Metode Pembelajaran – Ada banyak yang bisa dipakai sebagai media pembelajaran anak ataupun media pembelajaran orang dewasa, yang bisa kita terapkan. begitu juga dalam hal ketika orang cukup umur mengajarkan ilmunya kepada seorang anak, membawa pada prinsip-prinsip dasar membangun kompetensi yang sulit diterapkan di sekolah, menyerupai motivasi diri, orientasi tujuan, kemampuan untuk mengembangkan pengalaman, dan lain-lain.
Saya tidak akan membahas perbedaan ini dalam artikel ini. Namun, saya ingin membagikan beberapa gagasan ihwal penggunaan 4 metode pembelajaran, yang biasanya dianggap dasar pembelajaran anak-anak, di lingkungan pembelajaran.
Daftar Isi Konten
Media Pembelajaran Melalui Buku kerja
Buku kerja ata bisa disebut dengan workbook ialah ruang dimana kegiatan diatur untuk mempraktikkan sesuatu. Di setiap buku kerja anda akan diberi materi terstruktur yang sanggup membantu anda dalam menguasai subjek serta akan dipandu dari latihan mulai dari yang gampang dan sulit dengan sengaja, yang mempengaruhi kompetensi Anda. Workbook ialah alat interaktif dengan tujuan utamanya bukan untuk mentransfer pengetahuan, tapi mempraktikkannya melalui latihan.
Anda melaksanakan ini dengan cara yang kinestetik dengan cara kamu mengisi kekosongan buku tersebut dengan menggambar, menghapus, memotong dan menempelkan, menempatkan stiker, dll. Buku kerja juga dirancang dengan baik, dengan semua hukum arsitektur informasi (kontras, aliran, hierarki, kesatuan, kedekatan, spasi, dll.) Diperhitungkan. Ini tidak hanya edukatif, tapi juga menyenangkan untuk digunakan.
Bagaimana kita bisa mentransfer buku kerja ke kursus dalam memilih metode pembelajaran yang diambil oleh orang dewasa?Berikut ialah beberapa tipnya:
- Buat kursus eLearning sebagian besar didasarkan pada latihan (batas pengetahuan sederhana transfer ke minimum).
- Membangun jalur latihan yang gampang sulit menurut pada langkah-langkah konsekuen dalam membangun kompetensi.
- Ajukan latihan yang sangat interaktif (namun gampang dipakai dan dijelaskan dengan baik).
- Buatlah secara visual menarik dan menyenangkan – trainee yang menakjubkan dengan setiap layar!
- Sebagai pilihan – pergi ke luar lingkungan eLearning:
- Tambahkan ke latihan pembelajaran eLearning Anda yang bisa dicetak,
- Mintalah trainee untuk menuntaskan latihan ini dengan cara “pensil-dan-kertas”, dan
- Berikan mereka alat penilaian diri, sebab Anda tidak sanggup menyelidiki hasilnya secara otomatis.
Media Pembelajaran Melalui Wisata
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
Tempat berkunjung memungkinkan anak membangun konteks seputar informasi dan fakta yang sanggup dipakai sebagai media pembelajaran. Karena ada beberapa daerah yang bisa dikunjungi menyerupai situs sejarah (kastil, medan perang), situs biosfer (kebun raya, hutan, pegunungan), aneka macam museum, dan sebagainya. Tur ini bisa menjadi pengalaman jago jikalau dikombinasikan dengan pembelajaran multisensori.
Metode pembelajaran sosial dengan berguru dari disekitar mereka, mendongeng atau kisah yang dibawakan oleh pemandu atau guru, sebagai metode pembelajaran yang terus-menerus. Anak-anak biasanya merangkum tur semacam itu, menulis esai mengenai temuan mereka, atau memakai renungan mereka untuk kegiatan berguru lebih lanjut. Tur juga memecahkan rutinitas sehari-hari, yang membawa lebih banyak energi dan motivasi ke dalam proses belajar.
Mungkinkah mentransfer fitur wisata terbaik ke lingkungan sebaigai media pembeklajaran untuk orang dewasa? Nah – misalnya, kita bisa:
- Buat tur virtual di sekitar daerah yang disarankan bisa cari di web internet, berikan materi aksesori ihwal subjek.
- Mintalah eLearners untuk melaksanakan sesuatu yang berkaitan dengan subjek (misalnya untuk melaksanakan kiprah pembelanja misterius sambil mempelajari rutinitas layanan pelanggan: mainkan kiprah pelanggan dan hubungi customer service line, atau kunjungi meja layanan pelanggan dengan keluhan); Dan kemudian, untuk merenungkan kegiatan ini,
- Beritahu eLearners sebuah kisah dan mintalah mereka untuk pergi ke suatu daerah di mana kisah ini akan dikontekstualisasikan – mintalah mereka untuk melepaskan diri dari komputer dan kursus eLearning mereka, dan renungkan sesuatu menurut pengamatan.
- Mintalah penerima untuk merangkum temuan atau refleksi mereka terhadap kegiatan di atas dan bagikan dengan rekan kerja, supervisor, atau pelatih.
Kami juga sanggup meminta eLearners untuk menyarankan tujuan dan formula tur semacam itu, yang akan mendukung proses pelatihan. Refleksi itu sendiri bisa menjadi kiprah intelektual yang hebat, yang akan memperkuat tujuan pembelajaran.
Metode Pembelajaran Pengulangan
Pengulangan ialah metode pembelajaran lain yang cukup sering dikaitkan dengan pengajaran anak. Mengulangi rumus matematika, rutinitas manual, atau cara menulis abjad ialah salah satu teknik yang paling populer. Menurut teori Melengkung Hermann Ebbinghaus, semua orang harus mengulanginya untuk mengingat hal-hal dan rutinitas.
Jika kita tidak melaksanakan ini, sebagian besar informasi gres akan hilang selama 24 jam pertama proses pembelajaran. Kami sanggup memperkuat imbas pengulangan dengan memberikan beberapa aksesori “acara penguat” sehabis pelatihan, yang akan memaksimalkan pengambilan informasi jangka panjang .
Bagaimana kita bisa merangsang proses pengulangan dalam kursus eLearning kita? Mari coba pendekatan berikut ini:
- Bagilah kursus eLearning Anda menjadi beberapa serpihan dan jeda di antara mereka (bahkan tiga hari); Untuk setiap bagian, buat kuis pendorong yang mengulang informasi penting dari semua serpihan sebelumnya.
- Ulangi informasi penting sepanjang kursus eLearning Anda dengan memakai aneka macam metode: Beritahu cerita, ringkaskan, berikan latihan dan kuis; Pada akhirnya, berikan tes sehingga Anda tidak bisa hanya mengecek apakah eLearners telah memperoleh kompetensi baru, tapi juga memberi mereka kesempatan untuk mengulanginya sekali lagi.
- Ambil informasi penting yang mempengaruhi tujuan pembelajaran dan kirimkan ke eLearners melalui email atau pesan teks dalam sehari, seminggu, dan sebulan sehabis kursus eLearning selesai.
- Berikan kepada eLearners media pembelajaran alternatif – biarkan mereka mencetak lembar contekan, daftar periksa, visual, peta pikiran, dll; Setiap stimulus aksesori sanggup membantu meningkatkan retensi.
Metode Pembelajaran Melalui Catatan
Metode Pembelajaran dengan cara membuat catatan membantu mengingat pemikiran, wawasan, dan informasi penting yang diberikan oleh metode pembelajaran lainnya menyerupai ceramah, presentasi, diskusi, dll. Teknik pembelajaran ini banyak dipakai dalam proses pembelajaran formal yang disampaikan di sekolah.
Sewaktu mencatat, biasanya kami memasukkan informasi ke dalam konteks eksklusif kita dengan menguraikannya, menyusunnya di dalam struktur kita sendiri, atau menghubungkannya dengan pengalaman kita sendiri. Pengambilan catatan ialah proses aktif (kinestetik) yang memperkuat ingatan.
Catatan diambil dalam aneka macam bentuk – sebagai teks yang berdiri sendiri, sebagai catatan ihwal margin publikasi, yang menandai serpihan terpenting dari materi, dan lain-lain. Kami juga melihat semakin populernya pencatatan visual, yang mewakili Subjek dengan pictogram ditempatkan dalam struktur visual.
Bagaimana cara merangsang catatan di kursus eLearner Anda? Berikut ialah beberapa gagasan yang mungkin bisa membantu:
- Tambahkan opsi untuk mencatat atau menandai fragmen material.
- Mintalah eLearners di final kursus eLearning Anda untuk membuat catatan ihwal subjek ini dalam bentuk apapun (teks, peta pikiran, catatan visual) dan kirimkan melalui email ke pelatih, mentor, atau manajer mereka.
- Ringkaskan setiap modul kursus eLearning Anda dengan catatan (atau peta pikiran) yang akan dicetak oleh eLearners.
- Siapkan ringkasan dalam bentuk catatan visual yang tidak lengkap (atau peta pikiran) dan mintalah eLearners untuk mencetaknya dan mengisi serpihan yang hilang.
- Mintalah eLearners untuk menulis email dengan satu pesan utama untuk setiap modul dan kirimkan email ke pelatih, manajer, atau mentor mereka.
Seperti yang Anda lihat, ada banyak kemungkinan memakai metode pembelajaran yang sangat fundamental dalam kursus eLearning Anda. Banyak dari gagasan ini, sebenarnya, tersedia di luar kursus, Dengan demikian, mereka perlu diintegrasikan ke dalamnya. Juga, keterlibatan pelatih, manajer, atau mentor yang sempurna dibutuhkan untuk membuat metode pembelajaran yang berhasil untuk mengajar orang cukup umur di lingkungan mereka dalam membuat media pembelajaran eLearning.
Sumber https://infoana.com