Bawang putih sudah umum diketahui sebagai materi tambahan kuliner untuk menambah cita rasa makanan. Ternyata bawang putih juga disebut-sebut mempunyai khasiat kesehatan yang besar.
Bawang putih disebut sebagai salah satu bumbu dapur paling berkhasiat. Dengan aroma tajam dan kandungan enzim allicin di dalamnya, bawang putih mempunyai manfaat untuk kesehatan, pengobatan penyakit, sampai manfaat untuk keindahan kulit.
Photo credit: Wikimedia.org
Nutrisi Bawang Putih
Dari laman Usda.gov, bawang putih mengandung mineral yang berguna menyerupai zat besi, fosfor, kalium, magnesium, seng, dan kalsium, serta juga mineral menyerupai yodium, sulfur, dan klorin.
Bawang putih juga kaya akan vitamin menyerupai vitamin C, A, K, B6, folat, tiamin dan niacin.
Adapun senyawa organik yang terkandung di dalam bawang putih yaitu allicin, allisatin 1, dan allisatin 2.
Bawang putih sangat rendah kalori, lemak jenuh, dan natrium.
Berikut manfaat konsumsi bawang putih untuk kesehatan tubuh:
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Penyakit kardiovaskular menyerupai serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Dimana tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi pemicu penyakit berbahaya tersebut.
Photo credit: Wikimedia.org
Beberapa studi telah menemukan bahwa pemanis bawang putih mempunyai manfaat yang signifikan untuk menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami hipertensi.
Beberapa studi tersebut menyerupai yang dipublikasikan di jurnal Molecular and cellular biochemistry tahun 2005, Journal of atherosclerosis and thrombosis tahun 2008, dan Maturitas tahun 2010.
Dari artikel berjudul How Much Garlic Should You Eat to Lower Blood Pressure? (Livestrong.com), menyebutkan bahwa bawang putih dari zaman dahulu telah dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk untuk mengobati penyakit jantung.
Dimana bawang putih dipakai oleh banyak orang untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa bawang putih sanggup menurunkan tekanan darah.
Bawang putih mengandung allicin yang merupakan senyawa aktif yang terkait dengan imbas penurunan tekanan darah, terutama pada orang-orang yang terkena hipertensi.
Menurut para andal dari Linus Pauling Institute, ketika Anda mengunyah bawang putih mentah, enzim yang disebut alliinase dilepaskan yang memulai serangkaian reaksi yang menghasilkan pembentukan allicin. Bawang putih mentah segar menyampaikan Anda paling banyak allicin.
Anda mungkin sanggup menurunkan tekanan darah Anda dengan mengkonsumsi 1/3 sampai 1½ gram bawang putih segar atau kering setiap hari.
dr. Aldo Ferly menyampaikan bahwa Anda bisa mencoba mengkonsumsi bawang putih untuk menurunkan tekanan darah. Dimana manfaat bawang putih ini telah dibuktikan dari penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan.
Hanya saja disebutkan oleh beliau, bahwa manfaat penurunan tekanan darah dari mengonsumsi bawang putih ini tidak terlalu besar. Hendaknya bawang putih direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Anda bisa menambahkan materi bawang putih ke dalam sajian kuliner sehari-hari. Tentunya bagi penderita hipertensi, selain mengkonsumsi bawang putih juga perlu mengkonsumsi obat penurun darah tinggi menurut resep dari dokter, serta menjalankan contoh hidup sehat seperti:
dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dalam tulisannya menjelaskan bahwa bawang putih mengandung allicin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Hal ini nantinya akan berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Kandungan senyawa nitrit oksida dan allicin di dalam bawang putih bermanfaat untuk merelaksasi otot pembuluh darah dan mempunyai fungsi sebagai antioksidan.
Dengan begitu, memang benar bahwa konsumsi bawang putih (terutama bawang putih mentah) sanggup membantu mengobati hipertensi.
Hanya saja, konsumsi obat hipertensi dari dokter tetap wajib dilakukan secara teratur. Bawang putih tidak bisa diandalkan sendiri dalam mengatasi hipertensi, kiprahnya hanya untuk membantu saja.
3. Meredakan Penyakit Pilek
Bawang putih dikenal keuntungannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hal ini menciptakan bawang putih mempunyai khasiat dalam mencegah dan mengobati pilek atau flu.
Seorang Lelaki Sedang Pilek | Photo credit: Fotolia.com
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in therapy tahun 2001, menemukan bahwa pemanis bawang putih efektif untuk meredakan penyakit pilek. Jika Anda sering pilek, maka disarankan menyertakan bawang putih dalam sajian kuliner Anda.
Pada artikel berjudul How Garlic Fights Colds and The Flu (Healthline.com) menyebutkan bahwa senyawa allicin dan lainnya yang terkandung di dalam bawang putih telah terbukti meningkatkan respons melawan virus dan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh, termasuk untuk melawan virus penyebab pilek atau flu.
Bawang putih telah terbukti berguna dalam pengobatan dan pencegahan penyakit pilek. Konsumsi bawang putih secara rutin sanggup membantu mencegah flu biasa. Selain itu, apabila Anda sakit maka konsumsi bawang putih bisa mengurangi keparahan tanda-tanda dan membantu pemulihan badan dengan lebih cepat.
Cara lain yang gampang untuk meningkatkan asupan bawang putih yaitu dengan mengonsumsi suplemen. Namun, berhati-hati, alasannya ialah tidak ada standar yang diatur untuk pemanis bawang putih, yang artinya kadar dan kualitas allicin bisa bervariasi.
Beberapa penelitian memperlihatkan manfaat ekstrak bawang putih renta dalam melawan pilek dan flu, menyerupai pada penelitian yang dipublikasikan jurnal Clinical nutrition (Edinburgh, Scotland) tahun 2012 dan Avicenna Journal of Phytomedicine tahun 2014.
Anda bisa mengonsumsi pemanis bawang putih tua, takaran normalnya ialah antara 600 sampai 1.200 mg per hari.
Namun ingat, asupan terlalu tinggi pemanis bawang putih bisa mengakibatkan keracunan, sehingga jangan melebihi rekomendasi dosis.
Secara umum, dengan mengonsumsi bawang putih 2-3 siung setiap hari maka Anda bisa memperoleh manfaat untuk mencegah dan meredakan penyakit pilek.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Bawang putih sanggup menurunkan LDL dan kolesterol total. Bagi orang-orang yang mempunyai kolesterol tinggi, pemanis bawang putih sepertinya efektif untuk mengurangi kolesterol total dan LDL sekitar 10-15%. Hal ini menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the Royal College if Physicians of London tahun 1994, dan Annals of Internal Medicine tahun 2000.
Ilustrasi Sakit Jantung | Photo credit: Maxpixel.net
Pada artikel berjudul Garlic Slows Ageing and Protects the Brain From Disease, Study Reveals (Dailymail.co.uk) menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih bermanfaat untuk memperlambat penuaan dan melindungi otak dari penyakit.
Penelitian membuktikan bahwa kandungan di bawang putih memperlihatkan khasiat pemberian otak, bahkan bisa mencegah penyakit neurologis terkait usia menyerupai Alzheimer dan Parkinson
Peneliti Missouri menyampaikan nutrisi dalam bawang putih memperlihatkan pemberian otak terhadap penuaan dan penyakit.
Peneliti University of Missouri menyampaikan bahwa karbohidrat di superfood ini kuncinya. "Bawang putih ialah salah satu SUPLEMEN MAKANAN yang paling banyak dikonsumsi," kata Zezong Gu, profesor patologi dan ilmu anatomi di MU School of Medicine dan penulis utama studi ini.
Dia menyampaikan bahwa kebanyakan orang menilai bawang putih sebagai superfood, senyawa yang mengandung sulfur di dalam bawang putih diketahui sebagai sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat baik.
Penelitian berfokus pada turunan karbohidrat bawang putih yang disebut FruArg, dimana nutrisi mempunyai sifat pelindungan, yang menghambat kerusakan pada sel-sel otak jawaban kondisi lingkungan yang buruk.
Kondisi lingkungan yang jelek sanggup memicu terjadinya penuaan ini. Lingkungan yang jelek menyerupai banyak polusi, asap rokok dan semacamnya. Selain itu, kondisi bisa diperparah kalau mempunyai kebiasaan konsumsi alkohol, dan mengalami cedera otak traumatis.
Tingginya oksida nitrat mengakibatkan kerusakan sel otak dan meningkatkan resiko penyakit neurodegeneratif menyerupai iskemia serebral, parkinson, dan alzheimer.
FruArg mendorong produksi antioksidan di dalam badan yang memperlihatkan manfaat pemberian dan penyembuhan sel-sel otak.
Peneliti menyimpulkan bahwa bawang putih bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi otak, yang memperkuat daya tahan dalam melawan duduk kasus peradangan pemicu penyakit neurologis dan penuaan.
6. Mencegah Banyak Jenis Kanker
Sayuran allium, terutama bawang putih mengandung senyawa yang diyakini mempunyai khasiat dalam mengurangi risiko kanker. Menurut NIH National Cancer Institute , terdapat beberapa studi yang memperlihatkan kekerabatan antara peningkatan asupan bawang putih dan penurunan risiko kanker tertentu (seperti kanker pankreas, lambung, usus besar, esofagus, dan payudara).
MRI Scan | Photo credit: Wikipedia.org
Mengenai penyebab bawang putih berguna untuk mencegah kanker, The National Cancer Institute menjelaskan bahwa bawang putih memilki imbas perlindungan, sifat antibakteri, keuntungannya yang sanggup memblokir pembentukan zat penyebab kanker, menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, dan berkontribusi dalam perbaikan DNA.
Sebuah penelitian di Prancis terhadap 345 pasien kanker payudara, peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih, bawang merah, dan serat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara secara signifikan. Penelitian tersebut dipublikasikan di European Journal of Epidemilogy tahun 1998.
Bawang putih juga secara khusus telah terbukti sanggup mencegah kanker pankreas. Penelitian ilmiah memperlihatkan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih sanggup mengurangi risiko kanker pankreas.
Sebuah studi berbasis populasi yang dilakukan di kawasan Teluk San Francisco menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah lebih banyak mempunyai risiko kanker pankreas 54 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah yang rendah.
Studi ini juga memperlihatkan bahwa meningkatkan asupan sayuran dan buah secara keseluruhan bisa menurunkan resiko kanker pankreas. Studi ini dipublikaskan di Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention tahun 2005.
Secara keseluruhan, bawang putih telah terbukti mempunyai beberapa potensi sebagai MAKANAN PENANGKAL KANKER yang hendaknya dikonsumsi secara rutin (usahakan setiap hari).
Pada goresan pena berjudul Diabetes.co.uk.
Photo credit: Pxhere.com
Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi bawang putih telah terbukti membantu mengatur kadar gula dalam darah, untuk menghentikan atau mengurangi imbas dari beberapa komplikasi diabetes. Manfaat lainnya juga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), melancarkan sirkulasi darah, dan melawan infeksi.
Dengan begitu, mengkonsumsi bawang putih membantu mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
Bawang putih mengandung lebih dari 400 komponen kimia yang berkontribusi dalam mencegah dan mengobati bermacam-macam duduk kasus kesehatan. Kandungan allicin, allyl propyl disulfide dan S-allyl cysteine sulfoxide meningkatkan kadar insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Bawang putih mentah, bawang putih yang dimasak, ataupun ekstrak bawang putih renta bermanfaat membantu mengatur glukosa darah dan mencegah komplikasi diabetes.
Sebuah penelitian labotarium juga menyimpulkan bahwa bawang putih membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes secara keseluruhan.
8. Mengurangi Kelelahan dan Meningkatkan Stamina
Bawang putih secara tradisional dipakai dalam budaya kuno untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan stamina para pekerja. Bawang putih diberikan kepada atlet Olimpiade di Yunani kuno. Hal ini disebutkan dalam 25 Interesting Benefits Of Raw Garlic (Organicfacts.net)
Sumber http://www.freshbugar.comBawang putih disebut sebagai salah satu bumbu dapur paling berkhasiat. Dengan aroma tajam dan kandungan enzim allicin di dalamnya, bawang putih mempunyai manfaat untuk kesehatan, pengobatan penyakit, sampai manfaat untuk keindahan kulit.
Photo credit: Wikimedia.org
Nutrisi Bawang Putih
Dari laman Usda.gov, bawang putih mengandung mineral yang berguna menyerupai zat besi, fosfor, kalium, magnesium, seng, dan kalsium, serta juga mineral menyerupai yodium, sulfur, dan klorin.
Bawang putih juga kaya akan vitamin menyerupai vitamin C, A, K, B6, folat, tiamin dan niacin.
Adapun senyawa organik yang terkandung di dalam bawang putih yaitu allicin, allisatin 1, dan allisatin 2.
Bawang putih sangat rendah kalori, lemak jenuh, dan natrium.
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Penyakit kardiovaskular menyerupai serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Dimana tekanan darah tinggi (hipertensi) menjadi pemicu penyakit berbahaya tersebut.
Photo credit: Wikimedia.org
Beberapa studi telah menemukan bahwa pemanis bawang putih mempunyai manfaat yang signifikan untuk menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami hipertensi.
Beberapa studi tersebut menyerupai yang dipublikasikan di jurnal Molecular and cellular biochemistry tahun 2005, Journal of atherosclerosis and thrombosis tahun 2008, dan Maturitas tahun 2010.
Dari artikel berjudul How Much Garlic Should You Eat to Lower Blood Pressure? (Livestrong.com), menyebutkan bahwa bawang putih dari zaman dahulu telah dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk untuk mengobati penyakit jantung.
Dimana bawang putih dipakai oleh banyak orang untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa bawang putih sanggup menurunkan tekanan darah.
Bawang putih mengandung allicin yang merupakan senyawa aktif yang terkait dengan imbas penurunan tekanan darah, terutama pada orang-orang yang terkena hipertensi.
Menurut para andal dari Linus Pauling Institute, ketika Anda mengunyah bawang putih mentah, enzim yang disebut alliinase dilepaskan yang memulai serangkaian reaksi yang menghasilkan pembentukan allicin. Bawang putih mentah segar menyampaikan Anda paling banyak allicin.
Anda mungkin sanggup menurunkan tekanan darah Anda dengan mengkonsumsi 1/3 sampai 1½ gram bawang putih segar atau kering setiap hari.
Efek Samping Makan Bawang Putih Mentah
Dari laman Merdeka.com, bawang putih mengandung banyak mineral penting menyerupai zat besi, kalsium, yodium, dan sulfur yang bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya dimasak, sebagian orang mengosumsi bawang putih dalam keadaan mentah.
Namun terdapat imbas samping yang berpotensi muncul kalau mengonsumsi bawang putih mentah (terutama dalam jumlah banyak). Diare bisa terjadi jawaban mengonusmsi bawang putih mentah ketika perut kosong.
Kelebihan makan bawang putih mentah bisa melukai lever, salah satu duduk kasus yang bisa muncul yaitu toksisitas lever.
Dampak lainnya yaitu mengakibatkan perut mulas, mual, dan muntah. Terutama bagi orang-orang yang sedang mengalami kondisi refluks gastroesophageal.
Mengonsumsi terlalu banyak bawang putih mentah bisa berdampak jelek pada lambung, mengakibatkan pusing atau migrain, dan hyphema (suatu kondisi yang mengakibatkan pendarahan di dalam ruang mata, antara kornea dan iris mata).
Bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang bisa menimbulkan terjadinya iritasi kulit kalau mengonsumsinya secara berlebihan.
Dari laman Merdeka.com, bawang putih mengandung banyak mineral penting menyerupai zat besi, kalsium, yodium, dan sulfur yang bermanfaat bagi tubuh. Tidak hanya dimasak, sebagian orang mengosumsi bawang putih dalam keadaan mentah.
Namun terdapat imbas samping yang berpotensi muncul kalau mengonsumsi bawang putih mentah (terutama dalam jumlah banyak). Diare bisa terjadi jawaban mengonusmsi bawang putih mentah ketika perut kosong.
Kelebihan makan bawang putih mentah bisa melukai lever, salah satu duduk kasus yang bisa muncul yaitu toksisitas lever.
Dampak lainnya yaitu mengakibatkan perut mulas, mual, dan muntah. Terutama bagi orang-orang yang sedang mengalami kondisi refluks gastroesophageal.
Mengonsumsi terlalu banyak bawang putih mentah bisa berdampak jelek pada lambung, mengakibatkan pusing atau migrain, dan hyphema (suatu kondisi yang mengakibatkan pendarahan di dalam ruang mata, antara kornea dan iris mata).
Bawang putih mengandung enzim yang disebut alliin lyase yang bisa menimbulkan terjadinya iritasi kulit kalau mengonsumsinya secara berlebihan.
dr. Aldo Ferly menyampaikan bahwa Anda bisa mencoba mengkonsumsi bawang putih untuk menurunkan tekanan darah. Dimana manfaat bawang putih ini telah dibuktikan dari penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan.
Hanya saja disebutkan oleh beliau, bahwa manfaat penurunan tekanan darah dari mengonsumsi bawang putih ini tidak terlalu besar. Hendaknya bawang putih direbus terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Anda bisa menambahkan materi bawang putih ke dalam sajian kuliner sehari-hari. Tentunya bagi penderita hipertensi, selain mengkonsumsi bawang putih juga perlu mengkonsumsi obat penurun darah tinggi menurut resep dari dokter, serta menjalankan contoh hidup sehat seperti:
- Mengurangi konsumsi kuliner yang asin atau garam.
- Berolahraga secara rutin.
- Menghindari kuliner dan minuman tinggi gula menyerupai soft drink.
- Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dalam tulisannya menjelaskan bahwa bawang putih mengandung allicin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Hal ini nantinya akan berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah yang tinggi.
Kandungan senyawa nitrit oksida dan allicin di dalam bawang putih bermanfaat untuk merelaksasi otot pembuluh darah dan mempunyai fungsi sebagai antioksidan.
Dengan begitu, memang benar bahwa konsumsi bawang putih (terutama bawang putih mentah) sanggup membantu mengobati hipertensi.
Hanya saja, konsumsi obat hipertensi dari dokter tetap wajib dilakukan secara teratur. Bawang putih tidak bisa diandalkan sendiri dalam mengatasi hipertensi, kiprahnya hanya untuk membantu saja.
2. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Dari laman Vemale.com, bagi orang-orang yang sering terjangkit penyakit, hal itu alasannya ialah kondisi daya tahan tubuhnya yang sedang lemah. Sebuah cara alami untuk memperkuat sistem kekebalan badan yaitu dengan mengkonsumsi bawang putih.
Konsumsi bawang putih telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat daya tahan badan dalam melawan serangan penyakit.
Ketika kondisi udara cuek atau hujan deras maka bisa menurunkan daya tahan tubuh, sehingga dalam kondisi menyerupai ini hendaknya mengkonsumsi bawang putih. Biasanya bawang putih dimanfaatkan sebagai materi tambahan kuliner yang dikonsumsi.
dr. Nadia Octavia menyampaikan bahwa bawang putih kaya akan vitamin dan mineral yang membuatnya bermanfaat besar untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh alasannya ialah itu, ketika badan mulai terasa tidak enak, menyerupai mulai terasa demam, flu atau semacamnya maka disarankan untuk mengonsumsi bawang putih dalam jumlah cukup.
Dari laman Vemale.com, bagi orang-orang yang sering terjangkit penyakit, hal itu alasannya ialah kondisi daya tahan tubuhnya yang sedang lemah. Sebuah cara alami untuk memperkuat sistem kekebalan badan yaitu dengan mengkonsumsi bawang putih.
Konsumsi bawang putih telah terbukti bermanfaat untuk memperkuat daya tahan badan dalam melawan serangan penyakit.
Ketika kondisi udara cuek atau hujan deras maka bisa menurunkan daya tahan tubuh, sehingga dalam kondisi menyerupai ini hendaknya mengkonsumsi bawang putih. Biasanya bawang putih dimanfaatkan sebagai materi tambahan kuliner yang dikonsumsi.
dr. Nadia Octavia menyampaikan bahwa bawang putih kaya akan vitamin dan mineral yang membuatnya bermanfaat besar untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh alasannya ialah itu, ketika badan mulai terasa tidak enak, menyerupai mulai terasa demam, flu atau semacamnya maka disarankan untuk mengonsumsi bawang putih dalam jumlah cukup.
Bawang putih dikenal keuntungannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hal ini menciptakan bawang putih mempunyai khasiat dalam mencegah dan mengobati pilek atau flu.
Seorang Lelaki Sedang Pilek | Photo credit: Fotolia.com
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Advances in therapy tahun 2001, menemukan bahwa pemanis bawang putih efektif untuk meredakan penyakit pilek. Jika Anda sering pilek, maka disarankan menyertakan bawang putih dalam sajian kuliner Anda.
Pada artikel berjudul How Garlic Fights Colds and The Flu (Healthline.com) menyebutkan bahwa senyawa allicin dan lainnya yang terkandung di dalam bawang putih telah terbukti meningkatkan respons melawan virus dan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh, termasuk untuk melawan virus penyebab pilek atau flu.
Bawang putih telah terbukti berguna dalam pengobatan dan pencegahan penyakit pilek. Konsumsi bawang putih secara rutin sanggup membantu mencegah flu biasa. Selain itu, apabila Anda sakit maka konsumsi bawang putih bisa mengurangi keparahan tanda-tanda dan membantu pemulihan badan dengan lebih cepat.
Cara lain yang gampang untuk meningkatkan asupan bawang putih yaitu dengan mengonsumsi suplemen. Namun, berhati-hati, alasannya ialah tidak ada standar yang diatur untuk pemanis bawang putih, yang artinya kadar dan kualitas allicin bisa bervariasi.
Beberapa penelitian memperlihatkan manfaat ekstrak bawang putih renta dalam melawan pilek dan flu, menyerupai pada penelitian yang dipublikasikan jurnal Clinical nutrition (Edinburgh, Scotland) tahun 2012 dan Avicenna Journal of Phytomedicine tahun 2014.
Anda bisa mengonsumsi pemanis bawang putih tua, takaran normalnya ialah antara 600 sampai 1.200 mg per hari.
Namun ingat, asupan terlalu tinggi pemanis bawang putih bisa mengakibatkan keracunan, sehingga jangan melebihi rekomendasi dosis.
Secara umum, dengan mengonsumsi bawang putih 2-3 siung setiap hari maka Anda bisa memperoleh manfaat untuk mencegah dan meredakan penyakit pilek.
Dari laman CNNindonesia.com, apabila Anda mengalami flu ringan maka bisa mengobatinya dengan materi alami yang ada di dapur menyerupai bawang putih, semenjak zaman romawi bawang putih telah banyak dimanfaatkan sebagai obat untuk aneka macam macam penyakit.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa bawang putih berguna untuk mengobati demam, pilek, batuk, sakit kepala, kolestrol tinggi, sakit perut, sinusitis, duduk kasus tekanan darah dan lainnya.
Bawang putih menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta mempunyai fungsi sebagai antivirus, antibakteri, antioksidan, dan juga melancarkan jalan masuk pernapasan.
Konsumsi bawang putih sanggup mendorong peningkatan produksi sel darah putih, yang nantinya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bawang putih mengandung vitamin C serta mineral menyerupai selenium, senyawa sulfur dan enzim, yang perperan penting dalam memperkuat sistem imun badan pada orang yang sedang flu.
Penelitian juga menyebutkan senyawa alisin di dalam bawang putih bisa mengatasi flu. Para andal menyarankan untuk mengiris atau menghancurkan bawang putih mentah bersama cengkeh, kemudian mengonsumsinya.
Akan tetapi, apabila Anda tidak berpengaruh makan bawang putih mentah, maka sertakan bawang putih dalam adonan sup yang Anda konsumsi.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa bawang putih berguna untuk mengobati demam, pilek, batuk, sakit kepala, kolestrol tinggi, sakit perut, sinusitis, duduk kasus tekanan darah dan lainnya.
Bawang putih menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta mempunyai fungsi sebagai antivirus, antibakteri, antioksidan, dan juga melancarkan jalan masuk pernapasan.
Konsumsi bawang putih sanggup mendorong peningkatan produksi sel darah putih, yang nantinya akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bawang putih mengandung vitamin C serta mineral menyerupai selenium, senyawa sulfur dan enzim, yang perperan penting dalam memperkuat sistem imun badan pada orang yang sedang flu.
Penelitian juga menyebutkan senyawa alisin di dalam bawang putih bisa mengatasi flu. Para andal menyarankan untuk mengiris atau menghancurkan bawang putih mentah bersama cengkeh, kemudian mengonsumsinya.
Akan tetapi, apabila Anda tidak berpengaruh makan bawang putih mentah, maka sertakan bawang putih dalam adonan sup yang Anda konsumsi.
4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Bawang putih sanggup menurunkan LDL dan kolesterol total. Bagi orang-orang yang mempunyai kolesterol tinggi, pemanis bawang putih sepertinya efektif untuk mengurangi kolesterol total dan LDL sekitar 10-15%. Hal ini menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of the Royal College if Physicians of London tahun 1994, dan Annals of Internal Medicine tahun 2000.
Ilustrasi Sakit Jantung | Photo credit: Maxpixel.net
Pada artikel berjudul Garlic Slows Ageing and Protects the Brain From Disease, Study Reveals (Dailymail.co.uk) menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih bermanfaat untuk memperlambat penuaan dan melindungi otak dari penyakit.
Penelitian membuktikan bahwa kandungan di bawang putih memperlihatkan khasiat pemberian otak, bahkan bisa mencegah penyakit neurologis terkait usia menyerupai Alzheimer dan Parkinson
Peneliti Missouri menyampaikan nutrisi dalam bawang putih memperlihatkan pemberian otak terhadap penuaan dan penyakit.
Peneliti University of Missouri menyampaikan bahwa karbohidrat di superfood ini kuncinya. "Bawang putih ialah salah satu SUPLEMEN MAKANAN yang paling banyak dikonsumsi," kata Zezong Gu, profesor patologi dan ilmu anatomi di MU School of Medicine dan penulis utama studi ini.
Dia menyampaikan bahwa kebanyakan orang menilai bawang putih sebagai superfood, senyawa yang mengandung sulfur di dalam bawang putih diketahui sebagai sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat baik.
Penelitian berfokus pada turunan karbohidrat bawang putih yang disebut FruArg, dimana nutrisi mempunyai sifat pelindungan, yang menghambat kerusakan pada sel-sel otak jawaban kondisi lingkungan yang buruk.
Kondisi lingkungan yang jelek sanggup memicu terjadinya penuaan ini. Lingkungan yang jelek menyerupai banyak polusi, asap rokok dan semacamnya. Selain itu, kondisi bisa diperparah kalau mempunyai kebiasaan konsumsi alkohol, dan mengalami cedera otak traumatis.
Tingginya oksida nitrat mengakibatkan kerusakan sel otak dan meningkatkan resiko penyakit neurodegeneratif menyerupai iskemia serebral, parkinson, dan alzheimer.
FruArg mendorong produksi antioksidan di dalam badan yang memperlihatkan manfaat pemberian dan penyembuhan sel-sel otak.
Peneliti menyimpulkan bahwa bawang putih bermanfaat bagi kesehatan dan fungsi otak, yang memperkuat daya tahan dalam melawan duduk kasus peradangan pemicu penyakit neurologis dan penuaan.
Sayuran allium, terutama bawang putih mengandung senyawa yang diyakini mempunyai khasiat dalam mengurangi risiko kanker. Menurut NIH National Cancer Institute , terdapat beberapa studi yang memperlihatkan kekerabatan antara peningkatan asupan bawang putih dan penurunan risiko kanker tertentu (seperti kanker pankreas, lambung, usus besar, esofagus, dan payudara).
MRI Scan | Photo credit: Wikipedia.org
Mengenai penyebab bawang putih berguna untuk mencegah kanker, The National Cancer Institute menjelaskan bahwa bawang putih memilki imbas perlindungan, sifat antibakteri, keuntungannya yang sanggup memblokir pembentukan zat penyebab kanker, menghentikan aktivasi zat penyebab kanker, dan berkontribusi dalam perbaikan DNA.
Sebuah penelitian di Prancis terhadap 345 pasien kanker payudara, peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih, bawang merah, dan serat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara secara signifikan. Penelitian tersebut dipublikasikan di European Journal of Epidemilogy tahun 1998.
Bawang putih juga secara khusus telah terbukti sanggup mencegah kanker pankreas. Penelitian ilmiah memperlihatkan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih sanggup mengurangi risiko kanker pankreas.
Sebuah studi berbasis populasi yang dilakukan di kawasan Teluk San Francisco menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah lebih banyak mempunyai risiko kanker pankreas 54 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang yang mengonsumsi bawang putih dan bawang merah dalam jumlah yang rendah.
Studi ini juga memperlihatkan bahwa meningkatkan asupan sayuran dan buah secara keseluruhan bisa menurunkan resiko kanker pankreas. Studi ini dipublikaskan di Cancer Epidemiology, Biomakers & Prevention tahun 2005.
Secara keseluruhan, bawang putih telah terbukti mempunyai beberapa potensi sebagai MAKANAN PENANGKAL KANKER yang hendaknya dikonsumsi secara rutin (usahakan setiap hari).
Pada goresan pena berjudul Diabetes.co.uk.
Photo credit: Pxhere.com
Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi bawang putih telah terbukti membantu mengatur kadar gula dalam darah, untuk menghentikan atau mengurangi imbas dari beberapa komplikasi diabetes. Manfaat lainnya juga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), melancarkan sirkulasi darah, dan melawan infeksi.
Dengan begitu, mengkonsumsi bawang putih membantu mengurangi kadar gula darah pada orang yang menderita diabetes tipe 2.
Bawang putih mengandung lebih dari 400 komponen kimia yang berkontribusi dalam mencegah dan mengobati bermacam-macam duduk kasus kesehatan. Kandungan allicin, allyl propyl disulfide dan S-allyl cysteine sulfoxide meningkatkan kadar insulin, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Bawang putih mentah, bawang putih yang dimasak, ataupun ekstrak bawang putih renta bermanfaat membantu mengatur glukosa darah dan mencegah komplikasi diabetes.
Sebuah penelitian labotarium juga menyimpulkan bahwa bawang putih membantu meningkatkan kesehatan penderita diabetes secara keseluruhan.
Laman Health.detik.com juga menyebutkan bahwa kandungan dalam bawang putih terbukti membantu mengatasi penyakit diabetes.
Bawang putih mengandung materi alami yang membantu mengurangi tingginya kadar gula darah, selain itu juga mengurangi tekanan darah tinggi dan membantu melancarkan fatwa darah pada organ tubuh.
Bawang putih mengandung materi alami yang membantu mengurangi tingginya kadar gula darah, selain itu juga mengurangi tekanan darah tinggi dan membantu melancarkan fatwa darah pada organ tubuh.
8. Mengurangi Kelelahan dan Meningkatkan Stamina
Bawang putih secara tradisional dipakai dalam budaya kuno untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan stamina para pekerja. Bawang putih diberikan kepada atlet Olimpiade di Yunani kuno. Hal ini disebutkan dalam 25 Interesting Benefits Of Raw Garlic (Organicfacts.net)