Petir juga kita kenal sebagai halilintar atau kilat. Petir seringkali kita temui ketika ekspresi dominan (baca: pembagian ekspresi dominan di indonesia) penghujan datang. Petir mempunyai ciri khas berupa kilatan putih yang terperinci dan disusul dengan bunyi dentuman yang keras. Petir merupakan sebuah tanda-tanda alam yang biasa terjadi dimanapun ketika ekspresi dominan hujan (baca: jenis hujan) tiba, tak terkecuali di Indonesia. Yang dinamakan petir ialah kilatan cahaya putih yang menyilaukan, sementara bunyi menggelegar yang tiba sesudahnya disebut dengan guruh. Petir dan guruh tiba beriringan, namun terkadang jeda waktu antara kilatan dan juga bunyi gemuruh terbilang sesaat. Perbedaan waktu tiba ini disebabkan lantaran perbedaan antara kecepatan bunyi dan juga kecepatan cahaya.
Petir merupakan simbol dari listrik alam. Gejala alam petir ini bisa dianalogikan dengan sebuah kondensator raksasa. Dalam kasus ini lempeng pertama yaitu awan (baca: jenis awan) yang bisa menduduki sebagai lempeng negatif maupun positif, dan lempeng yang kedua yaitu Bumi yang dianggap sebagai lempeng netral. ibarat yang kita ketahui bersama bahwa kapasitor merupakan sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat. tidak Hanya awan ke bumi saja, namun petir juga sanggup terjadi antara awan dengan awan. Hal ini terjadi apabila ada salah satu awan bermuatan listrin kenatif dan awan lainnya bermuatan listrik positif.
Proses Terjadinya Petir
Sebuah fenomena alam niscaya terjadi lantaran adaya beberapa hal yang menyebabkannya terjadi. Seperti halnya hujan yang terjadi lantaran adaya penguapan di planet Bumi yang naik ke atas, petir pun juga terjadi lantaran sesuatu hal dan melalui serangkaian proses juga. Petir terjadi lantaran adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Terjadinya petir juga melalui beberapa proses. Untuk melihat secara detail proses terjadinya petir (baca: proses terjadinya awan), yaitu sebagai berikut:
- Proses terjadinya muatan pada awan ini lantaran awan terus bergerak secara teratur dan terus menerus. Selama pergerakan ini awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan yang negatif akan berkumpul pada satu sisi saja dan sisi sebaliknya akan berkumpul sisi positif.
- Terjadi pembuangan muatan negatif, hal ini terjadi apabila perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar. Hal ini akan menimbulkan terjadinya pembuangan muatan negatif dari awan ke bumi untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron (muata negatif) yaitu udara (baca: sifat udara).
- Pada ketika elektron bisa menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan bunyi yang kita dengar sebagai bunyi yang menggelegar.
Nah itulah beberapa proses terjadinya petir. Petir lebih sering kita jumpai pada ekspresi dominan hujan (baca: hujan asam dan hujan frontal) lantaran pada ketika ekspresi dominan hujan udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya akan turun dan arus listrik lebih gampang mengalir.
Dampak Terjadinya Petir
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa petir merupakan tanda-tanda alam yang banyak ditakuti, terutama untuk anak- anak kecil. Selain kilatan cahaya yang menegangkan dan bunyi menggelegar yang terkadang menciptakan kaget, nyatanya petir juga sanggup memperlihatkan dampak yang luar biasa, bahkan ada beberapa insiden sehingga seseorang meninggal lantaran tersambar petir. Petir mempunyai banyak dampak yang bisa terjadi karenanya. Beberapa dampak yang sanggup ditimbulkan tanggapan sambaran petir sanggup dikelompokkan dalam beberapa efek. Beberapa imbas dari sambaran petir antara lain sebagai berikut:
- Efek Listrik
Petir sanggup menimbulkan imbas listrik untuk manusia. Ketika arus petir melalui kabel penyalur (konduktor) menuju resistansi elektroda bumi instalasi penangkal petir, akan menimbulkan tegangan jatuh resistif. Arus petir juga akan menimbulkan tegangan yang tinggi disekitar elektroda bumi yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
- Efek Tegangan Tembus – Samping
Titik sambaran petir pada sistem proteksi petir bisa mempunyai tegangan yang lebih tinggi terhadap unsur logam didekatnya, sehingga hal ini sanggup menimbulkan resiko tegangan tembus dari sistem proteksi petir yang telah terpasang menuju struktur logam lainnya. Efek tegangan tembus ini sanggup mengakibatkan resiko yang sangat berbahaya bagi isi dan juga kerangka struktur perangkat bangunan.
- Efek Thermal
Sambaran petir juga mengakibatkan imbas thermal. Efek thermal pelepasan muatan petir terbatas pada kenaikan temperatur konduktor yang dilalui arus petir yang besar, waktunya sangat singkat dan pengaruhnya pada sistem proteksi petir juga diabaikan.
Nah, itulah beberapa imbas yang sanggup ditimbulkan dari sambaran petir. Efek- imbas tersebut memperlihatkan dampak yahg tidak baik bagi makhluk hidup yang ada di Bumi. Selain efek- imbas yang ditimbulkan di atas, masih ada dampak pribadi yang sanggup dirasakan manusia. Beberapa dampak sambaran petir yang sanggup dirasakan antara lain sebagai berikut:
- Menimbulkan konsleting listrik
- Menimbulkan kebakaran
- Mengganggu sistem komunikasi
Itulah beberapa dampak yang sanggup ditimbulkan dari adanya sambaran petir. Sambaran petir ini tidak hanya membahayakan makhluk hidup saja, namun juga sanggup merusak bangunan dan lain sebagainya, terlebih bangunan yang tinggi atau gedung- gedung pencakar langit.
Peristiwa- Peristiwa Akibat Sambaran Petir di Dunia
Gejala alam petir memang bukanlah tanda-tanda alam yang langka untuk disaksikan oleh manusia. Banyak sekali peristiwa- insiden di dunia ini yang berafiliasi dengan petir. Petir- petir ini tiba ketika ekspresi dominan penghujan, bahkan juga ketika tidak di ekspresi dominan penghujan. Beberapa persistiwa yang berafiliasi dengan petir dan sambarannya diabadikan dalam cerita. Beberapa insiden tersebut antara lain sebagai berikut:
- Peristiwa janjkematian 18 pelajar di kelas tanggapan sambaran petir
Bencana ini terjadi ketika tahun 2011, tepatnya di Kiryandongo, Uganda. Waktu itu yaitu siang hari ketika para pelajar hendak pulang sekolah. Waktu itu hujan turun dan para pelajar tersebut kembali berteduh di kelas dan ditemani oleh seorang guru. Meskipun di dalam kelas, nyatanya petir tetap saja bisa berhasil merembet kepada para pelajar dan juga guru yang berada di dalam kelas tersebut. Akibat insiden ini dikabarkan 19 orang meninggal dunia yakni 18 orang pelajar dan 1 orang guru. Sementara itu 38 pelajar lainnya yag berada di dalam sekolahan mengalami luka- luka. Dari insiden ini kita sanggup mengambil pelajaran bahwa bangunan sekolah perlu juga dipasang penangkal petir. Dan dari insiden ini pula pemerintah Uganda banyak menerima kritikan lantaran dinilai tidak bisa menyediakan konduktor penangkal petir di sekolah- sekolah.
- Pesawat jatuh tanggapan tersambar petir
Peristiwa tanggapan petir selanjutnya yaitu jatuhnya pesawat aibat adanya petir dan menciptakan 91 orang meninggal dunia. Peristiwa ini menimpa pesawat Peruvian Airline LANSA Flight 508 yang gterjadi pada tanggal 24 Desember 1971. Pesawat terbang tersebut terkena sambaran petir dan jadinya salah satu sayap dari pesawat tersebut terbakar. Karena salah satu sayapnya terbakar maka pesawat ini mengalami ketidakseimbangan hingga kehilangan kendali dan jatuh di hutan Amazon. Akibat insiden ini hanya 1 orang penumpang pesawat yang selamat. Jumlah total penumpang yaitu 92 orang dan yang meninggal 91 orang. Korban selamat berjulukan Juliane Koepcke. Juliane selama berhari- hari mencoba menyusuri sungai di sepanjang hutan Amazon dengan impian sanggup menemukan pemukiman warga. Kemudian Juliane ditemukan oleh sekelompok tukang kayu yang kemudian membawanya ke rumah sakit. Kisah menakjubkan ini diabadikan dalam sebuah film yang berjudul Wings of Hope pada tahun 2000.
- Orang satu tim sepak bola meninggal lantaran petir
Petir juga pernah menewaskan oarang- orang satu tim sepak bola di Provinsi Kasai, Kongo. Berita ini dilansir dari BBC ketika berlangsung sebuah pertandingan sepak bola antar tim lokal. Petir menyambar ketika itu ketika kedudukan tim yaitu imbang yakni 1 – 1. Kejadian naas ini terjadi pada tahun 1998. Peristiwa memilukan ini menyimpan sebuah kejanggalan. Keanehan yang luas biasa menyelimuti insiden ini, yakni 11 orang yang mati semua yaitu anggota tim tamu. Sementara tim tuan rumah berhasil lolos dari peristiwa tersebut bahkan tanpa luka yang berarti. Karena insiden asing ini, maka insiden tersebut kemudian dihubung- hubungkan dengan ilmu hitam dan juga kutukan dimana hal ini masih menjadi sebuah kepercayaan kental pada masa itu.
- Petir yang memicu meninggalnya 3000 orang di Brescia
Selama ini kita mengetahui bahwa petir sanggup membunuh orang melalui sambarannya baik pribadi maupun tidak langsung. Tidak hanya satu atau jumlah kecil orang saja yang bisa terbunuh lantaran petir, namun ternyata petir juga bisa menjadi penyebab meninggalnya ribuan orang. Meskipun insiden ini tidak terjadi secara langsung. Berita ini diambil dari The Guardian dari Brescia, Italia pada tahun 1769. Peristiwa ini berawal dari sebuah petir yang menyambar menara gereja St Nazaire. Sambaran petir tersebut kemudian menyambar 100 ton mesiu di brankas yang tersimpan di dalam gedung tersebut. Hal inilah yang memicu ledakan yang kemudian mengakibatkan meninggalnya 3000 orang serta menghancurkan seperenam bangunan yang ada di kota.
- Petir menewaskan 93 orang dalam waktu dua hari
Peristiwa ini terjadi di Bihar, India tepatnya pada tahun 2016 pada tanggal 21 dan 22 Juni. Akibat sambaran petir ini setidaknya 56 orang meninggal serta 28 orang lainnya mengalami luka- luka. Petir ini tiba ketika terjadi badai. angin kencang ini juga melanda di negara belahan Uttar Pradesh, Jharkand dan Madhya Pradesh. Di kawasan- daerah ini setidaknya 37 orang meninggal dunia, sehingga total korban meninggal dunia yaitu 93 orang. Menurut informasi yang beredar, sebagian besar korman meninggal yaitu petani. Meskipun pada ketika itu cuacca sedang jelek dan tidak bersahabat, namun para petani tersebut tetap saja keluar untuk mengurus ladang mereka yang merupakan tempat mencari nafkah. Akibatnya mereka terkena sambaran petir. Berita ini menjadi informasi sedih nasional.
Itulah beberapa teladan insiden yang berafiliasi petir dan keganasannya. Peristiwa- insiden yang telah dikemukakan di atas merupakan catatan insiden dari penjuru dunia yang merupakan insiden yang menggemparkan dan termasuk insiden yang memilukan. Banyak insiden di sekitar kita terjadi lantaran petir. Selain yang telah diberitakan di atas, masih aneka macam insiden alam lainnya tanggapan sambaran petir. Di Indonesia sendiri tidak jarang kita menemukan informasi menyedihkan yang berafiliasi dengan sambaran petir, dari yang kebakaran hingga yang meninggal.
Upaya Mengatasi Bahaya Sambaran Petir
Tidak bisa dipungkiri bahwa petir merupakan salah satu bumbu- bumbu yang kerap kali kita temukan ketika ekspresi dominan penghujan datang. Ketika hujan (baca: hujan orografis) turun dengan deras- derasnya terkadang petir tiba untuk menambah syahdunya suasana. Bahkan ketika hujan belum turun pun petir sering tiba duluan. Hal ini menjadi sebuah membuktikan bahwa hujan deras akan segera turun. Ketika petir turun acara kita harus kita kurangi, terlebih acara berada di luar ruangan dan juga acara yang menggunakan colokan listrik secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya sambaran petir. Petir yang merupakan listrik alam yang bermuatan positif akan bertemu dengan elemen- elemen bumi yang sifatnya egatif sehingga menjadikan petir. Hal- hal ibarat ini harus diwaspadai, khususnya bagi bangunan- bangunan di perkotaan. Petir biasanya mengenai benda- benda yang letakya di ketinggian, ibarat bangunan yang tinggi dan juga pesawat yang sedang terbang.
Ketika terjadi petir, kita harus waspada terhadap keselamatan beberapa jenis bangunan. Maka dari itulah kita sering menemukan bangunan yang diatasnya terpasang sebuah penang kal petir. Beberapa bangunan yang perlu diselamatkan dari petir antara lain sebagai berikut:
- Gedung atau bangunan yang tinggi atau mempunyai banyak lantai
- Gedung atau bangunan yang letaknya terpencil di dataran terbuka
- Gedung atau bangunan yang mana atapnya gampang untuk terbakar
- Gedung atau bangunan yang menimpan bahan- materi yang gampang meledak atau gampang terbakar
- Gedung atau bangunan yang dikunjungi oleh banyak orang
- Gedung- gedung atau bagunan yang sifatnya vital
- Gedung atau bangunan yang sulit untuk diganti
- Gedung atau bangunan yang menyimpan banyak sejarah
Nah itulah beberapa kriterian bangunan yang perlu untuk kita pasang penangkal petir. Hal ini perlu dilakukan lantaran kriteria ibarat di atas rawan untuk terkena sambaran petir, sehingga untuk mengantisipasinya kita perlu memasang sebuah penangkal petir yang kemudian ditaruh di atasnya biar tidak gampang tersambar petir.
Petir memang menjadi momok angker tersendiri bagi sebagain orang. Bagi orang- orang yang takut akan petir atau bunyi gemuruhnya niscaya akan sangat menyakitkan ketika berada di tengah- tengah ekspresi dominan hujan berpetir. Tidak bisa dipungkiri, petir memang sering menimbulkan ancaman yang sangat banyak bahkan bisa hingga mengancam keselamatan manusia. maka dari itulah sangat perlu bagi kita untuk mengetahui apa saja yang perlu kita lakukan biar terhindar dari ancaman tersebut. Beberapa langkah yang sanggup kita lakukan untuk memperkecil resiko atau ancaman sambaran petir antara lain sebagai berikut:
- Ketika berada di luar ruangan
Tidak dipungkiri bahwa ketakutan insan akan petir menjadi berkali- kali lipat apabila orang tersebut berada di luar ruangan, khususnya di alam terbuka. Hal ini lantaran petir akan jauh lebih beresiko untuk mengenai orang di luar ruangan meskipun tidak dipungkiri bahwa petir juga sangat bisa menembus bangunan. Nah, jikalau ketika terjadi petir kita sedang berada di luar ruangan, maka yang perlu kita lakukan atau yang perlu kita perhatikan yaitu sebagai berikut:
- Jangan berlindung di bawah benda- benda yang terbuat dari logam
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya logam merupakan salah satu materi yang terbuat dari tambang dan merupakanbenda- benda bersifat kondukstor yang sangat gampang menghantarkan panas dan juga listrik. Nah apabila kita ketika terjadi hujan berlindung dibawah benda- benda yang terbuat dari logam, maka masuk akal jikalau ketidaktenangan menyelimuti hati kita. pasalnyaa listrik dari petir tersebut sanggup menyambar logam tersebut dengan gampang sehingga sanggup dengan gampang mengalir ke tubuh manusia.
- Jangan berlindung di bawah sayap pesawat
Bagi oarnag- orang yang bekerja di bandara, atau ketika hujan sedang berada di wilayah bandara, maka ada satu hal yang sangat penting dan perlu untuk diingat- ingat. Hal tersbut yaitu jangan pernah berteduh di bawah sayap kapal terbang atau tubuh kapal terbang yang lainnya. Hal ini lantaran posisi ekor pesawat yang lebih tinggi sehingga gampang untuk tersambar petir. Dan ketika petir tersebut menyambar ekor pesawat maka listriknya bisa merembet ke semua tubuh pesawat. Sehingga hal ini sangat tidak direkomendasikan untuk dilakukan.
- Jauhi tiang layar biar tidak tersambar oleh petir
Ini dilakukan bagi para pelaut yang sedang berada di kapalnya. Kapal merupakan tempat yang sangat strategis juga, hal ini lantaran berada di tengah- tengah lautan (baca: macam-macam laut). Apabila ada petir yang menyambar- nyambar dilaut, maka kita tidak bisa lari kemana- mana untuk mencari tempat perlindungan. Dengan demikian, ada satu tindakan yang bisa kita lakukan, yakni menjauhi layar biar tidak tersambar petir.
- Jongkok dengan merapatkan kedua kaki
Langkah ini bisa kita lakukan sebagai upaya evakuasi diri ketika berada di luar ruangan, yakni degan jongkok kemudian merapatkan kedua kakinya, kemudian tundukan kepala hingga serendah mungkin dengan tanpa menyentuh pribadi dengan tanah (baca: jenis tanah).
- Jangan berdiri di bawah pohon
Nah ini perlu kita ketahui bahwa ketika hujan turun jangan berteduh di bawah pohon, hal ini justru akan memicu terkena petir. Petir yang menyambar pohon bisa meloncat ke tubuh manusia.
- Jangan berdiri bergerombol
Jika terjadi petir maka yang perlu kita ingat selanjutnya yaitu jangan berdiri bergerombol. Buatlah jarak antar orangnya sekitar lima meter.
Iulah beberapa hal yang perlu kita lakukan sebagai upaya peminimalan sambaran petir ketika kita berada di dluar ruangan. Selanjutnya perlu untuk kita kentahui apa saja yang bisa kita lakukan ketika berada di dalam ruangan.
- Ketika di dalam ruangan
Siapa yang bilang jikalau petir hanya berbahaya bagi orang- orang di luar ruangan? Nyatanya petir juga bisa membayakan siapa saja yang berada di dalam ruangan. Maka dari itulah kita perlu memperhatikan beberapa hal. Hal- hal yang bisa kita lakukan antara lain sebagai berikut:
- Matikan serta cabut kabel power dari stop kontak listrik semua barang elektronik
Hal ini sangat perlu dilakukan biar mengurangi resiko sambaran petir masuk ke rumah, terlebih bagi kita yang belum memasang peangkal petir.
- Jauhi telepon
Menelpon ketika hujan turun sangat tidak dianjurkan. Hal ini sanggup menimbulkan hal- hal yang tidak diinginkan. Pasalnya petir juga bisa menyambar sambungan telepon Anda. Jika terpaksa menelpon maka lebih kondusif gunakan ponsel.
- Jauhi pipa air
Kita juga perlu untuk menjaugi pipa air yang ada di dalam rumah. Hal ini lantaran listrik petir sanggup merembet melalui pipa ini.
- Gunakan sandal dari karet
Kita bisa menggunakan sandal rumah berbahan karet dan usahakan menggunakan kaos kaki kering sebagi upaya memisahkan tubuh kita dari tanah (baca: tanah liat).
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kita lukan untuk meminimalkan ancaman petir supaya tidak mengenai kita, baik di luar maupun di dalam ruangan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Proses Terjadinya Petir Animasi Singakat Praktis Dipahami.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com