Pembentukan Gunung Merapi
Pembentukan gunung merapi dimulai oleh adanya tekanan besar lengan berkuasa pada kerak bumi oleh material pijar (magma) bersuhu dan tekanan yang sangat tinggi. Magma keluar melalui lubang gunung berapi yang dikenal sebagai ventilasi (vent). Begitu keluar dari lubang vent, magma, mengeras atau mengembun di sekitar lubang gunung berapi.
Selama ribuan atau jutaan tahun, akumulasi magma membentuk kerucut curam yang dikenal sebagai gunung berapi. Gunung berapi lebih sering terbentuk pada wilayah konvergensi atau divergensi lempeng tektonik. Lempeng tektonik ibarat pecahan puzzle yang terus bergerak berlawanan satu sama lain. Gunung berapi sering terbentuk pada dua atau lebih lempeng tektonik yang saling bergesekan. Gesekan yang dibentuk antara dua lempeng oleh gerakan konstan melelehkan kerak bumi, menimbulkan batuan di bawah kerak bumi berkembang menjadi magma lantaran suhu yang amat panas..Magma dengan tekanan yang seiring waktu masuk (mengintrusi) melalui retakan-retakan pada lempeng. Intrusi magma itu ada yang mencapai permukaan bumi, magma tersebut dinamakan sebagai lahar.
Gunung berapi biasa terbentuk di zona subduksi. Zona subduksi yaitu kawasan lempeng (lempeng samudera dan lempeng benua) saling bertabrakan. Di zona subduksi, lempeng samudera karam di bawah lempeng benua. Gesekan itu membuat magma. Saat magma mencapai permukaan, kemudian terbentuk gunung api. Itulah sebabnya acara vulkanik kebanyakan terjadi di lautan.
Sekitar 1500 gunung berapi di seluruh dunia dianggap aktif dan dari sini, hampir 90% terletak di Ring of Fire, yang merupakan bulat gunung berapi yang mengelilingi Laut Pasifik.
Letusan Gunung Merapi
Retakan atau celah mirip pipa kawasan magma dipaksa keluar dari ruang magma dikenal dengan istilah ventilasi vulkanik. Ketika panas internal dan tekanan di dalam bumi memaksa cairan lava keluar melalui lubang tengah, semprotan jet pijar dari lava cair, watu dan gas dapat mencapai ratusan meter ke langit.
Kekuatan tekanan dari dalam ini memungkinkan terjadinya penyemburan material vulkanik ke langit secara bersiklus atau tak henti-hentinya untuk jangka waktu yang lama. Seiring waktu, fragmen vulkanik terbentuk di sekitar ventilasi secara sedikit demi sedikit membentuk lapisan material vulkanik.
Silahkan simak tayangan berikut:
_____________
Oleh: Emris Abe