Puisi Anak – Pada teladan puisi bawah umur umumnya lebih praktis dari puisi orang dewasa, sebab intinya bawah umur menulis puisi hanya berdasarkan apa yang ia senangi saja dan apa yang ia rasakan. Sehingga dalam memilih tema puisi anak itu berkisar di antara kehidupannya sebagai anak kecil.
Misalnya mereka suka binatang peliharaan maka cendrung membawa imbas kepada mereka untuk membahas puisi dengan tema binatang peliharaannya atau puisi ihwal orang-orang disekitar dirinya yang ia senangi, ihwal cita-citanya dan ihwal keindahan seperti: bunga,kebun,burung,kupu-kupu dan sebagainya.
Nah kami akan memperlihatkan beberapa teladan puisi untuk anak sekolah dasar (SD) yang bisa kau jadikan sebagai deskripsi mengerjakan tugas-tugas sekolah kamu. Dengan aneka macam tema puisi anak, ibarat tema libur telah tiba dan Puisi Anak Untuk Guru dan puisi ibu untuk program pidato sekolah.
Tapi sebelum itu kami akan mengulas sedikit mengenai penggunaan bahasa dan kata-kata dalam penggunaan dalam pusisi supaya terlihat lebih sederhana. Lebih lugas ibarat abjad kecil mereka, dunia mereka. Dunia yang praktis namun menyenangkan (indah).
Apakah puisi itu? Puisi ialah : kata-kata indah yang mempunyai banyak makna, bersifat konotatif serta dala membuatnya tidak mengikuti kaidah. Berbeda halnya bersama prosa. Prosa kata-katanya mengikuti kaedah dalam penataan tata bahasa yang baik.
Daftar Isi Konten
- 1 Puisi Anak Mengenai Semangat Belajar
- 2 Puisi Anak Untuk Ibu Bapak Guru Dan Orang Tua
- 3 Puisi Anak Tentang Lingkungan
- 4 Contoh Puisi Anak Lainnya
- 5 Contoh Puisi Anak Pendek
- 5.1 Puisi Anak : Buku Cendela Dunia
- 5.2 Puisi Anak : Pekerjaan Rumah “PR”
- 5.3 Puisi Anak SD dengan judul “Petani”
- 5.4 Puisi Anak SD judulnya “Pagi yang Cerah”
- 5.5 Puisi Anak SD yang berjudul “Bunga”
- 5.6 Puisi Anak SD yang judulnya “Bebhakti kepada Kedua Orang Tua “
- 5.7 Puisi Anak SD berjudul “Waktu”
- 5.8 Puisi Anak SD dengan judul “Inginku”
- 5.9 Puisi Anak SD berjudul “Tanyaku”
- 5.10 Puisi Anak SD berjudul “Ulah Manusia Jua”
Bahasa yang Digunakan Dalam Puisi
- Kalimat yang dipakai ringkas
- Setiap kata mengandung sarat dan makna
- Bahasanya konotatif / Bukan Denotatif (bukan sebenarnya).
Unsur-unsur Puisi
Tema ( yang akan menghipnotis ekspresi dalam pembawaan puisi)
Rima: musikalitas atau irama bunyi yang digunakan. Contoh: a,a,a / i,i,i/ u,u,u dll
Pemilihan Diksi: pemilihan kata yang cocok. Contoh: matahari diksinya mentari, angin diksinya sang bayu. dll
Tipografi: kata yang diulang-ulang/tanda di ulang-ulang.
Citraan: isi yang sanggup menghipnotis perasaan bersama panca indra.
Struktur Puisi
Struktur fisik (apa yang tersurat):
- Tema
- Rima dan Irama
- Diksi
- Tipografi
- Citraan
Puisi Anak Mengenai Semangat Belajar
Tugas utama seorang anak ialah belajar. Hal itu tentu saja mempunyai kegunaan untuk mempersiapkan kehidupannya di masa mendatang. Untuk menasehati anak supaya semangat mencar ilmu bisa dengan puisi. Berikut teladan puisi anak mengenai semangat mencar ilmu :
Andai Aku Rajin Belajar
Andai saja saya rajin belajar
Aku tidak akan mengecewakan ibu bapak guru ku
Dan juga orangtua ku
Andai saja saya rajin belajar
Aku tak akan kalah dengan sobat sebaya ku
Aku sering sekali menciptakan alasan jikalau di suruh untuk mengulas pelajaran
Jarang sekali saya dengarkan akan perintah itu
Kini saya menyadarinya, jikalau saya membutuhkan akan tuntunan itu
Sering sekali saya membentak jikalau di suruh belajar
Dan kini saya mencicipi betapa saya butuh untuk belajar
Dan kini saya menyesalinya
Pagi Yang cerah
Di ketika ayam mulai berkokok
Ku segera bangkit di pagi hari
Mengambil air wudlu
Dan menggosok gigi
Aku selalu menyampaikan kepada mama
Jika saya ingin sekali ke sekolah bertemu dengan mitra sebaya ku
Dan mencar ilmu dengan ibu bapak guru
Mama selalu selalu berpesan kepadaku
Jika di sekolah belajarlah dengan giat
Patuhi ibu bapak gurumu yang berada di sana
Dan semua itu selalu ku dengar dalam lubuk hatiku
Dan setiap matahari menyinari di pagi hari
Yang menjadi salah satu bukti
Bahwa setiap hari ku
Ku selalu melangkahkan kakiku
Tuk meraih ilmu
Dan menggapai masa depan
Pekerjaan Rumah
Dari sekolah ku mendapat PR
Dari mengaji saya juga mendapat PR
Seakan-akan hidupku selalu ada yang namanya PR
Dan kini ku mengerti akan manfaat itu
Dahulu ku sempat tak terima
Jika saya mendapat PR yang selalu menumpuk dari setiap ibu bapak guru ku
Setelah ku menyadari akan semua itu
Ternyata semua itu membawa manfaat bagiku
Karena mu saya mencar ilmu di rumah
Karenamu saya kembali mengulas pelajaran yang sudah di ajarkan
Dan kini ku mengerti akan maksud semua itu
Terimakasih
Waktu
Aku mencar ilmu sebab waktu
Mamaku selalu berkata
Jika waktu itu sangat berharga
Mulai pagi hari saya melangkahkan kaki ke sekolah
Di siang hari waktuku bersama dengan keluarga
Tetapi terkadang ku bermain bersama sobat sebayku
Di sore hari
Aku mencar ilmu kembali
Akan tetapi di sini saya kembali mencar ilmu al-quran
Di malam hari
Aku mencar ilmu kembali bersama ayah ibuku
Itulah waktu
Yang selalu ada dan mengingatkan akan pekerjaan yang harus kita lakukan
Terimakasih
Dan kini saya bisa mencar ilmu kedisplinan dari kamu
Puisi Anak Untuk Ibu Bapak Guru Dan Orang Tua
Guru dan orang bau tanah merupakan sosok yang sangat penting bagi anak-anak. Orang bau tanah ialah lingkungan pertama bagi anak. Sedangkan guru ialah orang bau tanah seorang anak di sekolahnya. Berikut ini teladan puisi anak yang ditujukan kepada bapak ibu guru dan orang bau tanah :
Untukmu Guruku
Banyak sekali ku tuliskan dongeng singkat untukmu
Di setiap malam ku ku terbangun dan merenungkan akan keinginan untuk bisa kembali ke masa lalu
Akan tetapi apa artinya diriku
Ku tak bisa kembali untuk meraih harapan itu
Kecuali seiring doaku untukmu
Wahai guru ku
Ku persembahkan bait puisi indah ku untukmu
Demi mengingatkan masa indah ku bersamamu
Jangan kau lupakan diriku
Sembari saya ingin selalu bersamamu
Doakan saya selalu
Agar setiap langkah ku mendapat ridho illahirobbi
Aku Ingin
Aku ingin menjadi seorang pilot
Aku ingin menjadi dokter
Aku ingin menjadi guru
Banyak sekali keinginan yang ingin ku raih
Hingga suatu ketika saya menyadari jikalau semua itu butuh tekad yang kuat
Ibu bapak guru ku
Engkau selalu berpesan kepadaku
Akan kesuksesan yang harus ku raih
Di setiap engkau bertanya
Ingin menjadi apakah dirimu
Aku akan menjawab aneka macam model tanggapan yang terlintas di benakku
Dan engkau selalu berpesan
Jika dengan mencar ilmu yang rajin maka kesuksesan akan menanti ku
Terimakasih akan semua pesan itu
Wahai guru ku
Bait Puisi Seorang Murid Didik
Dan kini hanyalah tinggal sebuah kenangan
Tak bisa lagi ku ulang kembali
Kecuali harapan dan doa
Aku sangat berterimakasih kepada engkau yang telah membimbingku
Kepada engkau yang telah berjuang untukku
Kini ku melangkah sendiri
Berbekal pesan moral yang selalu kau sampaikan kepadaku
Kan ku jaga selalu semua itu
Wahai ibu bapak guruku
Berbakti Kepada Orang Tua
Aku
Yang selalu mendapat perintah kata-kata dari ibu bapakku
Hormatilah orang tuamu
Aku selalu melaksanakan apa yang merak perintahkan
Akan tetapi rasa itu terkadang lelah
Akan perintah itu
Tapi kini ku menyadari
Bahwa saya harus selalu taat akan perintah orangtuaku
Setiap kali ku berusaha
Untuk selalu menuruti perintahnya
Mendengarkan tutu rkatanya
Mengeti akan nasihatnya
Karena suatu ketika semua itu akan kembali kepadaku
Puisi Anak Tentang Lingkungan
Lingkungan juga bisa menjadi tema untuk menciptakan puisi anak. Melalui puisi anak yang bertemakan lingkungan kita bisa mengajarkannya untuk cinta lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa teladan puisi anak yang bertemakan lingkungan :
Jagalah Kebersihan
Jagalah kebersihan
Jangan lupa gosok gigi
Bangun tidur daerah tidur dibersihkan
Makan makanan bersih
Lepas sekolah cucilah kaki
Dan jangan lupa tangan yang bersih
Jangan lah kau pergi bermain terlebih dahulu
Sebelum kau mengganti bajumu
Makan siang itu harus kau lakukan
Tidur siang semoga malam hari tak mengantuk jikalau belajar
Sore harinya ku mulai mengaji al-qur’an
Malam hari ku kembali mencar ilmu bersama ibu ayahku
Mereka selalu mengajari ku akan kebersihan yang harus ku jaga
Ketepatan waktu yang harus ku lakukan
Terimakasih ibu ayah
Karena mu saya mengerti akan arti kedisiplinan
Bunga
Banyak sekali bunga yang bermekaran di taman sekolah
Banyak sekali warna yang yang terdapat di dalamnya
Setiap pagi ku selalu melihat bapak kebun yang begitu eloknya merawat flora tersebut
Tanpa lelah ia menyiram bunga itu
Dedaunan yang kering ia ambil
Dan suatu ketika
Bapak kebun berkata kepada kami
Di ketika kami meyaksikannya
Hidup ini ibarat ini
Jika ada yang layu
Maka ambillah
Dan suatu ketika akan tumbuh lagi yang baru
Petani
Engkau menggunakan topi dengan bentuk persegi tiga
Dengan membawa cangkul
Tak lupa timba kecil yang mungkin berisi sedikit bekal di sana
Itulah ciri-ciri khas yang engkau miliki
Dari sawah
Terkadang juga ladang
Terik panasnya matahari tak akan pernah menciptakan mu surut
Akan semangat mu dalam melangkahkan kaki ke sana
Karenamu saya mengerti bagaimana cara proses dalam menanam padi
Yang semua itu tak bisa dilakukan secara insan
Contoh Puisi Anak Lainnya
Berikut ini ialah kumpulan puisi yang mungkin bisa anda gunakan dan bisa anda gunakan sebagai teladan atau anda kembangkan sendiri nantinya sebagai citra untuk teladan puisi sebagai materi pengerjaan kiprah bagi bawah umur anda.
Dengan sebagian tema yang erat dalam kaitannya dengan bawah umur sekolah ibarat taman, hewan, guru, keindahan alam, dan lainnya.
Tautan: Kata Kata Bijak
Puisi Anak : Andai Aku Rajin Belajar
Puisi Karya: Rusdi Ngarpan Suryapati
Andai saya rajin belajar….
Aku akan jadi orang pintar
Begitu kata orang-orang terpelajar
Aku akan jadi guru bermutu
Itu kata orang-orang di sekelilingku
Aku akan jadi pengarang lagu merdu
Kata ibuku yang selalu menyanyi untukku
Andai saya rajin belajar….
Aku tidak akan jadi orang bodoh
Tak tahu apa itu benar atau salah
Tak mengerti serius atau hanya seloroh
Aku tidak akan jadi pemungut sampah
Tak dimaki orang dengan sumpah serapah
Tak dihina bawah umur sebab lusuh
Dikira maling barang rongsokan, sedih
Andai saya rajin belajar….
Aku akan jadi penulis tenar
Tak ibarat air masuk lisan kemudian keluar
Aku akan jadi pohon jati kekar
Tak ibarat pohon pisang
Sekali berarti sesudah itu mati
Tak mempunyai kegunaan sama sekali bagai mimpi
Andai saya rajin belajar….
Aku tak akan tinggal kelas
Aku tak akan kurang berakal terus-menerus
Aku tak akan kena murka dari guru
Aku tak akan sanggup nilai merah
Entah apa lagi yang kudapat
Andai saya rajin belajar….
Aku akan jadi siswa pintar
Aku kaan jadi mahasiswa terpelajar
Aku akan jadi pemimpin negara besar
Aku akan jadi pemersatu negeri, bersinar
Sayang, saya hanya berandai-andai
Sementara saya tetap malas belajar
Tak mau buka buku semoga pintar
Tak mau membuka mata demi cita
Orang pun terlanjaur percaya
Aku hanya orang-orang bodoh
Tak tahu apa itu belajar
Tak tahu apa itu pintar
Tak mengerti apa itu terpelajar
Aku sudah tak tahu apa itu….
Belajar
Andai dulu saya rajin belajar
Puisi Anak : Hari Pendidikan Nasional
Puisi Karya: Ismail Ahbar
Jika kau lihat bendera merah putih berkibar dihalaman sekolah
Belum tentu disana ada orang Indonesia
Jika kau dengar Pancasila dibacakan berulang-ulang,
Belum tentu semua yang mendengarnya punya Tuhan Yang Maha Esa
Jika kau lihat Pak Guru pakai sepeda Kumbang,
itu niscaya kau sedang mimpi bertemu Oemar Bakri
Jika kau lihat anak sekolah menggunakan seragam,
pastikan udel dan BH nya tak tampak oleh umum
Jika kau lihat guru memukul muridnya, itu biasa
Jika kau lihat sekolah – sekolah negeri dan swasta jauh berbeda,
itu sebab sekarang pendidikan pun menjadi ladang bisnis
Jika kau lihat Politisi berjanji ihwal pendidikan murah dan cerdas,
lihatlah, pendidikan pun didramatisir
Jika kau lihat dosen-dosen mu tak ada dimeja,
yakinlah, mereka sedang sangat sibuk, urusan ini, dan urusan itu
Jika kau lihat pelajar tawuran,
terbiasalah, pendidikan kita ‘kan ihwal otot dan tulang,
bukan ihwal otak dan sosial emosional
Jika kau lihat saya mengkritik saja,
percayalah, lebih baik begini,
daripada membisu dan dibodohi hingga tertidur dibangku mu.
Semangat,,Sebab hidup tak boleh mati sebab liur-liur politik.
Tautan: Cerita Lucu
Puisi Anak : Untukmu Guruku
Puisi Karya: Evi Melyati
Guratan luka adalah kepedihan
ketika rindu memanggil
memasung segala benci
dan dendam kala itu, kami adalah
deretan kertas putih
tanpa makna
selama itu kita berpagut
dalam harapan
masa depan yang terbentang
begitu jauh begitu samar
kini kurangkai kata
untuk segala kebersamaan
yang pernah ada
tanah ini telah menjadi saksi
tentang ulah
prestasi dan kenakalanku
aku rindu pada segala yang kulewati
gemuruh angin dan tanah berdebu
sungguh deras suaramu memanggil
membawaku keluar dari kegelapan
dari kebodohan
seperti tak ada
untuk terima kasihku
kepada bapak guru
kepada ibu guru
pembawa cahaya penerang gelapku
esok masih sangat panjang
jalan masih begitu jauh
cita-cita harus ditegakkan
temaram di kaki langit
mengiringi langkah
tiada berujung
Puisi Anak : Lebaran Idul Fitri
Puisi Anak : Kebersihan Lingkungan
Puisi Anak : Bonekaku Cantik & Lucu
Contoh Puisi Anak Pendek
Puisi Anak : Buku Cendela Dunia
Puisi Karya: unkown
Aku puas membaca buku
Karena buku sumber ilmu
Setiap hari saya sempatkan baca buku
Agar ilmuku bertambah
Dalam buku saya temukan ilmu
Buku, engkau sungguh berjasa
Bagiku dan bagi seluruh orang
Aku hanya mendambakan berpesan
Anggaplah buku sebagai teman
Terima kasih buku
Puisi Anak : Pekerjaan Rumah “PR”
PR ( Pekerjaan Rumah )
Dari sekolah saya mempunyai PR
Bahasa Indonesia, saya belum mengerti
Kutanya ayah, papa tak bisa
Kutanya ibu, ibu tak bisa
Kutanya kakak, ia tertawa
Kutanya kakek, kakek berbicara “Mau berakal wajib rajin belajar“
Puisi Anak SD dengan judul “Petani”
Petani
Dari sawah dan ladang
Petanilah penanamnya
Hujan rintik tak menciptakan terbit malasnya
Panas menyengat tak jua dirasa
Demi membuahkan padi berlimpah
Karena masyarakat butuh pangan
Terima kasih petani
Puisi Anak SD judulnya “Pagi yang Cerah”
Pagi yang cerah
Kubuka jendela rumah
Tampak halaman yang indah
Bunga-bunga mekar merekah
Di jalan bawah umur pergi sekolah
Binar-binar mata mereka cerah
Aku memberi salam ramah
Mereka sambut dengan bergairah
Puisi Anak SD yang berjudul “Bunga”
Bunga
Bermacam-macam bunga bermekaran
Hawanya sejuk menyehatkan
Hatiku mendambakan menari
Bagaikan burung yang terbang tinggi
Gunung-gunung menjulang tinggi
Gelombang maritim memecah pantai
Itulah anugerah Tuhan kepada kita
Seluruh bangsa Indonesia
Puisi Anak SD yang judulnya “Bebhakti kepada Kedua Orang Tua “
Aku
Tiada henti
Aku berbakti
Perintah papa tidak terbantah
Nasihat ibu dirindu
Puisi Anak SD berjudul “Waktu”
Waktuku
Kubagi
Untuk olah raga
Setiap sore
Baca tidak lupa
Di tanah lapang
Selalu memandang
Puisi Anak SD dengan judul “Inginku”
Tuhan
Aku tidak mendambakan macam-macam
Tidak wajib mendapat hadiah mewah
Tidak juga punya mainan mahal
Atau baju-baju bagus ibarat punya teman-temanku
Aku hanya mendambakan jadi berguna
Berguna bagi papa dan ibu
Berguna bagi saudara-saudaraku
Juga berfaedah bagi tanah airku
Ini janjiku
Akan saya melaksanakan segala usaha
Serta panjatkan segala do’a
Untuk menciptakan seluruh orang bangga
Puisi Anak SD berjudul “Tanyaku”
Tuhan…
Ke mana hawa higienis itu?
Semua sudah bercampur asap dan polusi
Hanya menyesakkan dada
Tuhan…
Ke mana kesegaran pepohonan?
Semua berpindah bangunan kokoh
Merusakkan bumi kami
Tuhan…
Maafkanlah kami…
Beri kami kesempatan
Untuk memelihara bumi kami
Puisi Anak SD berjudul “Ulah Manusia Jua”
Ulah Manusia Jua
Awan hanya lewat mengejek
Tak senang turun sebagai hujan
Aku menciptakan tanah ini becek
Membawa sejuk dan kesuburan
Hanya panas terik matahari
Memanggang abu setiap hari
Hutan hilang, burung pun musnah
Tanah…gersang tandus terpecah
Nah Itulah beberapa puisi anak yang mempunyai aneka macam makna di dalamnya. Kita harus terus mengajarkan ihwal puisi kepada anak-anak, sebab merekalah calon-calon penerus penyair handal di masa mendatang.
Mungkin sekian dulu, beberapa kumpulan puisi pilihan yang sanggup saya bagikan pada pertemuan kali ini, semoga bisa anda gunakan untuk membantu anak anda dalam mengerjakan kiprah sekolah mereka dalam menciptakan puisi anak.
Anda juga bisa mengembangkannya dan mengkombinasikan lagi supaya mendapat hasil yang lebih baik dan menarik sesuai dengan minat dan kreatifitas.
Sumber https://infoana.com