Inti sel (nukleus) sanggup didefinisikan sebagai sebuah organel yang ditemukan didalam sel eukariotik. Inti sel mengandung sebagian besar bahan genetik ibarat DNA, kromosom dan banyak sekali jenis protein. Pada umumnya sel hanya mempunyai satu inti sel (nukleus) saja, tetapi beberapa sel lainnya, ibarat sel otot jantung dan sel parenkim hati yang mempunyai lebih dari satu inti sel (nukleus). Bahkan ada pula sel yang tidak mempunyai inti sel (nukleus) yaitu ibarat sel trombosit dan sel eritrosit.
Fungsi utama inti sel (nukleus) ialah untuk mengatur acara sel dengan mengelola lisan gen serta menjaga integritas gen-gen. Selain itu, inti sel juga berfungsi sebagai kawasan mensintesis ribosom, kawasan terjadinya pembelahan sel, kawasan memproduksi mRNA untuk pengkodean protein, kawasan terjadinya transkripsi dan replikasi DNA, serta kawasan untuk mengatur gerak lisan gen dari dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bahan tentang Inti Sel (Nukleus) secara lengkap, yang mencakup pengertian inti sel (sudah dibahas pada awal paragraf), sejarah inovasi inti sel, struktur dan bab inti sel, macam-macam inti sel, dinamika dan regulasi inti sel, dan fungsi sel. Untuk pembahasan selengkapnya, yuk eksklusif saja kita simak artikel ini sampai selesai ya sobat...
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bahan tentang Inti Sel (Nukleus) secara lengkap, yang mencakup pengertian inti sel (sudah dibahas pada awal paragraf), sejarah inovasi inti sel, struktur dan bab inti sel, macam-macam inti sel, dinamika dan regulasi inti sel, dan fungsi sel. Untuk pembahasan selengkapnya, yuk eksklusif saja kita simak artikel ini sampai selesai ya sobat...
Sejarah Penemuan Inti Sel
Inti sel atau nukleus merupakan organel pertama yang ditemukan dan diteliti oleh para ahli. Inti sel pertama kali dideskripsikan oleh Antonie van Leeuwenhoek yang pada ketika itu sedang meneliti inti sel yang terdapat di dalam sel darah merah salmon. Penggambaran inti sel juga dilakukan oleh Franz Bauer pada tahun 1802.
Kemudian pada tahun 1831, penggambaran inti sel dijelaskan lebih terperinci oleh spesialis botani dari Skotlandia yang berjulukan Robert Brown. Dia meneliti inti sel pada sel epidermis bunga anggrek. Dari penelitian tersebut, ia tidak sanggup menjelaskan fungsi dari inti sel tersebut.
Pada tahun 1838, Matthias Schleiden menyatakan bahwa inti sel mempunyai kiprah dalam pembentukan sel, yang kemudian diberi nama 'cytoblast' yang berarti 'pembentuk sel'. Dia yakin bahwa ia telah melihat sel gres terbentuk disekeliling 'cytoblast'.
Kemudian pada tahun 1831, penggambaran inti sel dijelaskan lebih terperinci oleh spesialis botani dari Skotlandia yang berjulukan Robert Brown. Dia meneliti inti sel pada sel epidermis bunga anggrek. Dari penelitian tersebut, ia tidak sanggup menjelaskan fungsi dari inti sel tersebut.
Pada tahun 1838, Matthias Schleiden menyatakan bahwa inti sel mempunyai kiprah dalam pembentukan sel, yang kemudian diberi nama 'cytoblast' yang berarti 'pembentuk sel'. Dia yakin bahwa ia telah melihat sel gres terbentuk disekeliling 'cytoblast'.
Sekitar tahun 1877 dan 1878, Oscar Hertwig meneliti sejumlah studi dari fertilisasi telur landak maritim yang mengatakan bahwa inti sel sperma memasuki sel telur dan kemudian bergabung dengan inti sel tersebut. Studi tersebut merupakan pertama kalinya muncul dugaan bahwa sebuah individu terbentuk dari sebuah inti sel. Selain itu, Hertwig juga sudah meneliti binatang lain ibarat moluska dan amfibi. Pada tahun 1884, Eduard Strasburger juga memperoleh hasil penelitian yang sama pada tumbuhan.
Struktur Dan Bagian Inti Sel
Contoh 1, Gambar Struktur dan Bagian Inti Sel |
Contoh 2, Gambar Struktur dan Bagian Inti Sel |
Nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam sel, terutama pada sel hewan. Pada mamalia, diameter nukleus diperkirakan menempati 10% dari total volume sel dan diameter rata-rata inti sel diperkirakan sekitar 6 mikrometer. Nukleus berbentuk bundar atau oval dan umumnya terletak di tengah sel. Cairan yang terdapat didalam nukleus disebut nukleoplasma. Nukleoplasma mempunyai komposisi yang ibarat dengan sitosol yang terdapat diluar nukleus. Struktur dan bab nukleus terdiri dari membran inti, nukleoplasma, kromosom dan nukleolus (anak inti).
Membran Inti
Elemen struktural utama inti sel ialah membran inti. Pada sel eukariot, inti sel diselubungi oleh membran inti. Secara garis besar, membran inti dibagi menjadi tiga bagian, diantaranya yaitu:
Di dalam membran inti terdapat pori nukleus yang mempunyai kegunaan untuk menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol serta memudahkan inti sel dan sitoplasma dalam melaksanakan pertukaran molekul. Sebagian besar molekul tersebut ialah mRNA yang berfungsi untuk sintesis protein.
Pori nukleus terdiri dari 4 subunit, diantaranya yaitu:
- Membran dalam
- Ruang perinuklear : ruang pemisah antara membran dalam dengan membran luar.
- Membran luar, seringkali terhubung eksklusif dengan retikulum endoplasma (RE) berangasan yang bertaburan dengan ribosom.
Di dalam membran inti terdapat pori nukleus yang mempunyai kegunaan untuk menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol serta memudahkan inti sel dan sitoplasma dalam melaksanakan pertukaran molekul. Sebagian besar molekul tersebut ialah mRNA yang berfungsi untuk sintesis protein.
Pori nukleus terdiri dari 4 subunit, diantaranya yaitu:
- Subunit ring : berfungsi untuk membentuk permukaan nuklear (berdekatan dengan nukleoplasma) dan sitosolik (berdekatan dengan sitoplasma) dari kompleks pori nukleus.
- Subunit anular : berfungsi untuk membentuk spoke yang menuju ke arah tengah dari pori nukleus.
- Subunit lumenal : mengandung protein transmembran yang berfungsi untuk melekatkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus.
- Subunit kolom : berfungsi untuk membentuk dinding pori nukleus.
Nukleoplasma
Nukleoplasma ialah cairan yang berada di dalam nukleus yang bersifat kental dan transparan. Nukleoplasma mengandung granula, nukleoprotein, benang kromatin, dan senyawa kimia kompleks. Pada ketika proses pembelahan sel, benang kromatin akan memendek dan menebal serta gampang menyerap zat warna dan membentuk kromosom mengalami Kondensasi. Benang kromatin sendiri terdiri dari DNA dan protein. Benang DNA berfungsi untuk menyimpan gosip kehidupan.
Kromosom
Inti sel mempunyai banyak gen dari DNA yang tersusun dan membentuk struktur yang disebut kromosom. Setiap sel insan mempunyai untaian DNA sepanjang 2 meter. Di dalam inti sel juga terbentuk protein DNA kompleks yang dikenal sebagai kromatin. Terdapat 2 jenis kromatin yaitu heterokromatin dan eukromatin. Heterokromatin ialah bentuk DNA yang lebih kompleks dan mengandung DNA yang telah ditranskripsi, Sedangkang Eukromatin merupakan bentuk DNA yang lebih sederhana dan mengandung gen yang diekspresikan oleh sel.
Nukleolus
Nukleolus ialah anak inti yang terdapat di dalam nukleus dan berbentuk bulat. Nukleolus tersusun atas enzim, DNA, fosfoprotein, dan orthosfat. Nukleolus tidak dikelilingi oleh membran dan sering disebut suborganel. Fungsi utama nukleolus yaitu untuk memproduksi ribosom dan mensintesis rRNA. Aktivitas nukleolus sanggup mempengaruhi struktur nukleolus. Nukleolus bukan merupakan organel yang tetap. Nukleolus akan mengecil atau menghilang jikalau sintesis rRNA berhenti.
Baca Juga : 20 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan (Lengkap Tabel)
Baca Juga : 20 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan (Lengkap Tabel)
Fungsi Inti Sel (Nukleus)
Fungsi utama inti sel yaitu untuk menduplikasi DNA dan mengontrol lisan gen di dalam sel. Fungsi lain dari inti sel yaitu untuk melaksanakan transkripsi gen yang dipisahkan dari kawasan transkripsi di sitoplasma. Fungsi inti sel pada sel binatang dan sel flora hampir sama, alasannya ialah keduanya merupakan sel eukariotik. Berikut beberapa fungsi inti sel, diantaranya yaitu:
Pengolahan Pra-mRNA
Transkrip primer mengalami modifikasi pasca-transkripsi didalam nukleus sebelum mendapat diekspor ke sitoplasma. Modifikasi pasca-transkripsi melibatkan banyak sekali proses biologis, ibarat 5' kap, 3 'poli adenylation, dan penyambungan RNA. Proses tersebut sangat diharapkan sebelum memulai penerjemahan. Didalam inti sel, pra-mRNA dihubungkan dengan partikel heterogen ribonucleoprotein (berbagai macam protein pada kompleks). Sintesis ribosom dan produksi mRNA terjadi di dalam inti sel.
Pengelompokan dalam Sel Inti sel bisa mengendalikan apa saja yang ada di dalamnya, serta menyalinnya ke sitoplasma yang diperlukan. Fungsi dari selubung nuklir ialah kompartementalisasi sel. Fungsi tersebut dipakai untuk mengontrol kinerja membran inti. Hal ini mengharuskan adanya pemisahan isi inti dari sitoplasma guna mempertahankan identitas inti. Untuk mengatur gen yang ditranskripsi, sel akan memisahkan beberapa faktor transkripsi dan protein yang mempunyai tanggung jawab dalam mengatur lisan gen dari jalan masuk ke DNA sampai diaktifkan. Selain itu, lapisan inti juga memisahkan proses inti dari proses sitoplasma dan mencegah terjemahan mRNA yang tak tersambung (unspliced), yang merupakan hasil dari proses penyambungan mRNA.
Ekspresi Gen
Nukleus mengandung banyak sekali macam protein yang mempunyai kegunaan untuk mengatur proses transkripsi. Salah satu fungsi penting dari inti sel ialah lisan gen melalui transkripsi DNA. Hal ini melibatkan acara dari banyak sekali macam protein yang membantu dalam mensintesis molekul RNA tumbuh, pembalikan dari DNA, super melingkar DNA dan berakhir pada proses transkripsi yang sebenarnya. Protein dan faktor lain yang membantu dalam proses transkripsi yaitu topoisomerase, helikase, RNA pol, dan faktor transkripsi.
Media penyimpanan gosip genetik
Di dalam nukleus terdapat membran inti yang berfungsi untuk mempertahankan DNA di dalam wajahnya. Rangkaian DNA merupakan rangkaian yang sangat rumit, alasannya ialah terdiri dari gen-gen yang mewakili tiap spesies.
Tempat replikasi dan transkripsi DNA
Replikasi DNA dilakukan pada fase G1 (selama siklus sel) di dalam nukleus. Setelah dilakukan replikasi DNA, sel akan mengalami proses mitosis. Selain replikasi DNA, nukleus juga berfungsi sebagai kawasan tanskripsi DNA yaitu kawasan terjadinya penerjemahan kode-kode yang terdapat pada rantai DNA menjadi RNA muda atau RNA primer. Proses transkripsi merupakan rangkaian dari lisan genetik.
Pengatur siklus sel
Siklus sel dimulai dari memilih kapan sel tidak perlu membelah, kapan sel harus membelah, dan kapan sel hanya perlu membesar saja. Semua jenis sel secara umum mempunyai fungsi ini, kecuali sel kanker yang telah terkodekan di dalam gen yang berada didalam inti sel.
Mengendalikan metabolisme selular
Adanya produksi protein yang dilakukan melalui proses translasi dan transkripsi. Setiap gen yang dihasilkan melalui cetakan DNA akan menjadi protein. Protein tersebut selanjutnya akan bermetamorfosis enzim yang mempunyai kiprah dalam metabolisme individu (multiselular) atau metabolisme sel.
Macam-Macam Inti Sel
Berdasarkan jumlah inti selnya, sel dibagi menjadi 2 macam, diantaranya yaitu:- Sel Mononukleat : sel yang hanya mempunyai satu inti sel saja. Sel ini banyak ditemukan pada sel binatang dan tumbuhan.
- Sel Multinukleat : sel yang mempunyai lebih dari satu inti sel. Sel ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu sel binukleat (inti sel ganda atau dua) dan sel polinukleat (inti sel lebih dari dua).
Dinamika dan Regulasi Inti Sel
Integrasi dan Disintegrasi
Karakteristik dari proses pembelahan sel ialah perakitan dan perombakan nukleolus. Pada dasarnya fungsi nukleolus sel tergantung pada apoptosis atau maut sel terprogram. Selama siklus sel, selubung dan lamina inti mengalami disintegrasi pada. Fungsi utama dari inti sel ialah replikasi (duplikasi) kromosom untuk membentuk bahan genetik gres dari sel anak. Di dalam nukleus juga terjadi Replikasi DNA.
Transportasi inti
Transportasi inti dilakukan oleh pori-pori yang berada didalam selubung inti sel. Struktur ini juga mengendalikan masuk dan keluar dari molekul. Pada ketika RNA diekspor ke sitoplasma yang berafiliasi dengan importins dan karyopherins dengan pemberian exportins, muatan protein dibawa dari sitoplasma ke inti sel. Dengan demikian, transportasi melalui membran nuklir berlangsung secara efisien.
Penyakit yang Berhubungan dengan Dinamika Inti Sel
Pada awalnya, telah ada dugaan bahwa autoantibodi dan imunoglobulin biasanya tidak masuk ke nukleus. Sekarang telah dibuktikan bahwa kondisi patologis (misalnya lupus) sanggup masuk ke nukleus.
Sekian artikel mengenai Pengertian Inti Sel (Nukleus), Lengkap Bagian, Struktur, Fungsi, Macam dan Gambar. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat bagi sahabat baik untuk mengerjakan kiprah sekolah maupun untuk sekedar menambah wawasan mengenai pengertian inti sel (sudah dibahas pada awal paragraf), sejarah inovasi inti sel, struktur dan bab inti sel, macam-macam inti sel, dinamika dan regulasi inti sel, dan fungsi sel. Terimakasih buat kunjungannya.
Pengertian Inti Sel, Lengkap Bagian, Struktur, Fungsi, Macam dan Gambar
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR