Contoh Pidato Wisudawan Terbaik Terbaru – Pidato ialah suatu pola dari kegiatan kegiatan berbahasa dengan bentuk penyampaian ide, pendapat serta gagasan yang disampaikan kepada khalayak umum. Berdasarkan isi yang disampaikan, pidato terdiri atas beraga jensinya. Beberapa diantaranya ialah pidato kenegaraan, pidato politik, pidato perihal pendidikan, pidato perihal kebersihan, pidato penyampaian visi dan misi calon pimpinan organisasi, dan lain sebagainya.
Berikut ini ialah pola dari pidato yang berisikan sambutan wisudawan terbaik :
Contoh :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati Rektor Universitas Negeri Siliwangi bapak Prof. Dr. Suryanto Harimurti, M.Si.
Yang saya hormati Pembatu Rektor I Universitas Negeri Siliwangi bapak Prof. Dr. Munaris Badrun, M.Hum.
Yang saya hormati Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Siliwangi bapak Dr. Sumarno Alianto, M.H.
Dan yang saya banggakan rekan-rekan wisudawan / wisudawati Universitas Negeri Siliwangi
Alhamdulillahirabbil Alamin, segala puji hanyalah milih Allah SWT yang telah menunjukkan hamba-Nya kenikmatan yang berlimpah ruah. Salah satunya ialah nikmat sehat yang menyebabkan kita semua sanggup berkumpul dalam sebuah program yang amat terhormat ini. Sholawat serta salam supaya selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umat dia hingga hari simpulan kelak.
Pertama-tama saya ingin mengucapkan rasa syukur yang amat mendalam kepada Allah SWT yang telah menakdirkan diri saya untuk mendapat penghargaan dalam bentuk penobatan wisudawan terbaik pada periode ini. Rribuan terima kasih juga saya sampaikan kepada segenap civitas akademika Universitas Negeri Siliwangi Bandar Lampung yang telah menetapkan diri saya sebagai wisidawan terbaik pertama untuk periode ini. Selanjutnya untaian kata terima kasih juga saya sampaikan kepada Ibunda, ayahanda, kakak-kakak, adik, keluarga besar, dan sahabat-sahabat yang telah mendukung dan mendoakan hingga saya sekarang sanggup bangkit di podium terhormat ini dengan menyandang gelar sarjana serta wisudawan terbaik di kampus ini.
Hadirin serta rekan-rekanku wisudawan / wisudawati yang berbahagia,
Pada hari ini ialah hari penyematan gelar sarjana kepada kita semua yang telah berjuang keras dalam menempuh pendidikan tinggi di kampus ini. Pada hari ini kita melihat wajah-wajah berseri yang nampak dari wisudawan / wisudawati, keluarga kita, sahabat kita, serta semua orang yang mendukung kita selama ini. Kebahagiaan dan rasa haru nampak dan terlihat terang pada wajah-wajah kita. Tak ada yang salah dengan itu semua, namun point yang penting dan perlu kita ingat ialah hari ini bukanlah hari simpulan untuk berjuang saudara-saudaraku rekan-rekan wisudawan / wisudawati sekalian. Setelah sekian usang kita berjuang bergelut dengan kegiatan perkuliahan dan kiprah simpulan yang begitu luar biasa menyita waktu, tenaga, pikiran, bahkan uang yang kita miliki, jadinya kita sanggup menuntaskan itu semua dengan penyematan gelar sarjana pada hari ini. Namun ketahuilah saudaraku, usaha kita belum lah usai. Justru usaha kita gres saja dimulai.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Hadirin serta rekan-rekanku wisudawan / wisudawati yang berbahagia,
Kenyataan bahwa usaha kita gres saja dimulai ialah benar adanya saudara-saudaraku sekalian. Selama ini kita telah menjalani kehidupan di dalam kampus. Sebuah dunia yang di dalamnya kental dengan nuansa akademik, daerah dimana kita berguru dan menempa diri. Namun ketahuilah bahwa dengan disematkannya gelar sarjana kepada diri kita dihari ini, merupakan awal bagi kita untuk menempuh sebuah kehidupan baru. Kehidupan kasatmata yang sebetulnya akan kita lalui untuk hidup yang selanjutnya.
Kita telah menyadari bahwa kiprah cowok salah satunya ialah sebagai biro perubah ditengah-tengah masyarakat. Tentu saja dalam hal ini ialah biro perubah ke arah perubahan yang lebih baik. Pertanyaannnya ialah apakah diri kita telah bisa untuk menjadi biro perubah terhadap tatanan hidup masyarakat ke arah yang lebih baik? Silahkan saudara-saudara jawab sendiri dalam hati kecil masing-masing. Secara sadar apa yang kita pelajari dalam kampus selama beberapa tahun ini rasanya belumlah cukup dalam menjawab tantangan kehidupan kita di masyarakat nanti. Mampukah kita hidup sebagai penengah di tengah-tengah konflik yang ada di masyarakat? mampukah kita menjadi pola serta suri tauladan yang baik sebagai seorang akademisi di lingkungan masyarakat? sudah cukupkan keilmuan yang kita miliki guna memenuhi segala keterbutuhan sosial di lingkungan masyarakat? sekali lagi belum, belum cukup saudara-saudaraku sekalian. Silahkan pertanyakan dan renungkan pertanyaan-pertanyaan itu kepada diri kita masing-masing!
Hadirin serta rekan-rekanku wisudawan / wisudawati yang berbahagia,
Melihat kondisi di atas tentu saja diri kita belumlah cukup untuk mengemban amanah yang begitu besar sebagai seorang cendekiawan di tengah-tengah masyarakat. Kita masih harus banyak berguru dan terus berguru di luar kampus yang kita cintai ini demi menjawab keterbutuhan masyarakat akan diri kita. Saudaraku, kehidupan pasca kampus ini bukan hanya sekedar bagaimana mencari pekerjaan layak, honor yang besar, pangkat yang baik, dan segala label keduniawian lainnya. Tapi lebih dari itu bagaimana diri kita bisa menunjukkan kebermanfaatan besar bagi kehidupan masyarakat luas. Tentu saja saya tidak memungkiri bahwa kita membutuhkan beberapa hal yang bersifat materi yang telah saya sebutkan tadi. Akan tetapi hendaknya kita tidak melupakan satu kewajiban yang lebih tinggi dari itu semua yakni menunjukkan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.
Demikian yang sanggup saya sampaikan kepada rekan-rekan widusawan / wisudawati sekalian. Penghargaan sebagai wisudawan terbaik ini tidaklah berarti apa-apa bagi bila saya tidak sanggup menunjukkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat. Barangkali diantara rekan-rekan sekalian ada yang lebih baik dan pantas dibandingkan diri saya langsung untuk mendapat penghargaan ini, hanya saja kali ini saya yang dinobatkan untuk ini. Saya berkeyakina bahwa rekan-rekan sekalian juga berpikiran sama menyerupai yang saya sampaikan tadi. Saya berdoa kesuksesan akan menanti kita di masa mendatang dan tentu saja keinginan saya ialah bagaimana kita bisa memanfaatkan apa yang kita miliki untuk kepentingan masyarakat luas.
Sekian, wabilahitaufik walhidayah
Wassalaualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Baca Juga:
Contoh Teks Diskusi Tentang Ujian Nasional di Indonesia
Contoh Teks Wawancara dengan Petani Terbaru
Contoh Resensi Buku non Fiksi Terbaru
Sumber https://ruangseni.com