Friday, January 19, 2018

Industri Non Ekstraktif: Pengertian, Tujuan, Pola Dan Keuntungannya Bagi Perekonomian

Perekonomian merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap rumah tangga, baik itu rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen maupun rumah tangga negara. Bagaimanapun juga perekonomian ialah sesuatu hal yang bisa mendongkrak nama dan juga status suatu rumah tangga. Bagi rumah tangga negara, perekonomian merupakan satu hal yang sangat penting alasannya sangat berkaitan dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat yang ada di dalamnya. Maka dari itulah perekonomian suatu negara harus benar- benar diperhatikan secara secama dan diupayakan kemajuannya. Selain berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan, perekonomian juga mempengaruhi status suatu negara dimata negara lainnya.


Industri bagi Perekonomian


Seiring berjalannya waktu, suatu negara mengalami kemajuan dalam bidang perekonomian. Negara yang mengalami kemajuan ekonomi ini mengalami perubahan struktur dari bidang utama atau mata pencaharian yang menopang ekonomi negara tersebut. Beberapa tahapan negara dari masa yang paling tradisional menuju ke negara maju antara lain sebagai berikut:



  1. Masa Bercocok tanam


Di masa yang paling tradisional, masyarakat suatu negara melaksanakan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada masa ini, insan masih hidup berpindah- pindah atau sering kita sebut nomaden. Manusia melaksanakan cocok tanam dari satu daerah ke daerah yang lain demi menghasilkan flora yang bermanfaat. Setelah satu lahan berkurang kesuburannya, maka insan akan berpindah ke daerah lain untuk mendapat lahan yang mempunyai ciri-ciri tanah subur, dan begitulah seterusnya.



  1. Masa Pertanian


Setelah masa hidup nomaden, insan berfikir untuk menetap. Sama- sama bercocok tanam, namun pertanian ini lebih ke mengolah tanah dan kesuburannya. Di masa pertanian ini insan sudah tidak berpindah- pinda alasannya sudah mengetahui cara mengolah tanah. Hingga ketika ini banyak negara yang mata pencaharian utama masyarakatnya ialah bertani.



  1. Masa Industri Barang dan Jasa


Negara yang lebih maju lagi ditandai dengan bergesernya pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan digantikan oleh industri. Industri merupakan acara mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Industri bisa berupa industri barang dan juga industri dalam bidang jasa. Negara yang lebih maju, ditandai apabila industri yang lebih maju justru di bidang jasa.


Itulah beberapa tahapan negara apabila dilihat dari mata pencaharian utamanya. Indonesia ketika ini tengah memperbaiki diri dan bertransformasi dari negara agraris menuju ke negara Industri. Selanjutnya, industri ini dibeda- bedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan daerah beradanya materi baku. Berdasarkan daerah adanya materi baku, penjabaran industri ialah sebagai berikut:



  • Industri ekstraktif, yaitu industri yang materi bakunya diambil eksklusif dari alam sekitar.

  • Industri non ekstraktif, yaitu industri yang materi bakunya terdapat di daerah lain selain di alam sekitar

  • Industri fasilitatif, yaitu industri yang mempunyai produk utama berbentuk jasa.


Itulah beberapa jenis industri bila dilihat dari daerah materi bakunya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai satu jenis industri, yakni industri non ekstraktif.


Pengertian Industri Non Ekstraktif


Industri non ekstraktif merupakan industri yang letak materi baku utamanya terdapat di daerah lain, baik hasil olahan maupun masih berupa materi mentah. Industri non ekstraktif telah banyak dikembangkan, termasuk juga di Indonesia.


Industri non ekstraktif dibagi menjadi dua bentuk. Bentuk- bentuk industri non ekstraktif antara lain sebagai berikut:



  • Industri reproduktif, yaitu industri yang materi bakunya bisa diperbaharui (seperti sumber daya alam yang sanggup diperbaharui) ketika sudah habis, terutama melalui acara ibarat yang terdapat dalam industri ekstraktif.

  • Industri manufaktur, merupakan industri yang mengolah materi baku dimana hasil industri ini masih dipakai oleh industri lainnya.


Tujuan Industri Non Ekstraktif


Industri non ekstraktif mempunyai beberapa tujuan. Adapun tujuan dari industri non ekstraktif antara lain sebagai berikut:



  • Membuka lapangan pekerjaan

  • Menambah keuntungan

  • Menyediakan banyak sekali alternatif untuk memenuhi kebutuhan manusia

  • Menyediakan materi baku bagi industri lainnya


Nah itulah beberapa tujuan diadakannya industri non ekstraktif di suatu negara. Industri non ekstraktif tidak hanya bermanfaat bagi produsen saja, namun juga bagi banyak sekali pihak.


Contoh Industri Non Ekstraktif


Industri non ekstraktif merupakan industri yang umum terdapat di suatu negara, khususnya Indonesia. Industri  non ekstraktif ini merupakan industri yang jumlahnya banyak alasannya banyak diharapkan oleh konsumen eksklusif maupun oleh produsen lain. Adapun beberapa teladan industri non ekstraktif antara lain sebagai berikut:



  1. Industri kayu lapis


Salah satu teladan industri non ekstraktif ialah industri kayu lapis. Industri kayu lapis merupakan industri pengolahan dari kayu pohon yang kemudian dipotong- potong menjadi kayu. Hasil dari industri ini bisa dipakai oleh industri lain, ibarat pembuatan mebel.



  1. Industri pemintalan kapas


Industri pemintalan kapas merupakan industri yang mengolah kapas menjadi benang, hasil industri ini kemudian menjadi materi baku untuk menciptakan kain.



  1. Industri pengolahan logam


Industri pengolahan logam ini merupakan salah satu jenis industri non ekstraktif. Hasil dari industri ini diolah menjadi barang- barang rumah tangga, dll.


Itulah beberapa teladan dari industri non ekstraktif yang berada di sekitar kita. Selain ketiga industri di atas, masih banyak lagi teladan yang lainnya.


[AdSsense-C]


Manfaat Industri Non Ekstraktif bagi Negara


Industri mempunyai banyak manfaat bagi negara, termasuk juga industri non ekstraktif ini. Industri ekstraktif ini mempunyai banyak manfaat bagi negara antara lain sebagai berikut:



  1. Menambah devisa negara

  2. Memajukan potensi pengusaha dalam negeri

  3. Menambah laba negara

  4. Membuka lapangan pekerjaan

  5. Mengurangi jumlah pengangguran


Nah itulah beberapa manfaat industri non ekstraktif bagi negara. Manfaat yang telah disebutkan diatas hanya sebagian kecil, masih ada banyak manfaat yang bisa dihasilkan industri non ekstraktif untuk negara ini. Demikianlah gosip mengenai industri non ekstraktif, biar bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com