Coba kita perhatikan alam di sekeliling kita? Jika kita berada di Indonesia, maka kita akan dengan gampang menemukan banyak sekali keindahan alam. Beberapa objek alamiah yang berhasil menciptakan mata kita tidak bosan- bosan memandang yaitu pemandangan alam. Jenis pemandangan alam ada banyak sekali, terlebih kita hidup di Indonesia, dimana ada ribuan pemandangan alam yang akan menciptakan kita tidak bosan- bosan. Objek- objek pandangan atau pemandangan alam yang ada di Bumi Indonesia antara lain gunung (baca: erupsi gunung berapi), pantai (baca: ekosistem pantai), danau (baca:macam- macam danau), riam (baca:air terjun tertinggi di indonesia), sungai (baca: ekosistem sungai), dan lain sebagainya. Objek- objek wisata tersebut menjadi favorit dan tujuan hampir semua traveller yang ada di Indonesia. Objek- objek wisata tersebut selain indah juga tidak terlalu mahal, alasannya yaitu biasanya tiket dibeli dengan harga yang murah.
Gunung Berapi Tidak Aktif di Indonesia
Berbicara mengenai objek wisata alam menyerupai yang telah disebutkan di atas, kita mengenal salah satunya yaitu gunung (baca: gunung tertinggi di kalimantan). Gunung juga merupakan salah satu objek wisata yang cukup diminati. Selain alasannya yaitu udara yang dimilikinya sejuk, wisata gunung ternyata bisa menantang adrenalin. Di ketinggian, kita akan melihat pemandangan yang tak pernah kita lihat sebelumnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa orang- orang suka mendaki gunung.
Dalam kegiatan pendakian, kita harus memperhatikan kondisi gunung yang akan kita daki. Tidak hanya medan yang aman, namun juga kondisi gunung. Kita mengenal ada gunung berapi (baca: jenis letusan gunung berapi) aktif dan tidak aktif. Ketika kita mendaki gunung berapi, maka kita harus memperhatikan apakah kondisi gunung sedang kondusif atau tidak. Namun dikala gunung yang kita daki merupakan gunung api yang tidak aktif, maka satu hal sudah dalam kondisi aman. Maka dari itulah menentukan bukan gunung api menjadi satu poin positif yang harus diperhatikan. Berbicara mengenai gunung berapi yang tidak aktif, kali ini kita akan mengenal gunung- gunung berapi yang tidak aktif di Indonesia pada artikel kali ini. Berikut ini yaitu gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi di Indonesia:
- Gunung Argapura, Jawa Timur
Gunung berapi yang sudah tidak aktif di Indonesia yang pertama yaitu gunung Argapura. Gunung Argapura merupakan gunung yang berada di wilayah provinsi Jawa Timur. Gunung Argapura juga sering dipanggil Gunung Argopuro. Gunung Argapura mempunyai ketinggian 3. 088 meter di atas permukaan air maritim (baca: ekosistem air laut). Gunung Argapura berada di daerah Suaka Margasatwa Pegunungan Yang, maka dari itulah kompleks pegunungan ini sering disebut sebagai Yang- Argapura. Gunung Argapura merupakan pucak gunung yang paling tinggi dari Pegunungan Iyang yang terdapat pada posisi di antara Gunung Semeru dan juga Gunung Raung. Gunung Argapura mempunyai beberapa puncak yang terkenal, yakni Puncak Rengganis atau Welirang, dan yang paling tinggi dinamakan puncak Argopuro (Gunung Argapura ini) yang berada pada jarak sekitar 200 meter arah selatan Puncak Rengganis. Puncak Argopuro ditandai dengan sebuah tugu ketinggian atau triangulasi.
Secara umum, gunung Argopuro mempunyai ketinggian sekitar 3. 088 meter di atas permukaan air laut. Banyak gunung di Jawa Timur yang telah didaki, termasuk juga gunung Argapura ini. Pendakian Gunung Argapura mempunyai jalur pendakian yang cukup panjang meskipun ketinggiannya hanya sekitar 3.000 meter di atas permukaan air maritim (baca: bentuk permukaan bumi). Bahkan gunung Argapura merupakan gunung yang mempunyai trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa, yakni sekitar 63 km.
- Gunung Arjuna, Jawa Timur
Gunung berapi yang sudah tidak aktif selanjutnya yaitu gunung Arjuna. Sama menyerupai gunung Argapura, gunung Arjuna ini berada di Provinsi Jawa Timur, tepetnya di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang dengan Kabupaten Pasuruan. Gunung berapi kerucut (tidak aktif) ini mempunyai ketinggian yang mencapai 3.339 meter di atas permukaan air laut, dan merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur sehabis gunung Semeru dan juga Gunung Raung. Gunung Arjuna berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Pendakian ke gunung Arjuno ini bisa dicapai melalui beberapa titik pendakian yang cukup terkenal, yakni titik pendakian Lawang, Tretes, dan juga Batu.
Gunung Arjuna terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II. Puncak gunung Arjuna ini terletak di satu pegunungan yang sama dengan puncak gunung Welirang, sehingga kompleks gunung ini sering disebut juga dengan Arjuno – Welirang.
- Gunung Aseupan, Banten
Gunung berapi yang sudah tidak aktif selanjutnya yaitu Gunung Aseupan yang berada di Provinsi Banten. Gunung Aseupan ini lebih tepatnya berada di Kabupaten Pandeglang. Gunung Aseupan merupakan gunung yang dianggap mistis bagi penduduk di sekitarnya. Gunung yang mempunyai ketinggian sampai 1. 174 meter di atas permukaan air maritim ini jarang didaki oleh para pendaki gunung. Hal ini dibuktikan dengan minimnya informasi yang dibagikan ihwal gunung ini, dan juga rapatnya jalur pendakian yang sebagian besar ditutupi oleh tumbuhan paku- pakuan. Yang menarik dari Gunung Aseupan ini yaitu bahwa gunung ini dipakai sebagai habitat dari tumbuhan langka, yakni kantong semar. Populasi Kantong semar sanggup dite temukaan di ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan air maritim (baca:macam-macam laut) .
- Gunung Cikurai, Jawa Barat
Selanjutnya ada gunung Cikurai yang berada di provinsi Jawa Barat. Gunung Cikurai juga merupakan salah satu gunung api yang sudah tidak aktif lagi. Gunung Cikurai ini merupakan salah satu gunung yang bertipe Stratovolcano yang berada di Dayeuhmanggung, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung Cikurai ini mempunyai ketinggian sampai 2. 81 meter di atas permukaan air laut. Gunung Cikurai, pada puncaknya tidak terdapat kawah aktif alasannya yaitu bukan termasuk gunung yang aktif. Apabila dilihat dari keadaan iklimnya (baca: iklim di indonesia), hutan ini memiiliki iklim tropis dimana masih banyak flora tropis yang hidup di gunung ini.
- Gunung Lurus, Jawa Timur
Selanjutnya yaitu gunung Lurus. Gunungini merupakan gunung berapi yang sudahtidak aktif lagi. Gunung Lurus terletak di provisi Jawa Timur menyusul gunug- gunung yang telah disebutkan di atas. Gunung Lurus terletak di pantai utara (baca: manfaat pantai) Jawa sampai ke Timur yang termasuk dalam daerah Pegunungan Iyang. Gunung Lurus berada di ketinggian 539 meter di atas permukaan air laut.
- Gunung Batok, Jawa Timur
Setelah gunung Lurus, gunung api yang sudah tidak aktif selanjutnya yaitu Gunung Batok. Gunung Batok merupakan gunung yang ada di Daerah Jawa Timur. Gunung Batok merupakan gunung yang cukup tinggi, dimana ketinggian dari gunung ini mencapai 2. 440 meter di atas permukaan air laut. Gunung Batok bangun gagah di antara empat Kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan juga Kabupaten Malang. Secara geografis, Gunung Batok ini mempunyai letak yang berdekatan dengan Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Gunung Batok merupakan salah satu gunung yang terletak di daerah Pegunungan Tengger d,an termasuk ke dalam daerah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (baca: taman hutan raya). Gunung Batok memang tidak seterkenal gunung- gunung tetangganya yakni Bromo dan Semeru, namun percayalah, pemandangan yang dimiliki oleh gunung Batok ini tidak akan kalah menarik dari kedua gunung populer yang menjadi tetangganya itu.
- Gunung Sumbing, Temanggung – Magelang – Wonosobo
Siapa yang tak mengenal Puncak Sumbing atau Gunung Sumbing? Gunung Sumbing merupakan gunung yang sangat populer di kalangan rakyat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gunung Sumbing merupakan satu objek wisata yang sangat diminati oleh banyak sekali kalangan. Gunung Sumbing bukan hanya dinikmati oleh para pendaki, namun juga orang yang melewati daerah di sekitar Gunung ini. Gunung Sumbing mempunyai ketinggian sekitar 3. 371 meter di atas permukaan air laut. Dengan ketinggian yang dimilikinya, Gunung Sumbing menjadi gunung tertinggi ketiga di pulau Jawa sehabis Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Selain tinggi, Gunung Sumbing juga sangat populer keindahannya. Berdiri di wilayah tiga kabupaten yakni Temanggung, Magelang dan Wonosobo, bersama dengan Gunung Sindoro, gunung Sumbing membentuk pemandangan gunung kembar menyerupai halnya Gunung Merapi dan Merbabu. Celah yang memisahkan gunung Sumbing dengan gunung Sindoro merupakan jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo yang sering disebut dengan “Kledung Pass”. Jalur ini menjadi jalan yang mempunyai pemandangan yang sangat indah.
- Gunung Jayawijaya, Papua
Siapa yang tak mengenal Gunung Jayawijaya? Gunung Jayawijaya merupakan gunung yang sangat populer di Indonesia alasannya yaitu merupakan gunung tertinggi di Indonesia. Ialah puncak Jaya yang berada di Papua. Saking tingginya, puncak dari gunung ini bahkan sampai dihiasi salju. Gunung Jayawijaya yang berada di pulau Papua ini mempunyai ketinggian sampai 4. 884 meter di atas permukaan air laut, yakni di puncak Jaya. Pegunungan Jayawijaya merupakan rangkaian pegunungan tertinggi di Indonesia. Salju yang ada di atas puncaknya pun merupakan salju awet yang berada di wilayah tropis. Namun seiring dengan perkembangan zaman, jumlah salju awet ini kian menipis akhir adanya pemanasan global. Hal ini tentu saja merupakan menandakan yang kurang baik.
- Gunung Papandayan, Jawa Barat
Selanjutnya yaitu gunung Papandayan sebagai salah satu gunung api yang sudah tidak aktif lagi. Gunung Papandayan merupakan gunung yang populer di daerah Jawa Barat. Gunung ini terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung Papandayan mempunyai ketinggian mencapai 2. 665 meter di atas permukaan air laut. Gunung Papandayan mempunyai beberapa kawah yang terkenal, diantaranya yaitu Kawah Ma, Kawah Ngangklak, Kawah Baru dan Kawah Manuk. Masing- masing dari kawah tersebut mengelauarkan isi dari dalam perut Bumi. Ada banyak dongeng dan sejarah mengenai gunung Papandayan ini. Gunung Papandayan meskipun disebut- sebut sebagai gunung berapi yang sudah tidak aktif, namun telah beberapa kali mengalami erupsi. Bahkan yang terakhir belum usang terjadi, yakni pada tahun 2010 gunung ini masih menunjukkan acara kegunungapiannya sehingga sanggup kita simpulkan bahwa kita harus selalu waspada pada gunung yang satu ini.
- Gunung Leuser, Nangroe Aceh Darussalam
Gunung Leuser merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Sumatera. Selain dikenal sebagai gunung tertinggi kedua, gunung Leuser juga dikenal dengan wilayahnya. Gunung Lauser merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. Gunung ini mempunyai ketinggian yang mencapai meter diatas permukaan air laut. Gunung Leuser ini merupakan wilayah yang populer alasannya yaitu mempunyai sebuah taman yang diberi nama Taman Nasional Gunung Leuser. Taman ini mempunyai luas sampai jutaan hektar. Di taman ini kita sanggup menemukan bentuk- bentuk pelestarian alam atau lingkungan, termasuk di dalamnya yaitu pelestarian flora dan binatang.
- Gunung Masurai, Jambi
Selanjutnya yaitu gunung Masurai sebagai salah satu gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi di Indonesia. Gunung Masurai merupakan gunung yang terletak di wilayah provinsi Jambi. Gunung Masurai mempunyai ketinggian sekitar 2. 980 meter di atas permukaan air laut. Gunung Masurai ini secara administratif terletak di tiga kecamatan yakni kecamatan Lembah Masurai, Kecamatan Jangkat, dan Kecamatan Sungai Tenang. Gunung Masurai ini juga berada di daerah Konservasi yakni Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
- Gunung Sindoro, Jawa Tengah
Gunung yang menjadi kembaran Gunung Sumbing, ialah Gunung Sindoro. Gunung Sindoro merupakan suatu gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Wonosobo. Gunung Sindoro mempunyai ketinggian sampai 3. 150 meter di atas permukaan laut. Gunung Sindoro mempunyai beberapa kawah yang menghiasi tubuh gunungnya, kawah- kawah ini menjadi bukti bahwa gunung Sindoro pernah aktif. Dari sejarah letusannya, tampak bahwa gunung Sindoro ini pernah mengalami letusan ringan sampai sedang.
- Gunung Pesagi, Lampung
Selanjutnya yaitu Gunung Pesagi yang ada di Provinsi Lampung. Gunung ini merupakan gunung yang menyimpan banyak keindahan, bukan hanya keindahan alam namun juga lainnya. Gunung Pesagi yaitu gunung yang paling tinggi di Lampung, dimana ketinggian gunung ini mencapai 2.389 meter di atas permukaan air laut. Menurut sejarah yang beredar, gunung Pesagi ini merupakan cikal bakal keturunan dari suku Lampung.
- Gunung Menyapa, Sikka – Kalimantan Timur
Selanjutnya yaitu Gunung Menyapa yang terletak di Kalimantan Timur. Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan air laut. Gunung Menyapa yaitu gunung yang cukup populer di wilayah ini
- Gunung Catur, Bali
Gunung Catur merupakan salah satu gunung purba yang ada di Pulau Bali. Gunung ini mempunyai ketinggian sampai 2.096 mdpl. Gunung ini telah dilengkapi kemudahan pendakian yang cukup modern, termasuk ada tangga padas yang menciptakan para pendaki sanggup mendaki dengan gampang gunung ini.
- Gunung Cucurumbeng, Flores – Nusa Tenggara Timur
Gunung selanjutnya yaitu Gunung Cucurumbeng. Gunung yang namanya cukup sulit ini berada di Provinsi NusaTenggara Timur.
- Gunung Binaiya, Maluku
Gunung Binaiya merupakan suatu gunung yang berada di provinsi Maluku. Gunung ini merupakan gunung berapi yang tidak aktif lagi dengan ketinggian yang cukup tidak mengecewakan tinggi.
- Gunung Manglayang, Jawa Barat
Gunung Manglayang merupakan gunung yang berada di wilayah Jawa Barat. Gunung ini mempunyai ketinggian yang mencapai 1.818 mdpl. Gunung ini bertipe Stratovolcano yang berada di Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang.
- Gunung Bromo, Jawa Timur
Gunung Bromo juga merupakan salah satu gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung Bromo terletak di Provinsi Jawa Timur. Kawasan Gunung Bromo menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer alasannya yaitu keindahannya.
- Gunung Slamet
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Gunung Slamet merupakan gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung ini juga biasa dijadikan objek pendakian.
Nah itulah beberapa gunung berapi di Indonesia yang statusnya sudah tidak aktif lagi. Gunung- gunung yang tidak aktif ini banyak yang dijadikan objek pendakian oleh orang- orang yang hobi mendaki gunung.
Baca juga:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com