Bagaimana dengan imbuhan ter- itu sendiri? Imbuhan ter- umumnya sanggup ditambahkan pada kata kerja dan kata sifat, sedangkan pada kata selain dua jenis kata tersebut sangat terbatas pemakaiannya.
1. Imbuhan ter- yang dibubuhkan pada kata kerja akan memberi makna bahwa tindakan yang dilakukan subyek kalimat telah terjadi dan usai. Umumnya bentukan kalimat ini yaitu kalimat pasif.
ter+kata kerja :
ter- potong > terpotong
Bambu yang terpotong itu oleh Andi dibentuk layang-layang.
ter- hubung > terhubung
Dengan adanya internet, mereka gampang terhubung dalam komunikasi.
ter- hisap > terhisap
Asap rokok itu terhisap oleh Heri, sehingga beliau batuk.
ter- tiup > tertiup
Daun-daun yang berantakan di bawah pohon belimbing tertiup angin.
ter- tunda > tertunda
Kereta yang tertunda satu jam seharusnya telah datang sekarang.
ter- jatuh > terjatuh
Buah yang terjatuh dari pohonnya akan cepat membusuk.
2. Imbuhan ter- yang dibubuhkan pada kata sifat akan memberi makna perbandingan keadaan. Imbuhan ter- jarang dipakai atau terbatas pada kata-kata tertentu saja, alasannya masyarakat penutur lebih sering memakai kata 'paling'. Namun semua itu tidak akan mengubah arti.
ter+kata sifat :
ter- besar > terbesar
Rumah berpagar tinggi itu terbesar di wilayahnya.
Rumah berpagar tinggi itu paling besar di wilahnya.
ter- gemuk > tergemuk
Rani yaitu anak tergemuk di keluarganya.
Rani yaitu anak paling gemuk di keluarganya.
ter- hitam > terhitam
Andi itu anak terhitam diantara teman-temannya.
Andi itu anak paling hitam diantara teman-temannya.
ter- rendah > terendah
Udin menerima nilai terendah.
Udin menerima nilai paling rendah.
3. Imbuhan ter- yang dibubuhkan pada kata benda (abstrak), akan membentuk kata kerja pasif juga, tetapi pemakaiannya sangat terbatas.
ter+kata benda (abstrak) :
ter- kejut > terkejut
Amir terkejut mendengar isu itu.
ter- batas > terbatas
Pertemuan itu terbatas untuk kalangan sendiri.
ter- tentu > tertentu
Bahan-bahan tertentu saja yang sanggup dimanfaatkan.
Sumber http://tatabahasayangbaik.blogspot.com1. Imbuhan ter- yang dibubuhkan pada kata kerja akan memberi makna bahwa tindakan yang dilakukan subyek kalimat telah terjadi dan usai. Umumnya bentukan kalimat ini yaitu kalimat pasif.
ter+kata kerja :
ter- potong > terpotong
Bambu yang terpotong itu oleh Andi dibentuk layang-layang.
ter- hubung > terhubung
Dengan adanya internet, mereka gampang terhubung dalam komunikasi.
ter- hisap > terhisap
Asap rokok itu terhisap oleh Heri, sehingga beliau batuk.
ter- tiup > tertiup
Daun-daun yang berantakan di bawah pohon belimbing tertiup angin.
ter- tunda > tertunda
Kereta yang tertunda satu jam seharusnya telah datang sekarang.
ter- jatuh > terjatuh
Buah yang terjatuh dari pohonnya akan cepat membusuk.
2. Imbuhan ter- yang dibubuhkan pada kata sifat akan memberi makna perbandingan keadaan. Imbuhan ter- jarang dipakai atau terbatas pada kata-kata tertentu saja, alasannya masyarakat penutur lebih sering memakai kata 'paling'. Namun semua itu tidak akan mengubah arti.
ter+kata sifat :
ter- besar > terbesar
Rumah berpagar tinggi itu terbesar di wilayahnya.
Rumah berpagar tinggi itu paling besar di wilahnya.
ter- gemuk > tergemuk
Rani yaitu anak tergemuk di keluarganya.
Rani yaitu anak paling gemuk di keluarganya.
ter- hitam > terhitam
Andi itu anak terhitam diantara teman-temannya.
Andi itu anak paling hitam diantara teman-temannya.
ter- rendah > terendah
Udin menerima nilai terendah.
Udin menerima nilai paling rendah.
3. Imbuhan ter- yang dibubuhkan pada kata benda (abstrak), akan membentuk kata kerja pasif juga, tetapi pemakaiannya sangat terbatas.
ter+kata benda (abstrak) :
ter- kejut > terkejut
Amir terkejut mendengar isu itu.
ter- batas > terbatas
Pertemuan itu terbatas untuk kalangan sendiri.
ter- tentu > tertentu
Bahan-bahan tertentu saja yang sanggup dimanfaatkan.