Thursday, February 22, 2018

Batu Obsidian: Ciri-Ciri, Jenis Dan Manfaatnya

 salah satu jenis batuan yang kita kenal ialah  Batu Obsidian: Ciri-Ciri, Jenis dan ManfaatnyaJenis-jenis batuan ada banyak sekali yang ada di Bumi ini. salah satu jenis batuan yang kita kenal ialah batu obsidian. Nama batuan obsidian ini diambil dari nama penemunya, yakni seorang bangsa Romawi yang berjulukan Obsidius yang tinggalnya di Pegunungan Vesuvius. Batu Obsidian ini ialah jenis batuan yang terbentuk dari mineral-mineral yang terperangkap di dalam lava cair gunung berapi (baca: jenis letusan gunung berapi) yang mana keluarnya secara tiba-tiba ke permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan bumi) ketika terjadi letusan.


Batu Obsidian ini terbentuk akhir adanya perbedaan suhu yang ekstrim antara kondisi yang ada di dalam perut Bumi (baca: inti Bumi) dengan yang ada di luar peirmukaan Bumi. Karena terbentuk dari mineral, maka watu obsidian ini kaya akan mineral dan bentuknya pun sangat indah dengan banyak sekali variasi warna. Baca juga: Pengertian Batu Alam.


Ciri-ciri Batu Obsidian


Dalam pengertian watu obsidian di atas kita telah mengetahui dan mempunyai citra mengenai watu obsidian. Setelah mengetahui akan pengertian watu obsidian, selanjutnya kita akan berbicara mengenai ciri-ciri dari watu obsidian. Kita perlu mengetahui ciri-ciri mengenai watu obsidian ini lantaran kita tahu bahwa jenis batuan sangat banyak. Ciri-ciri dan juga karakteristik dari batuan obsidian antara lain sebagai berikut:


1. Memiliki butiran yang halus dan juga penampakan mineral yang sejajar


Salah satu ciri dan karakteristik yang dimiliki oleh watu obsidian ialah mempunyai butiran yang sangat halus. Selain itu batuan obsidian juga mempunyai mineral yang sejajar antara satu dengan yang lainnya. Memiliki mineral yang sejajar ini sanggup kita lihat dari pola yang ada di atasnya. Batuan lain belum tentu atau bahkan tidak mempunyai mineral yang sejajar mirip yang dimiliki oleh batuan obsidian. Baca juga: Negara Penghasil Batu Bara Terbesar.


2. Bersifat keras dan membentuk serpihan-serpihan sudut yang tajam


Ciri dan karakteristik lain yang dimiliki oleh watu obsidian yakni mempunyai sifat yang keras. Selain keras watu obsidian juga membentuk sudut-sudut yang tajam. Hal ini terjadi lantaran batuan obsidian mengandung silikon dioksida yang cukup banyak. Kandungan silikon dioksida inilah yang menjadikan batuan ini menjadi keras dan membentuk serpihan tajam. Baca juga: Contoh Batu Granit.


3. Memiliki kombinasi warna yang serupa


Salah satu belahan yang menarik dari batuan ialah warnanya. Berbagai jenis batuan mempunyai warna yang berbeda-beda, demikian halnya dengan batuan obsidian. Batuan obsidian merupakan batuan yang mempunyai warna-warna yang berkombinasi. Meskipun berkombinasi, namun warna-warna yang tersusun ini serupa. Adapun warna-warna yang tersusun dalam batuan obsidian antara lain warna hitam pekat, merah tua, abu-abu, kuning dan juga biru. Warna-warna tersebut menyusun batuan obsidian. Selain warna yang telah disebutkan di atas, masih dan warna-warna lain yang menyusun batuan obsidian, warna-warna tersebut antara lain hitam kecoklatan atau kemerahan atau bercampur dengan ornamen-ornamen lainnya mirip berbuih ataupun bintik-bintik putih.


4. Memiliki tanda berupa retakan


Salah satu ciri yang paling umum yang ada di watu obsidian ialah batuan ini mempunyai tanda berupa retakan. Pada umumnya batuan obsidian mempunyai tanda yang ibarat retakan bergelombang. Retakan-retakan bergelombang ini biasanya ada di permukaan batuan. Retakan-retakan bergelombang ini mempunyai warna yang cerah dan juga mengkilap. Warna yang cerah dan juga mengkilap ini ibarat vitreous luster ataupun kaca. Retakan-retakan ini ialah sesuatu yang tidak ada di batuan-batuan lain. Baca juga: Contoh Batuan Sedimen.


Nah itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh batuan obsidian. Ciri-ciri batuan memang yang paling gampang dilihat ialah dari sifat fisiknya yakni dari bentuk, warna, dan juga teksturnya. Setelah itu kita akan mempelajari bagaimana batuan obsidian ini sanggup terbentuk.


Baca juga:



Proses Terbentuknya Batuan Obsidian


Batuan tercipta dari banyak sekali elemen yang ada di planet bumi. Berbagai endapan yang mengeras akan sanggup menjadi batuan. Begitu pula dengan batuan obsidian. Batuan obsidian terbentuk dari lava (baca: pengertian lava dan lahar)yang muncul ke permukaan bumi secara tiba-tiba. tentu untuk menjadi sebuah batuan diharapkan adanya serangkaian proses. Proses yang terjadi untuk membentuk batuan obsidian antara lain sebagai berikut:



  1. Terjadinya letusan gunung berapi (baca: penyebab gunung meletus) sehingga yang bersifat tiba-tiba mengeluarkan lava cair.

  2. Lava cair yang sebelumnya ada di dalam perut bumi tiba-tiba mencapai permukaan bumi

  3. Di dalam perut bumi dan di permukaan bumi mempunyai suhu yang sangat berbeda

  4. Perbedaan suhu yang ekstrim ini menciptakan lava cair yang tiba-tiba di permukaan bumi menjadi membeku.

  5. Karena proses pembekuan ini yang tiba-tiba, maka yang terbentuk ialah batuan yang ibarat gelas atau beling dan bukan kristal yang mendominasi.


Nah itu beliau serangkaian proses dari watu obsidian sehingga berbentuk mirip yang kita ketahui kini ini. Serangkaian proses ini terjadi secara berurutan tentunya dan dalam waktu tertentu.


Baca juga:



Jenis-jenis Batu Obsidian


Tidak hanya batuan saja yang mempunyai banyak sekali macam atau jenis, namun suatu jenis batuan pun juga dibagi menjadi beberapa jenis lagi. Hal ini mirip watu obsidian. Batu obsidian mempunyai beberapa jenis. jenis-jenis dari batuan obsidian ini intinya dibedakan atas warna-warnanya. Jenis-jenis dari watu obsidian antara lain sebagai berikut:



  • Batu obsidian hitam, batuan obsidian hitam merupakan jenis yang paling umum ditemukan.

  • Batu obsidian coklat

  • Batu obsidian hijau

  • Batu obsidian merah


Itulah beberapa jenis dari batuan obsidian yang biasa kita temukan. Kebanyakan dari batuan obsidian juga memiliki  beberapa warna yang berkombinasi. Perbedaan warna pada watu obsidian ini diduga terjadi lantaran disebabkan oleh elemen-elemen pengotor atau inklusi. Karena perbedaan elemen pengotor itulah maka menghasilkan warna-warna yang bervariasi.


Baca juga: Batuan Sedimen KlastikBatuan Beku Dalam.


Manfaat Batu Obsidian


Berbagai jenis batuan yang ada di sekitar kita tentu sanggup kita temukan manfaatnya. Kita melihat konstruksi bangunan yang pondasinya memakai batuan. Selain sebagai konstruksi bangunan batuan juga dipakai dalam banyak sekali macam. Begitu pula dengan batuan obsidian ini, batuan obsidian ini juga mempunyai banyak sekali macam fungsi atau manfaat. Beberapa manfaat yang sanggup kita peroleh dari watu obsidian antara lain sebagai berikut:


1. Sebagai alat pemotong


Marilah kita menengok kembali pada ciri-ciri dan juga karakteristik yang dimiliki oleh watu obsidian. Di dalam beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh batuan ini, salah satunya ialah watu obsidian mempunyai sifat keras dan juga mempunyai serpihan-serpihan yang tajam. Serpihan watu yang tajam inilah yang menjadikan bati obsidian sanggup menjadi alat pemotong. Pecahan konkoidal dari obsidian menjadikan batuan tersebut sanggup pecah menjadi beberapa potongan yang mempunyai permukaan yang melengkung.


Rekahan sanggup juga menghasilkan batuan yang sangat tajam. Fungsi watu obsidian sebagai alat pemecah bekerjsama ditemukan oleh orang-orang zaman dulu. Orang-orang menemukan cara untuk memecahkan obsidian sehingga menghasilkan alat pemotong yang tersedia dalam banyak sekali bentuk dan juga ukuran. Sifatnya yang tajam menciptakan batuan ini diubah menjadi beberapa peralatan mirip pisau, panah, mata tombak dan lainnya. Baca juga: Pelapukan Batuan.


2. Sebagai perhiasan


Batu obsidian terdiri atas banyak sekali macam warna yang bervariasi. Bahkan terkadang warna dari obsidian ini lebih dari satu atau berkombinasi. Kenampakan batuan yang bening ibarat beling dan warna bervariasi menjadi alasan mengapa watu obsidian ini sangat indah. Karena keindahan yang dimilikinya itu maka watu obsidian diolah menjadi perhiasaan dan manik-manik. Baca juga: Manfaat Batubara.


3. Menyembuhkan penyakit


Batu obsidian mempunyai manfaat lainnya, salah satunya dipercaya untuk menyembuhkan banyak sekali penyakit. Ada banyak sekali macam penyakit yang sanggup disembuhkan dengan watu obsidian. Beberapa penyakit yang sanggup disembuhkan dengan memakai watu obsidian antara lain watu ginjal.


4. Menghilangkan penyumbatan pada ketika proses penyembuhan penyakit


Batu obsidian juga berkhasiat dalam dunia medis untuk menghilangkan penyumbatan pada ketika proses penyembuhan penyakit. Biasanya penyakit yang berafiliasi dengan sirkulasi darah. Baca juga: Batuan Konglomerat.


5. Digunakan dalam ilmu astrologi


Bagi orang-orang yang mempercayai ilmu astrologi, watu obsidian juga berperan banyak dalam ilmu astrologi. Batu obsidian dipercaya kuat dalam ilmu astrologi. Batu obsidian dipakai untuk mengetahui zodiak sagitarius di dalam astrologi. Baca juga: Siklus Batuan.


6. Dipercaya dalam ilmu klenik


Masih banyak masyarakat yang ada di Indonesia masih bersifat tradisional dan masih kental nuansa kleniknya. Nah, watu obsidian juga sanggup kuat terhadap hal-hal yang berbau klenik. Sebagai tumpuan watu obsidian ini dipercaya ampuh menjadi sebuah jimat pengusir setan. Beberapa negara di benua Eropa (baca: danau terluas di Benua Eropa) pun juga mempercayai hal ini, mirip di Italia, Perancis dan juga Belanda.


7. Dipercayai mempunyai kekuatan magis


Batu watu h watu obsidian sanggup kuat terhadap hal-hal yang berbau klenik. sebagai nuansa kleniknya. nah,u obsidian juga dipercaya mempunyai kekuatan magis, tentunya ini dianggap oleh sebagian orang. Kekuatan magis ini tentunya yang berafiliasi dengan kekuatan gaib.


Nah itulah beberapa tumpuan manfaat dari watu obsidian yang sanggup diambil atau dirasakan oleh manusia. manfaat-manfaat ini tentunya ada yang bersifat subjektif atau kepercayaan, mirip halnya fungsi watu obsidian dalam ilmu klenik atau kekuatan magis.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com