya yang pantang menyerah. Kami telah merangkum beberapa fakta menarik dari beberapa budaya Jepang yang unik dan menakjubkan.
Otaku
Otaku yaitu sebutan untuk seseorang penggemar fanatik terhadap anime dan manga. Istilah ini terkenal semenjak pertengahan dekade tahun 1990 diluar Jepang sebagai sebutan untuk orang yang mempunyai ketertarikan pada pop culture, justeru diluar Jepang Otaku menjadi sebuah sebutan yang menarik sebagai identitas diri dari beberapa komunitas penggemar anime dan manga.
Kereta Bawah Tanah
Jepang yaitu nirwana kereta bawah tanah. Sebagian besar orang Jepang, baik untuk kesekolah, kepasar, ke sentra perbelanjaan hingga yang bekerja memakai angkutan masal ini sebagai alat transportasi utama. Sangat jarang orang Jepang memakai kendaraan pribadi berupa kendaraan beroda empat kecuali sepeda. Ada sekitar 27.268 km jalur rel kereta api di Jepang. Dengan penumpang sekitar 22,2 Milyar pada tahun 2006. Rata-rata kecepatan kereta di Jepang yaitu 160 km/jam dan untuk yang tercepat shinkansen dengan kecepatan 320km/jam.
Karaoke
Karaoke yaitu budaya pop yang aslinya berasal dari Jepang. Hampir di semua sudut-sudut kota besar di Jepang selalu ada bangunan 4-12 lantai untuk karaoke. Sebenarnya karaoke di Jepang tidak digunakan untuk yang cendekia menyanyi, tapi digunakan oleh siapa saja untuk menghibur diri. Biasanya karaoke merupakan sebuah kafe yang menyediakan pelayan dan beberapa makanan dan minuman khas Jepang, ibarat sake. Karaoke ketika ini menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia.
Onsen
Onsen bersama-sama budaya pemandian air panas yang berada di sekitar area gunung. Tapi kini onsen digunaan sebagai pemandian umum yang ada di seluruh wilayah Jepang. Onsen ini tidak memakai air hangat alami dari gunung ibarat pada asal mulanya. Meski orang Jepang mempunyai kamar mandi di rumah tapi mereka mempunyai budaya untuk mandi di pemandian umum. Alasannya yaitu untuk bersosialisasi atau untuk sekedar merileksikan tubuh dan mengurangi kebosanan di rumah. Onsen menjadi daya tarik yang besar, terutama onsen yang masih alami. Bahkan ada istilah jikalau ke Jepang belum mandi di Onsen artinya sama saja belum pernah ke Jepang.
Kimono dan Yukata
Kimono yaitu baju tradisional Jepang yang sering digunakan oleh perempuan pada zaman dahulu. Kimono kini kebanyakan digunakan hanya dalam program khusus saja baik untuk laki-laki maupun wanita, untuk laki-laki modelnya lebih sederhana dan warnanya didominasi oleh warna gelap ibarat hijau tua, coklat tua, biru renta atau hitam, sedang untuk perempuan terdapat beberapa model, design serta aksesoris sesuai dengan status, umur, dan lingkungannya, ketika ini masih sering digunakan oleh mereka yang mempunyai pekerjaan sebagai Geisha atau Ryoukan (staff rumah penginapan). Namun alasannya yaitu harganya yang mahal, Kimono mulai dibentuk versi sederhananya yang disebut Yukata. Yukata banyak digunakan ketika festival-festival animo panas oleh laki-laki maupun wanita. Yukata terbuat dari materi yang hambar dan ringan sehingga nyaman digunakan ketika animo panas. Dan mempunyai harga yang lebih murah alasannya yaitu pembuatannya tidak serumit dan sedetail Kimono.
Ninja
Ninja yaitu jasus feodal Jepang. Mereka mempunyai kemampuan yang sangat unik dan berbeda dengan gaya bertarung kebanyakan orang ibarat samurai. Tugas utama dari ninja yaitu memata-matai sasaran yang diinginkan oleh pimpinannya, menyabotase sesuatu, dan untuk membunuh seseorang yang dianggap membahayakan. Ninja yaitu pekerjaan yang banyak dilakukan pada zaman Jepang kuno. Saat ini keluarga Ninja banyak menjalankan bisnis besar seputar dunia farmasi.
Ninja yaitu hal yang menciptakan Jepang semakin dikenal, terutama dengan munculnya film maupun Anime yang bertemakan Ninja.
Geisha: merupakan sebutan untuk seniman tradisional di Jepang. Geisha mulai muncul dan menjadi sangat umum pada masa ke-18 dan ke-19, hingga sekarang, meskipun jumlahnya sudah tidak sebanyak dahulu. Sebutan lain untuk Geisha diantaranya “Geiko” dan “Maiko”. Istilah Geiko merupakan sebutan lain untuk Geisha sedangkan Maiko merupakan sebutan untuk Geisha pemula. Pada mulanya, semua Geisha yaitu laki-laki, sedangkan ketika perempuan mulai mengambil alih peran, istilah Geisha sempat berubah menjadi Onna Geisha atau “seniman wanita”. Namun kini semua Geisha hanya diperbolehkan untuk perempuan saja. Seorang yang memutuskan untuk menjadi Geisha sudah harus dilatih semenjak usia muda dan mereka ditempatkan atau magang di Okiya (rumah geisha), disitulah mereka berguru semuanya, pada mulanya Geisha hanya untuk kalangan elite, politikus dan orang kaya saja, tapi kini Geisha sudah dipertontonkan secara umum sebagai hiburan masyarakat mereka menjadi kepingan dari seniman selebritis.
Upacara Minum Teh: Dalam kebudayaan Jepang dikenal upacara minum teh atau yang dikenal dengan Chado atau Sado. Adalah upacara yang mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang meliputi antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan seni meletakkan benda di dalam ruangan, upacara minum teh dalam ruangan khusus disebut chashitsu, sedang bila dilakukan diluar ruangan disebut nodate, umumnya teh dibentuk dari bubuk teh macha yang terbuat dari teh yang digiling halus disebut matchado, sedang bila upacara minum terbuat dari sencha (sejenis teh hijau) disebut senchado.
Ikebana: Salah satu seni merangkai bunga yang terkenal dan berasal dari Negara Jepang yaitu Ikebana. Bagi orang Jepang bunga mempunyai kehormatan dalam kebudayaan, alasannya yaitu bunga dianggap sebagai kawasan bersemayamnya Tuhan, sang pencipta, bunga dirangkai dalam bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama. Pada mulanya rangkaian bunga sangatlah sederhana, namun ketika ini merangkai bunga semakin detail dan kompleks dan diperlukan satu keahlian khusus untuk sanggup menghasilkan rangkaian bunga yang indah, anggun dan menarik yang disebut Ikebana.
Kato: Kesenian layang-layang yang sudah ada semenjak jaman periode Nara (649-793 AD). Desain layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat gampang dibedakan dengan design layang layang dari negara lain, dengan gambar dan model yang unik. Sekarang mainan ini hanya ada pada ketika dan kawasan tertentu saja alasannya yaitu dianggap berbahaya bila talinya mengenai dan bersentuhan dengan mengganggu kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Main layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau dalam bazar budaya saja yang memang diadakan setahun sekali pada bulan mei tanggal 3-5 yang merupakan bazar anak laki-laki yang banyak diikuti oleh para orang renta yang mempunyai anak laki-laki. Para orang renta akan menuliskan nama anaknya pada layang-layang yang unik ini (disebut Tako) sebelum menerbangkannya. Pada umumnya mereka akan menentukan layang-layang dengan gambar prajurit atau satria legendaris terkenal dalam dongeng bawah umur dengan tujuan biar anaknya tumbuh sehat dan kuat.Selain gambar prajurit, motif yang banyak dipilih para orang renta yaitu kura-kura dan bangau yang melambangkan panjang umur, juga motif gurame yang dipercaya melambangkan keuletan. Konon semakin tinggi layang-layang yang bertuliskan nama anak tersebut terbang, maka nasib anak tersebut pun akan semakin baik juga.
Kendo dan Judo: Kendo yaitu olahraga bermain pedang bambu sedangkan Judo yaitu nama dari olahraga bela diri dari Jepang. Kata Do yang terdapat pada akhiran kedua kata diatas mempunyai arti yang sama yaitu jalan dan kalau ditulis dengan abjad kanji mempunyai lambang jalan. Peralatan yang digunakan pada Kendo yaitu Seragam yang dikenal dengan nama Kendo gi dan hakama, pedang dari bambu yang disebut shinai, pelindung kepala disebut men, pelindung tubuh dinamai do, pelindung tangan disebut kote, pelindung paha disebut tare.
Kabuki: Salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk seni teater yaitu Kabuki, alasannya yaitu mempunyai unsur dongeng yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Para pemain mengenakan kostum yang sangat mencolok dan mewah, dengan make-up-nya terbilang dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh.
Origami: Origami berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, origami biasanya dibentuk memakai kertas biasa namun di Jepang kebanyakan origami dibentuk memakai kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi desain dan warnanya saja yang sangat bermacam-macam sehingga menciptakan origami menjadi semakin indah dan menarik
Sumo: Salah satu olahraga khas sudah ada semenjak berabab-abab yang kemudian Jepang. Olahraga ini berasal dari zaman kuno sebagai pertunjukan untuk menghibur para tuhan Shinto. Banyak upacara dengan latar belakang agama masih diikuti dalam pertandingan ini, ibarat upacara menaburkan garam ketika pertandingan dengan tujuan untuk menolak bala.
Aturan-aturan dasar sumo sangat sederhana, para pegulat yang pertama kali menyentuh tanah dengan apa saja selain telapak kaki, atau yang meninggalkan ring duluan dianggap kalah. Pertandingan berlangsung dalam bundar ring yang tinggi, yang disebut “dohyo”, yang terbuat dari tanah liat dan tertutup lapisan pasir. Pertandingan biasanya hanya berlangsung beberapa detik, jarang hingga satu menit. Sumo merupakan budaya Jepang yang cukup populer.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com