Komunikasi Luar Kelas
Selain sebuah tantangan bagi guru untuk membangun komunikasi di dalam kelas atau di lingkungan sekolah, sang "guru" perlu juga mencoba membangun komunikasi dengan siswa-siswanya di luar kelas atau di luar lingkungan sekolah. Ada beberapa strategi untuk menjalin hubungan (komunikasi) dengan para siswa di luar kelas, di antaranya yaitu :Milikilah Kontak Para Siswa
Dengan kemajuan teknologi isu dan komunikasi dikala ini, para guru sudah mempunyai kesempatan yang luar biasa untuk bisa berkomunikasi dan saling bertukar infromasi dengan cepat. Alat komunikasi menyerupai telepon, handphone, internet yaitu media yang banyak dipergunakan oleh sebagian besar orang. Selain orang dewasa, bawah umur pun kebanyakannya sudah mempunyai atau tersedianya alat-alat tersebut termasuk para siswa bahkan dipelosok pedesaan. Teknologi menyerupai ini apabila dimanfaatkan dalam dunia pendidikan akan sangat membantu peningkatan mutu pendidikan tersebut.Dengan adanya teknologi komunikasi tersebut para guru bisa lebih sering berkomunikasi dengan para siswanya, waktu berkonsultasi problem pembelajaran menjadi lebih banyak dan lama, kerakraban antara guru dan para siswanya menjadi lebih kuat serta para siswanya bisa lebih terkontrol pendidikan diluar kelas mereka.
Tidak ada salahnya, jikalau seorang guru mempunyai kontak siswanya baik itu nomor telepon atau handphone, alamat email, pertemanan di sosial media (facebook atau twitter, dll) selama masih menjaga perilaku dan menjunjung moral yang berlaku.
Kepemilikan nomor telpon/handphone siswa oleh guru atau sebaliknya sanggup membangun komunikasi yang lebih santai. Siswa menjadi lebih mudah bertanya dan bercerita mengenai problem peningkatan berguru mereka baik diwaktu siang, sore ataupun malam tanpa harus tiba ke daerah sang guru. Para siswa pun bisa menyelesaikan masalah atau mempertimbangkan pendapat guru dari daerah yang jauh.
Selain alat komunikasi telepon atau handphone yang terjangkau kini ini, media sosial yang terdapat di jaringan online (internet) bisa dimanfaatkan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang lebih bagus. Saat ini jejaring sosial menyerupai facebook sebagai social media yang terkenal mempunyai kemudahan pembaharuan yang cepat, unggah (upload) dan unduh (d0wnl0ad) file, dialog (chat) eksklusif atau kelompok dan group yang bisa menyebarkan atau membahas isu dengan sesama.
Berikan Kesempatan untuk Berkomunikasi
Selain di dalam kelas atau selama di sekolah, guru selayaknya menunjukkan waktu dan kesempatan untuk para siswa bagaimana berkomunikasi dengan baik selain di dalam kelas. Para siswa, sewaktu-waktu mereka menemukan kebingungan, kesulitan, permasalahan dalam berguru mereka. Karena tidak semua siswa mempunyai latar belakang yang anggota keluarganya pernah mengecap dunia pendidikan, kadang kala para siswa bingung dengan cara bagaimana atau dengan siapa mereka curhat (bertanya). Ketika tidak ada daerah menyebarkan masalah, siswa menjadi galau menemukan penyelesaian dan bahkan mereka merasa tidak bisa untuk menyelesaikannya.Kadang pula siswa malu untuk bertanya dikarenakan mereka segan terhadap guru, alangkah bagusnya apabila guru bertanya wacana pembelajaran sewaktu diluar kelas atau sekolah. Hal ini menggambarkan bahwa guru tersebut tetap perhatian terhadap mereka walaupun tidak di dalam kelas. Sebaliknya, apabila guru menunjukkan kesempatan untuk bisa berkomunikasi baik dari siswa ke guru atau guru yang berinisiatif untuk bertanya, maka siswa sudah mempunyai peluang penyelesaian problem berguru mereka.
Luangkan waktu bercanda
Adakalanya guru serius dan sungguh-sungguh dalam memberikan pembelajaran dan moral kepada anak didiknya. Namun adakalanya guru perlu meluangkan waktu untuk mengontrol perilaku supaya siswa ketika berhadapan atau berkomunikasi kepada guru tetap nyaman dengan canda.Tertawa dalam canda memang sangat mengasikkan. Tertawa plong bisa mengurangi strees dan ketenggangan alasannya yaitu efek lelahnya fisik dan psiko ketika di ruangan kelas. Kemampuan dan daya tahan siswa tergolong mempunyai perbedaan-berbedaan. Hal ini bisa dipengaruhi kondisi kesehatan, minat, proses, serta guru yang mengajar. Hal menyenangkan dikala bercanda yang dibangun oleh guru akan menghipnotis kesiapan siswa untuk mendapatkan pembelajaran di waktu berikutnya.
Bercanda dengan siswa tidak hanya bermanfaat bagi siswa itu sendiri, namun juga bermanfaat bagi guru untuk melaksanakan pendekatan persuasif dan pendalaman jiwa anak didik. Selain itu pula, strees guru juga bisa berkurang yang dipenuhi dengan masalah-masalah dengan jiwa guru itu sendiri.
Jadilah Pendengar Setia Siswa
Pendengar setia lebih banyak diharapkan orang lain dibandingkan dengan pembicara hebat. Guru yang lebih banyak mendengarkan keluhan siswa mereka akan lebih banyak disenangi oleh mereka. Tidaklah harus guru itu selalu menyerupai konsultan atau konseling yang menunjukkan bimbingan kepada setiap siswa. Guru sudah cukup membantu mereka dengan mendengarkan keluhan-keluhan yang memenuhi pikiran mereka.Jika guru sebagai wali kelas tentu ada menemukan keluhan-keluhan yang berkaitan dengan pengaturan kelas, penataan, pengontrolan kedisiplinan kelas, dan lain-lainnya. Jika guru sebagai pengajar, ia akan menemukan keluhan-keluahan mengenai pembelajaran, keributan dalam belajar, kejahilan siswa, dan lain-lain. Dengan keluhan-keluhan tersebut, ada siswa yang lebih berani mengemukakan didepan kelas, adapula yang kurang berani sehingga mereka perlu waktu yang bisa diluangkan oleh guru lebih persuasif.
Untuk itu perlu tentunya kita sebagai guru untuk menunjukkan kesempatan kepada siswa kita supaya mereka bisa bercerita mengenai keluhan, permasalahan atau pendapat mereka wacana belajar.
Luangkan waktu untuk kunjungan ke rumah siswa
Kunjungan ke rumah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tali kekerabatan – silaturahmi antara guru, siswa dan masyarakat (orang bau tanah siswa). Ada yang perlu kita perhatikan sebelum melaksanakan kunjungan kepada para siswa kita di rumah mereka antara lain :- Persiapkan apa maksud dan tujuan kunjungan
- Buatlah cek list siswa untuk dikunjungi
- Buatlah agenda
- Beritahu terlebih dahulu sebelum kunjungan