Monday, February 5, 2018

√ Aneka Macam Jenis Binatang Amfibi

Hewan amfibi ialah binatang yang hidup di dua alam, baik di darat maupun di air. Sebagian besar binatang amfibi mengalami metamorfosis. Bentuknya selalu berubah pada setiap fase hidupnya, mulai dari telur sampai dewasa. Hewan ini mempunyai ciri yang sanggup kita kenali dengan melihat kulitnya yang selalu terlihat berair dan berlendir. Hal ini alasannya ialah kulit binatang amfibi sangat gampang menyerap air.


Hewan yang hidup di dua alam sebagian besar ialah binatang berdarah cuek atau yang biasa disebut poikiloterm. Suhu tubuhnya selalu mengikuti lingkungan daerah binatang itu berada. Jika berada di dalam air maka suhu akan lebih rendah dari ketika berada di daratan. Hal inilah yang menciptakan binatang amfibi gampang beradaptasi, bahkan di lingkungan dengan suhu ekstrem.


Jantung pada binatang amfibi mempunyai tiga ruangan dengan dua ruangan berupa serambi dan satu ruangan bilik. Darah dipompa ke seluruh badan melalui peredaran darah yang tertutup. Hewan amfibi ketika masih kecil bernapas memakai insang dan ketika sampaumur bernapas memakai paru-paru dan kulit.


Setelah klarifikasi singkat di atas, Kami rangkumkan beberapa contoh-contoh binatang yang hidup di dua alam ini beserta gambarnya. Mari kita simak bersama-sama.


Secara garis besar, binatang jenis amfibi ini dibagi menjadi tiga kelompok besar yang antara lain Anura, Arodela, dan Apoda.


3 Kelompok binatang amfibi


1. Anura


Anura ialah sekelompok binatang yang ketika muda mempunyai ekor dan ketika sudah sampaumur ekornya perlahan hilang sampai balasannya habis. Hewan yang masuk kategori ini ialah jenis katak-katakan. Katak mempunyai kulit yang selalu lembap dan ketika kecil hidup di air namun ketika sampaumur bisa hidup di air atau pun di daratan. Kodok yang mirip dengan katak juga termasuk ke dalam kelompok Anura meski mempunyai golongan sendiri dalam sistematika penamaan ilmiahnya.


Contoh binatang dari kelompok Anura ialah Katak sawah, kodok bangkong, katak pemanjat, katak bertanduk, katak beracun dari hutan amazon, dan masih banyak lagi.


Hewan amfibi ialah binatang yang hidup di dua alam √ Berbagai Jenis Hewan Amfibi

Katak Beracun


2. Apoda


Salah satu jenis binatang Apoda ialah Cecilia. Hewan amfibi yang tidak mempunyai ekor maupun kaki. Bentuknya mirip dengan cacing, belut, dan ular. Tekstur kulit pada cecilia sangat lembut dan berwarna gelap, namun beberapa jenis dari cecilia ditemukan dengan warna kulit sangat cerah mirip merah dan kuning. Pada kulit cecilia terdapat sisik-sisik kecil mirip ular yang menutupi tubuhnya yang beruas-ruas. Kulit dari binatang ini sanggup menghasilkan racun yang sanggup membantunya dalam bertahan hidup dari pemangsanya. Cecilia mempunyai pembuahan internal, berbeda dengan jenis katak yang pembuahannya berada di luar tubuh. Cecilia jantan mempunyai organ mirip p3enis yang disebut Phallodeum. Organ ini akan masuk ke badan betina melalui kloaka sampai 3 jam lamanya. Hewan ini aneka macam ditemukan pada area lembap mirip parit atau pinggir sungai.


Hewan amfibi ialah binatang yang hidup di dua alam √ Berbagai Jenis Hewan Amfibi

Hewan Amfibi, Cecilia


3. Arodela


Hewan amfibi jenis ini ialah salamander. Hewan salamander berbentuk ibarat kadal yang biasanya hidup di darat. Tapi salamander sanggup hidup dan bernapas di dalam air. Tubuh salamander memanjang dengan ekor yang cukup panjang tapi kaki yang pendek. Hewan ini mempunyai 550 jenis dan tersebar di seluruh dunia, namun sayang di Indonesia tidak mempunyai binatang salamander ini. Hanya jenis katak dan cecilia yang ada. Meskipun jenis ini amfibi namun beberapa jenis dari salamander ada yang semenjak kecil sampai sampaumur secara umum dikuasai hidup di air, bahkan tidak pernah ke darat sama sekali. Salamander mempunyai keunikan dalam hal regenerasi. Bagian badan yang putus pada salamander bisa perlahan-lahan tumbuh lagi menjadi organ yang baru, kemampuan sama mirip yang dimiliki oleh kadal dan cicak.


Hewan amfibi ialah binatang yang hidup di dua alam √ Berbagai Jenis Hewan Amfibi

Hewan Amfibi, Salamander


Sumber: wikipedia.org



Sumber aciknadzirah.blogspot.com