Hewan Langka Di Indonesia mempunyai luas wilayah mencapai 735.400 mil persegi dan terhubung antara dua benua besar, Indonesia yang menjadi negara yang mempunyai begitu banyak ragam jenis tanaman dan fauna, baik itu yang berkarakter Asiatic, Australis, maupun peralihan.
Namun sayangnya, berasal dari ribuan jenis tanaman dan fauna yang hidup di wilayah Indonesia, tersedia kurang lebih 294 jenis tanaman dan fauna Indonesia yang masuk didalam daftar spesies yang terancam punah (hewan langka) dan patut dilindungi. Hal ini sesuai bersama dengan Peraturan Pemeintah No 7 Tahun 1999 perihal “Jenis-jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi”.
Daftar Isi Konten
- 1 Video Hewan Langka di Lindungi
- 2 Kumpulan Hewan Langka di Indonesia
- 2.1 Komodo (Hewan Langka Nusa Tenggara Barat)
- 2.2 Burung Jalak Bali (Hewan Langka yang ada di Bali)
- 2.3 Orang Utan (Hewan Langka Sumatera dan Kalimantan)
- 2.4 Harimau (Hewan Langka Sumatera)
- 2.5 Badak Jawa dan Sumatera (Hewan Langka Jawa dan Sumatra)
- 2.6 Anoa (Hewan Langka Sulawesi Tenggara)
- 2.7 Kanguru Pohon Wondiwoi
- 2.8 Monyet Hitam Sulawesi
- 2.9 Ikan Pesut Mahakam
- 2.10 Macan Tutul Jawa
- 2.11 Ekidna Moncong Panjang Barat
- 2.12 Kodok Pohon Ungaran
- 2.13 Burung Trulek Jawa (Hewan Langka Jawa)
- 2.14 Kura-kura Paruh Betet
- 2.15 Burung Elang Flores
- 2.16 Burung Kakatua Jambul Kuning
- 2.17 Simakobu
- 2.18 Tarsius Siau
- 2.19 Burung Gagak Banggai
- 2.20 Monyet Beruk Mentawai (Hewan Langka Sumatra)
- 2.21 Burung Kacamata Sangihe
- 2.22 Burung Hantu (Celepuk) Siau
- 2.23 Katak Merah atau Katak Api
- 2.24 Burung Tokhtor Sumatera
- 2.25 Rusa Bawean (Hewan Langka di Jawa)
- 2.26 Kodok Sumatera (Hewan Langka di Sumatra)
- 2.27 Ikan Hiu Sentani
- 2.28 Ikan Arwana Irian
- 2.29 Merak Hijau
Video Hewan Langka di Lindungi
Kumpulan Hewan Langka di Indonesia
Ada banyak spesies binatang langka yang sudah masuk didalam zona parah dan perlu dilaksanakan begitu banyak ragam upaya untuk melestarikannya. Sebenarnya, didalam dunia konservasi, namun disebut sebagai “hewan langka yang terancam punah” dikarenakan oleh pemburuan liar.
Istilah ini sudah umum digunakan oleh begitu banyak ragam forum atau organisasi konservasi internasional, terkecuali IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources). Dengan berafiliasi bersama dengan begitu banyak ragam negara, organisasi dunia ini bergerak aktif untuk menanggulangi begitu banyak ragam sumber energi alam (flora & fauna) yang sudah masuk didalam daftar terancam punah atau Red List of Threatened Species.
Komodo (Hewan Langka Nusa Tenggara Barat)

gambar komodo
Komodo Habitat komodo (Varanus komodoensis) di alam bebas sudah berkurang akhir acara insan dan maka dari itu IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini sekarang dilindungi di bawah hukum pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk pelihara mereka. Habitat utama kadal raksasa ini cuma tersedia di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.
Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa terhadap tahun 1910. Nama binatang karnivora ini jadi dikenal dunia setelah tahun 1912 Pieter Antonie Ouwens, eksekutif Museum Zoologi di Buitenzorg (kini Bogor), menerbitkan paper perihal komodo setelah terima foto dan kulit reptil ini.
Burung Jalak Bali (Hewan Langka yang ada di Bali)

style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
Gambar Burung Jalak
burung jalak bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak Bali dinamakan berdasarkan pakar binatang berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang menghalangi spesies binatang langka ini ke dunia ilmu terhadap tahun 1912. Jalak Bali cuma ditemukan di hutan serpihan barat Pulau Bali. Burung ini termasuk merupakan cuma satu spesies endemik Bali dan terhadap tahun 1991 dinobatkan sebagai simbol fauna Provinsi Bali.
Keberadaan binatang endemik ini termasuk jenis burung langka yang dilindungi undang-undang. Untuk menghindar berlangsung bahaya kepunahan yang jadi erius, lebih dari satu besar kebun binatang di seluruh dunia menggerakkan acara penangkaran jalak Bali (Leucopsar rothschildi).
Orang Utan (Hewan Langka Sumatera dan Kalimantan)

Gambar Orang Utan Sumatera dan Kalimantan
hewan langka indonesiaOrang utan, baik itu yang hidup di pulau Sumatera atau Kalimantan termasuk termasuk spesies yang amat terancam punah. Menurut laporan IUCN, sepanjang 75 tahun paling tamat populasi orangutan Sumatera sudah mengalami penurunan sebanyak 80%.
Dalam kurun selagi 1998 dan 1999, laju kehilangan setelah itu dilaporkan capai sektar 1000 orangutan per tahun. Sementara itu, terhadap tahun 2004, ilmuan memperkirakan bahwa keseluruhan populasi orangutan di Pulau Borneo, baik di wilayah Indonesia maupun Malaysia terkandung kurang lebih 54 ribu individu. Kebalikan berasal dari orangutan Borneo, orangutan Sumatera membawa kantung pipi yang panjang terhadap orangutan jantan.
Harimau (Hewan Langka Sumatera)

Gambar Harimau Sumatera
Harimau sumatera Mungkin selagi ini jumlah populasi Harimau Sumatera tak lebih berasal dari 300 ekor saja, biar berdasarkan WWF spesies yang merupakan satu berasal dari enam sub-spesies harimau yang selamanya bertahan hidup sampai selagi ini dan termasuk didalam pembagian terstruktur mengenai satwa parah atau binatang langka yang terancam punah (critically endangered).
Warna kulit harimau Sumatera merupakan yang paling gelap berasal dari seluruh harimau, menjadi berasal dari kuning kemerah-merahan sampai oranye tua. Tubuhnya termasuk relatif paling kecil dibandingkan seluruh sub-spesies harimau yang hidup selagi ini. Semakin sempitnya luas habitat dikarenakan acara pembukaan lahan, memicu mereka jadi terancam punah.
Badak Jawa dan Sumatera (Hewan Langka Jawa dan Sumatra)

Gambar Badak Jawa dan Sumatera
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) termasuk menjadi perhatian perlu bagi pemerintah dan para fans lingkungan, sehingga salah satu upaya pemerintah untuk melindungi binatang langka tersebut salah satu menciptakan poster lingkungan untuk senantiasa menjaga kelestarian binatang ini.
Badak sumatera (Sumatran rhino) dan Badak Jawa (Javan rinho) merupakan dua berasal dari 5 spesies rino yang selamanya sanggup bertahan berasal dari kepunahan, tak cuma rino india, rino hitam afrika, dan rino putih afrika. Namun, ke dua rino ini sudah masuk didalam kategori amat terancam atau critically endangered. Status konservasi critically endangered ini disandangkan terhadap spesies rino di Indonesia semenjak 1996.
Anoa (Hewan Langka Sulawesi Tenggara)

gambar Anoa
Anoa merupakan binatang endemik pulau Sulawesi, tepatnya di provinsi Sulawesi Tenggara. Hewan ini termasuk fauna peralihan (Asiatic – Australis). Hewan yang dikategorikan sebagai binatang langka ini sudah diambang kepunahan semenjak tahun 1960-an. Bahkan, sepanjang satu dekade paling tamat jumlah populasinya jadi alami penurunan drastis.
Diperkirakan selagi ini jumlahnya tidak lebih berasal dari 5.000 ekor di alam bebas. Ancaman kepunahan sebenarnya tak terlepas berasal dari tingkah laris masyarakat yang sering memburunya untuk diambil alih kulit, tanduk, serta dagingnya. Ada dua spesies binatang ini, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.
Maskot provinsi Sulawesi Tenggara ini hidup di didalam hutan yang selamanya rimbun dan susah didekati manusia. Itu sebabnya binatang ini tidak sanggup menjadi binatang ternak, dikarenakan tidak sanggup dijinakkan.
Kanguru Pohon Wondiwoi

Gambar Kanguru Pohon Wondiwoi
Hewan kanguru pohon indonesiaRupanya, Kanguru bukan cuma mempunyai Australia saja, dikarenakan Indonesia termasuk memilikinya. Kanguru Pohon Wondiwoi namanya, merupakan keliru satu spesies binatang langka endemik yang hidup di Pulau Papua. Berdasarkan spesimen yang ditemukan Ernst Mayr, binatang yang mempunyai nama ilmiah Dendrolagus mayri ini diperkirakan membawa berat kurang lebih 9,25 kg. Bulunya berwarna hitam suram bersama dengan lebih dari satu serpihan yang berwarna kekuningan.
Daerah pantat dan tungkai berwarna kemerahan bersama dengan ekor keputihan. Populasi tentu Kanguru Pohon Wondiwoi sebenarnya tidak dulu diketahui secara pasti. Namun berdasarkan IUCN Red List, diperkirkan jumlah populasi kanguru pohon ini kurang lebih 50 ekor individu saja. Hal inilah yang memicu pihak IUCN Red List memasukkan Kanguru Pohon Wondiwoi atau Wondiwoi Tree-kangaroo sebagai spesies Critically Endangered atau spesies yang amat terancam punah (Kritis).
Monyet Hitam Sulawesi

Gambar Monyet Hitam Sulawesi
Kera Hitam Sulawesi merupakan satwa endemik pulau Sulawesi, tepatnya di daerah provinsi Sulawesi Utara. Ciri utama yang terhadap monyet ini ialah jambul di atas kepalanya. Dalam bhs Inggris primata langka ini disebut bersama dengan lebih dari satu nama diantaranya Celebes Crested Macaque, Celebes Black ape, Celebes Black Macaque, Crested Black Macaque, Gorontalo Macaque, dan Sulawesi Macaque.
Sementara itu, monyet ini oleh masyarakat setempat biasa dipanggil bersama dengan Yaki, Bolai, Dihe. Dalam bhs latin (ilmiah) Kera Hitam Sulawesi dinamai Macaca nigra yang bersinonim bersama dengan Macaca lembicus (Miller, 1931) Macaca malayanus (Desmoulins, 1824).
Kera hitam sulawesi ini jadi hari keberadaannya menjadi spesies binatang langka dan merupakan binatang yang terancam punah. Bahkan oleh IUCN Redlist digolongkan didalam status konservasi Critically Endangered (Krisis).
Ikan Pesut Mahakam

Gambar Ikan Pesut Mahakam
Ikan pesut Pesut mahakam atau didalam bhs Latin disebut Orcaella brevirostris ialah sejenis binatang mamalia yang sering disebut lumba-lumba air tawar yang nyaris punah dikarenakan berdasarkan knowledge tahun 2007, populasi binatang bahari ini tinggal 50 ekor saja dan menempati rangkaian tertinggi satwa Indonesia yang terancam punah.
Ilmuwan internasional mengklasifikasikan populasi Pesut Mahakam di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, didalam situasi amat terancam punah. Banyak segi yang merubah populasi pesut. Jumlah pasokan makanan yang jadi berkurang di alam, lantas lalang kapal ponton di daerah habitatnya, serta pemakaian racun oleh nelayan setempat menjadi biang kerok berkurangnya populasi ikan pesut.
Macan Tutul Jawa

Gambar Macan Tutul Jawa
Macan tutul harimau Jawa sudah usang punah, dan spesies sejenis yang selamanya tersedia di tanah Jawa ialah Macan Tutul Jawa atau didalam bhs Latin disebut Panthera pardus melas. Hewan langka yang menjadi ikon provinsi Jawa Barat ini merupakan satwa endemik pulau Jawa dan menjadi serpihan berasal dari sembilan subspesies Macan Tutul (Phantera pardus) di dunia.
Macan Tutul Jawa yang sudah dikategorikan didalam status konservasi “Critically Endangered” membawa dua jenis variasi, yaitu Macan Tutul berwarna terperinci dan Macan Tutul berwarna hitam yang biasa disebut bersama dengan Macan Kumbang. Meskipun berwarna berbeda, ke dua kucing besar ini ialah subspesies yang sama. Menurut laporan berasal dari IUCN, jumlah Macan Tutul Jawa yang selamanya hidup tak lebih berasal dari 300 ekor di habitnya.
Ekidna Moncong Panjang Barat

Gambar Ekidna Moncong Panjang Barat
Landak moncong Ekidna Moncong Panjang Barat (Zaglossus bruijnii) atau yang didalam bhs Inggris biasa disebut bersama dengan Western Long-beaked Echidna merupakan binatang endemik yang berasal berasal dari Papua, dan Australia (punah) yang hidup di ketinggian 1300-4000 mdpl.
Habitatnya ialah padang rumput alpin dan hutan yang lembap. Ekidna merupakan binatang mammalia yang bertelur (ordo Monotremata) yang selamanya bertahan hidup sampai selagi ini di samping platipus (Ornithorhynchus anatinus). Sebagaimana bersama dengan platipus, Ekidna termasuk binatang yang aneh.
Ekidna menjadi asing karena binatang mammalia selayaknya harimau ataupun tarsius namun ekidna tidak melahirkan anaknya melainkan bertelur.
Kodok Pohon Ungaran

Gambar Kodok Pohon Ungaran
katak ungaran Philautus jacobsoni atau biasa disebut Katak Pohon Ungaran. Memiliki status Critically endangered (hampir punah) dan masuk didalam daftar The IUCN Red List of Threatened Species tahun 2008. Dalam pernyataannya, Philautus jacobsoni dinyatakan nyaris punah bersama dengan alasan daerah yang menjadi habitatnya kurang berasal dari 10 km2, seluruh individu berasal dari jenis katak ini cuma terkandung di Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
Burung Trulek Jawa (Hewan Langka Jawa)

Gambar Burung Trulek Jawa
Burung langka trulek Jawa Burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus) merupakan keliru satu jenis burung endemik Jawa yang mempunyai habitat utama di wilayah rawa yang luas, layaknya padang rumput luas yang banjir selagi animo hujan. Menurut knowledge IUCN terakhir tahun 2013, jumlah populasi Trulek Jawa ini amat kecil, dimisalkan kurang berasal dari 50 individu saja.
Mengerikan bukan? Jumlah populasi yang dimungkinkan alami penurunan ini, disebabkan oleh persoalan insan dan konversi habitat untuk budidaya dan pertanian, serta perburuan. searah bersama dengan itu, berdasarkan knowledge IUCN,
Dinyatakan bahwa bahaya kepunahan Trulek Jawa ini ialah persoalan lahan berasal dari habitat orisinil yang sudah dialihfungsikan menjadi wilayah agro-industry farming atau lahan pertanian dan menjadi daerah budidaya air tawar, yaitu tambak.
Kura-kura Paruh Betet

Gambar Kura-kura Paruh Betet
Kura-kura betet Dalam bhs Inggris kura-kura hutan sulawesi yang endemik pulau Sulawesi ini disebut sebagai Sulawesi Forest Turtle. Sedangkan resminya, binatang langka ini membawa nama latin yaitu Leucocephalon yuwonoi yang bersinonim bersama dengan Geoemyda yuwonoi dan Heosemys yuwonoi.
Kura-kura hutan Sulawesi ini sering termasuk dikenal bersama dengan nama kura-kura paruh betet. Pemberian julukan nama setelah itu dikarenakan bentuk mulutnya yang unik layaknya burung betet. Kura-kura hutan Sulawesi (kura-kura paruh betet) ini termasuk didalam keliru satu berasal dari 7 jenis reptil paling langka di Indonesia.
Bahkan termasuk didalam daftar The World’s 25 Most Endangered Tortoises and Freshwater Turtles—2011 yang dikeluarkan oleh Turtle Conservation Coalition. Sebelumnya kura-kura hutan sulawesi digolongkan didalam genus Heosemys, namun semenjak tahun 2000 dimasukkan didalam genus tunggal Leucocephalon.
Kata ‘yuwonoi’ didalam nama ilmiahnya merujuk terhadap Frank Yuwono yang kali pertama capai spesimen pertama kura-kura hutan sulawesi ini di pasar di Gorontalo Sulawesi.
Burung Elang Flores

Gambar Burung Elang Flores
elang flores binatang langkaElang flores atau Nisaetus floris merupakan jenis elang berukuran besar kurang lebih 71 – 82 cm yang turut memperkaya keragaman burung di nusantara. Meskipun namanya elang flores, burung ini termasuk sanggup dijumpai termasuk di Pulau Lombok, Sumbawa, serta pulau kecil Satonda dan Rinca, tak cuma tentu saja di Pulau Flores, Nusa Tenggara.
Kecenderungan populasi elang flores yang tetap alami penurunan memicu Badan Konservasi Dunia IUCN menetapkannya sebagai jenis “satu cara menuju kepunahan” (Critically Endangered/CR). Jumlah individu remaja di seluruh persebarannya diperkirakan kurang lebih 100 menggunakan bersama dengan daerah jelajah kurang lebih 10.000 kilometer persegi.
Ciri elang ini ialah badan serpihan bawahnya berwarna putih, hidup di daerah hutan dataran rendah dan submontana sampai ketinggian 1.000 mdpl. Teknik memangsanya yang gampang terlihat ialah berburu berasal dari tenggeran dan terbang mengangkasa Mengenakan pemikiran udara panas.
Burung Kakatua Jambul Kuning

Gambar Burung Kakatua Jambul Kuning
kakatua jambul kuningJenis burung yang jadi terancam kelestariannya ialah burung Kakatua Jambul Kuning atau didalam nama ilmiahnya disebut Cacatua sulphurea. Daerah sebaran kakatua-kecil jambul-kuning ialah Kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, dan Timor, di daerah yang selamanya terkandung hutan-hutan primer dan sekunder.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tengara Barat Dr Ir Widada MM, layaknya dikutip berasal dari Republika, mengungkapkan populasi burung Kakatua Jambul Kuning yang hidup di alam liar di daerah NTB selagi ini tersisa 145 ekor. Bahkan, lanjut Widada, burung Kakatua jambul kuning sudah dinyatakan binatang langka yang masuk kategori parah oleh forum konservasi dunia (IUCN), dikarenakan jumlahnya yang jadi sedikit.
Simakobu

Gambar Simakobu
Monyet langka simakobuSimakobu ialah monyet berhidung pesek yang status populasinya paling mengkawatirkan dan orang jarang lebih-lebih tidak mengenalnya. Simakobu ialah spesies monoleptik di mana binatang ini tidak mempunyai ‘saudara’ didalam marganya.
Russel A. Mittermeier, Presiden Conservation International (CI) termasuk mengimbuhkan bahwa Simakobu merupakan cuma satu monyet pemakan daun yang membawa ekor melingkar pendek dan membawa hidung tumpul layaknya halnya monyet emas atau monyet berhidung pesek.
Simakobu atau yang berjulukan ilmiah Simias concolor ini menjadi perlu dikarenakan statusnya didalam IUCN yang dikategorikan sebagai spesies yang Critically Endangered atau status konservasi tingkat keterancaman tinggi (hewan langka) dan dicap sebagai ‘The World’s 25 Most Endangered Primates’. Hal ini berlangsung dikarenakan populasi monyet ekor babi sepanjang 10 tahun paling tamat mengalami penurunan sampai 80%.
Tarsius Siau

Gambar Tarsius Siau
Tarsius ialah primata berasal dari genus Tarsius, suatu genus monotipe berasal dari famili Tarsiidae, cuma satu famili yang bertahan berasal dari ordo Tarsiiformes. Tarsius membawa badan kecil bersama dengan mata yang amat besar; tiap bola matanya berdiameter kurang lebih 16 mm dan keseluruhan berukuran sebesar otaknya.
Kaki belakangnya termasuk amat panjang. Sampai selagi ini populasi Tarsius cenderung mengalami penurunan (IUCN, 2012). Perkiraan kepadatan populasi Tarsius di Tangkoko ialah 156/km2 (Gursky, 1997). Hal ini dikarenakan terpengaruhi oleh faktor-faktor baik berasal dari didalam (internal) maupun berasal dari luar (eksternal).
Faktor luar (eksternal) yang merubah Tarsius terhadap lain ialah lingkungan (habitat,sarang, jenis vegetasi), iklim (suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan curah hujan), predator (kucing hutan, ular dan manusia), dan pakan.
Burung Gagak Banggai

Gambar Burung Gagak Banggai
Burung Gagak Banggai atau Corvus unicolor sempat dinyatakan sudah punah, lalu tahun 2007 lantas kawanan spesies tanaman langka ini terlihat ulang di alam liar bersama dengan jumlah terbatas. Hal inilah yang mendasari bahwa situasi spesies ini termasuk satwa dilindungi dan terancam punah. Gagak banggai merupakan keliru satu jenis burung endemik Sulawesi.
Burung ini sebarannya terbatas cuma terhadap daerah Kepulauan Banggai. Gagak Banggai berukuran kurang lebih 39 cm bersama dengan corak badan berwarna hitam bersama dengan iris pucat, ekor yang pendek, berkaki gelap dan leher sanggup saja menerangkan kemilau cokelat kusam. Selain itu bunyi kicauan burung mengimbuhkan 3-4 catatan berderit peluit Kruik, Kruik, Kruik, Kruik, yang berlangsung 2-3 detik.
Monyet Beruk Mentawai (Hewan Langka Sumatra)

Gambar Beruk Mentawai
Monyet mentawai Selain Simakobu, daerah Mentawai termasuk dihuni spesies primata lainnya. Orang lokal menyebutnya Bokoi atau bokkoi (Macaca pagensis). Mereka ialah sejenis monyet yang menyebar terbatas (endemik) di Kepulauan Mentawai, terlepas pantai barat Sumatera.
Nama itu ialah sebutan yang sering digunakan oleh masyarakat Kepulauan Mentawai untuk menyebut binatang tersebut. Nama lainnya ialah beruk mentawai, namun didalam Bahasa Inggris disebut bersama dengan nama Pagai Island Macaque.
Epitet spesifiknya, yaitu pagensis, artinya berasal berasal dari Pagai merujuk kepada pulau-pulau Pagai di Kepulauan Mentawai sebagai habitat asal beruk ini yang kian terancam punah.
Burung Kacamata Sangihe

Gambar Burung Kacamata Sangihe
Burung langka satu ini mempunyai nama Burung Kacamata Sangihe atau Zosterops nehrkorni merupakan keliru satu satwa (aves) yang sudah ditetapkan sebagai burung langka, dan berada didalam kategori status critically endangared oleh IUCN. Hal ini tidak lain disebabkan dikarenakan habitat burung kacamata sangihe yang amat sempit dan ada perburuan liar dikarenakan burung ini mempunyai bunyi kicauan yang indah.
Bahkan terhadap tahun 1999 burung ini sempat dinyatakan punah oleh para peneliti dikarenakan kicauannya tidak terdengar ulang di Gunung Sahendaruman dan Gunung Sahengbalira di pulau Sangihe. Namun sayangnya, burung yang disebut mata mawiera oleh masyarakat setempat ini belum didaftarkan sebagai burung yang dilindungi oleh pemerinta Republik Indonesia (RI). Hal ini dibuktikan bersama dengan tidak dicantumkannya nama burung kacamata sangihe terhadap lampiran PP No. 7 tahun 1999.
Burung Hantu (Celepuk) Siau

Gambar Burung Hantu (Celepuk) Siau
Burung hantu siau Celepuk siau (Otus siaoensis) ialah keliru satu burung langka yang masuk didalam kategori terancam punah di dunia. Burung celepuk siau merupakan burung endemik yang cuma terkandung di sebuah pulau kecil berjulukan “Siau” di Kabupaten Sangihe, Propinsi Sulawesi Utara.
Sesuai bersama dengan namanya, Celepuk siau merupakan serpihan burung hantu (ordo Strigiformes) yang didalam bhs Inggris biasa disebut sebagai Siau Scops-owl. Sedangkan didalam nama ilmiah (latin) celepuk ini diberi nama Otus siaoensis. Populasi burung endemik ini tidak diketahui bersama dengan pasti.
Namun berdasarkan persebarannya yang cuma terbatas di pulau dan penampakan segera yang jarang sekali, celepuk siau dikategorikan oleh IUCN Redlist didalam status konservasi Kritis (Critically Endangered) semenjak tahun 2000. CITES termasuk memasukkan celepuk ini didalam Apendix II semenjak 1998.
Katak Merah atau Katak Api

Gambar Katak Merah atau Katak Api
katak merah Kodok Merah atau didalam bhs latinnya Leptophryne cruentata merupakan jenis kodok endemik yang cuma ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Kodok Merah pun menjadi keliru satu binatang langka yang terancam punah.
Sehingga tidak amat berlebih terkecuali lalu IUCN Redlist mencatatnya bersama dengan status Critically Endangered(Kritis). Meskipun di Indonesia sendiri Kodok ini luput berasal dari daftar satwa yang dilindungi. Kodok Merah sering kali disebut termasuk sebagai Katak Darah. Kodok Merah didalam bhs Inggris disebut sebagai Bleeding Toad atau Fire Toad. Sedangkan didalam bhs latin (nama ilmiah) binatang ini disebut Leptophryne cruentata. Nama latinnya ini membawa arti kurang lebih ‘berdarah’.
Burung Tokhtor Sumatera

Gambar Burung Tokhtor Sumatera
Burung langka sumateraBurung Tokhtor Sumatera mempunyai nama latin carpococcyx viridis ialah burung endemik pulau Sumatera yang termasuk di didalam 18 burung amat langka di indonesia. Burung tokhtor sumatera sudah terdaftar sebagai keliru satu satwa yang langka yaitu status konservasi bersama dengan keterancaman amat tinggi.
Jumlah populasinya diperkirakan tak sampai capai 300 ekor. Burung tokhtor sumatera dulu sudah diakui sudah punah dikarenakan semenjak terdiskripsikan terhadap tahun 1916 tak dulu ditemukan lagi. Kemudian terhadap November tahun 1997 seekor tokhtor sumatera berhasil difoto untuk pertama kalinya oleh Andjar Rafiastanto.
Rusa Bawean (Hewan Langka di Jawa)

Gambar Rusa Bawean
Rusa langka Rusa Bawean yang didalam bhs Latinnya Axis kuhlii merupakan binatang endemik yang hidup di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Jenis rusa ini merupakan rusa yang populasinya jadi langka dan terancam kepunahan. Rusa Bawean merupakan binatang langka yang hidup nokturnal, lebih sering aktif di sepanjang malam.
Menyukai habitat di semak-semak terhadap hutan sekunder yang berada terhadap ketinggian sampai 500 mdpl. Rusa Bawean mempunyai badan yang relatif lebih kecil dibandingkan rusa jenis lainnya. Rusa Bawean membawa tinggi badan terhadap 60-70 cm dan panjang badan terhadap 105-115 cm.
Rusa ini membawa bobot terhadap 15-25 kg untuk rusa betina dan 19-30 kg untuk rusa jantan. Selain itu, ciri lain berasal dari rusa ini ialah mempunyai ekor sepanjang 20 cm yang berwarna coklat dan keputihan terhadap lipatan ekor serpihan dalam. Rusa ini membawa kecepatan berlari yang amat cepat dan cerdik.
Kodok Sumatera (Hewan Langka di Sumatra)

Gambar Kodok Sumatera
Kodok langka sumateraKodok Sumatera atau nama latinnya Duttaphrynus sumatranus merupakan satwa amfibi paling langka di Indonesia, bersama dengan bersama dengan Kodok Merah (Leptophryne cruentata) dan Kodok Pohon Ungaran (Philautus jacobsoni). Kodok-kodok setelah itu menyandang status Critically Endangered berasal dari IUCN Red List.
Diketahui kodok endemik ini cuma menempati daerah ‘Lubuk Selasih’ di kurang lebih Gunung Talang di perbatasan tiga kabupaten, Padang Pariaman, Solok dan Pesisir Selatan, provinsi Sumatera Barat. Berbagai bahaya layaknya rusaknya habitat dan alih manfaat lahan menjadi lahan pertanian serta pendangkalan sungai diduga besar lengan berkuasa besar terhadap tingkat keterancaman kodok endemik Indonesia ini.
Ikan Hiu Sentani

Gambar Ikan Hiu Sentani
Jenis ikan hiu sentani atau sanggup disebut dengan Hiu Gergaji atau dalam bahasa ilmiahnya Pristis microdon ialah spesies ikan yang hidup di lautan Indo-Pacific serta sanggup termasuk hidup di sungai untuk jalankan siklus hidupnya. Pada animo hujan terhadap bulan Desember-Maret, ikan ini akan hidup di sungai air tawar. Sedangkan kala memasuki animo kering (Mei-Oktober), ikan hiu sentani akan lebih suka tinggal di muara atau teluk yang mirip habitat air laut.
Selain di Australia, ikan ini termasuk menyebar ke Kalimantan, Papua, Vietnam, India, Madagascar dan Afrika timur. Di Indonesia sendiri ikan hiu gergaji (Pristis microdon) ini menjadi keliru satu binatang endemik yang terkandung di Danau Sentani, Papua. Jumlahnya yang berkurang memicu spesies ini masuk didalam satwa yang patut dilestarikan.
Ikan Arwana Irian

Gambar Ikan Arwana Irian
Ikan Arwana irian Arowana Irian mempunyai bentuk badan bersama dengan sisik yang berwarna-warni yang akan meningkatkan pesonanya biar terlihat anggun dan anggun. Banyak fans ikan yang memburu spesies ini sebagai ikan hias. Populasinya yang terbatas mengakibatkan ikan ini sebagai keliru satu satwa yang dilindungi.
Jadi, tidak sembarang pihak sanggup pelihara ikan ini. Bentuk badan arwana irian (Sceloropages leichartidti) comperessed, lebar, dan tebal. Bagian tubuhnya tterdapat bercak merah atau kuning dan warna sirip dan tubuhnya didominasi bersama dengan warna hiaju tua. Arwana irian yang mempunyai kwalitas baik mempunyai sirip dan sisiknya yang utuh, sungutnya tidak patah maupun tertekuk, bola mta bening dan tidak menderita juling.
Merak Hijau

Gambar Merak Hijau
merak langkaMerak hijau atau bhs Latinnya Pavo muticus merupakan keliru satu burung berasal dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, merak hijau membawa bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung betina berukuran lebih kecil berasal dari burung jantan.
Bulu-bulunya kurang mengkilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu epilog ekor. Burung jantan remaja berukuran amat besar, panjangnya sanggup capai 300 cm, bersama dengan epilog ekor yang amat panjang. Di atas kepalanya terkandung jambul tegak. Merak hijau terkandung di kepulauan Jawa dan statusnya dilindungi oleh undang-undang dikarenakan sebagai binatang langka.
Nah, demikian sederet satwa atau binatang langka yang tersedia di Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, sudah selayaknya kami turut pelihara kelestarian hidupnya bersama dengan begitu banyak ragam cara dan upaya, terkecuali menghindar perburuan dan pelihara habitatnya.
Sumber https://infoana.com