√ Referensi Teks Diskusi Wacana Narkoba (Terbaru)

Contoh Teks Diskusi perihal Narkoba (Terbaru) – Teks diskusi yaitu teks yang di dalamnya berisikan hidangan perihal perbedaan pendapat terhadap suatu peristiwa, fenomena, atau kejadian tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Teks diskusi sejatinya yaitu sebuah bentuk lain dari diskusi pro dan kontra yang disajikan dalam format teks.

Berikut ini yaitu pola teks diskusi perihal narkoba :

Contoh :

Pro Kontra Hukuman Mati Bagi Pelaku Kejahatan Narkoba

Indonesia ketika ini sedang mengalami kondisi darurat narkoba. Narkoba tak lagi menjadi barang haram yang sulit untuk ditemukan. Kini pengedar barang haram ini telah merambah sampai ke pelosok kampung, sekolah-sekolah, kantor pemerintahan, dan lain sebagainya. Berbagai segmentasi lingkungan sosial pun dengan mudahnya terjamah oleh peredaran narkoba ibarat contohnya para pelaku seni (artis), para pejabat eksekutif, anggota legislatif, sampai ke komunitas jalanan ibarat gang motor dan belum dewasa punk. Bahkan belakangan ini tersebar sebuah informasi perihal seorang tokoh spiritual yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Tokoh spiritual tersebut mempunyai banyak binaan di sebuah padepokan miliknya. Kepada para binaannya tersebut, justru dirinya mengajarkan untuk mengonsumsi salah satu jenis narkoba sebagai ritual peribadatan. Tentu hal ini sangatlah miris untuk diketahui oleh publik sebagai sebuah fakta yang terjadi pada hari ini.

Salah satu upaya meminimalisasikan atau menekan suatu tindak kejahatan apapun, tak terkecuali dalam ranah peredaran narkoba secara umum yaitu dengan menerapkan sanksi yang sesuai supaya mengakibatkan imbas jera terhadap pelakunya. Beberapa tahun terakhir beredar wacana perihal pemberlakuan sanksi mati bagi para bandar narkoba kelas internasional. Sontak hal tersebut mengakibatkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Kontroversi terhadap hal ini mengerucut semakin tajam ketika Pemerintah republik Indonesia mewacanakan penerapan sanksi mati bagi warga negara ajaib yang berperan aktif dalam kejahatan tersebut. Lantas apakah sanksi mati yang ditetapkan itu cukup berimbang dengan kejahatan yang dilakukannya? Sudahkah dilakukan kajian secara mendalam mengenai sanksi tersebut? Hendaknya segala ketetapan perihal sanksi harus diubahsuaikan dengan pertimbangan keadilan, kemanusiaan, dan menurut pada konstitusi yang berlaku.

Wacana penerapan sanksi mati bagi terpidana narkoba bergotong-royong bukanlah barang baru. Perdebatan demi perdebatan seolah menjadi bunyi sumbang yang berkicau tiada henti. Masing-masing pihak yang pro ataupun kontra terhadap penerapan sanksi mati terhadap penjahat narkoba mempunyai alasan serta pertimbangan yang kuat.

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Beberapa pihak yang kontra atau menentang adanya penetapan sanksi mati terhadap terpidana narkoba mendasarkan argumennya pada beberapa dasar. Dasar pertama yaitu perkiraan bahwa sanksi mati yaitu ketetapan aturan yang mewujudkan perilaku p3enistaan terhadap hak asasi dan martabat manusia. Berdasarkan argumen ini, banyak negara-negara di dunia menghapus ketentuan aturan yang semula memberlakukan sanksi mati. Kelompok kontra juga secara lantang membantah anggapan bahwa penetapan sanksi mati secara signifikan akan menekan angka perkembangan bisnis narkoba di dunia. Selain itu belum ada bukti kasatmata secara ilmiah mengenai hal tersebut menciptakan kelompok ini semakin mencurigai pendapat yang dilontarkan oleh kelompok pendukung kebijakan.

Sedangkan kelompok yang pro terhadap kebijakan penerapan sanksi mati terhadap terpidana narkoba juga turut mendasarkan argumennya pada dasar yang sama kuatnya. Mereka beranggapan bahwa sanksi mati akan membawa imbas pencegahan terhadap banyak orang yang akan terjerumus dalam bisnis haram ini. Seseorang akan tersadar untuk tidak melaksanakan sebuah tindakan jikalau imbas dan resiko jelek akan menimpanya. Hal ini yang diharapkan oleh kelompok yang pro terhadap kebijakan sanksi mati. Jika ada beberapa gembong narkoba yang dieksekusi mati, maka imbas yang akan dirasakan secara lebih luas akan berdampak pada orang-orang yang hendak terjun ke dalam pusara bisnis barang haram ini.

Bantahan keras juga dilontarkan oleh kelompok pro penerapan sanksi mati terhadap pernyataan adanya pelanggaran HAM. Justru sebaliknya, dengan diterapkannya sanksi mati terhadap para penjahat narkoba, justru secara signifikan akan mengurangi jumlah angka janjkematian insan yang disebabkan oleh narkoba.

Dari beberapa argumen berpengaruh yang dilontarkan oleh kelompok pro dan kontra, maka sanggup diambil sebuah kebijakan sintesis serta jalan tengah diantara keduanya pendapat tersebut. mari kita sesuaikan denga kondisi darurat narkoba yang terjadi di Indonesia. Dalam kondisi ibarat kini ini, ketika narkoba telah memasuki ke segala segmentasi ranah sosial kehidupan masyarakat, tentu diharapkan upaya keras untuk melawan itu semua.

Melihat kondisi ketika ini rasa-rasanya sanksi mati sangat sempurna untuk diterapkan kepada gembong narkoba. Pertimbangannya yaitu atas dasar peri kemanusiaan terhadap para korban meninggal akhir narkoba. Hukuman ini sanggup menjadi peringatan keras bagi para pegiat bisnis haram yang lainnya supaya menghentikan perbuatannya tersebut. selanjutnya kita perlu melihat imbas yang ditimbulkan dari pemberlakuan kebijakan ini. Jika dirasa negara kita telah bisa merubah status darurat menjadi aman, maka sanksi mati terhadap pelaku kejahatan ini perlu dilakukan peninjauan ulang. Hukuman mati hanyalah sebagai senjata pamungkas untuk meminimalisasikan jumlah korban serta dampak jelek yang ditimbulkan oleh narkoba. Ke depannya, negara ini perlu untuk merumuskan formula khusus dalam rangka mengobarkan semangat perang melawan narkoba baik dalam hal pencegahan ataupun penanggulangannya.

Sumber :

http://setkab.go.id/pro-kontra-hukuman-mati-bagi-pelaku-kejahatan-narkoba/