Tuesday, April 3, 2018

√ Referensi Pidato Wacana Ekonomi Terbaru Indonesia

Contoh Pidato Tentang Ekonomi Terbaru Indonesia – Pidato merupakan suatu bentuk kegiatan penyampaian pendapat, ide, dan gagasan di depan umum dengan tujuan pengutaraan tema tertentu. Dalam kegiatan berpidato di dalamnya tidak terdapat interaksi komunikasi antara si pembicara dan pendengar. Karenanya hanya pembicara sajalah yang berhak untuk memberikan inspirasi dan gagasannya, tanpa adanya jawaban dari pendengar. Berdasarkan isi penyampaian dalam berpidato, jenisnya sangatlah beragam. Beberapa diantaranya ialah pidato kenegaraan, pidato perihal kebersihan, pidato perihal hukum, pidato politik, dan masih banyak lagi.


Berikut ini yaitu pola pidato yang bertemakan perihal ekonomi :


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati bapak Rektor Universitas Lampung

Yang saya hormati bapak Pembantu Rektor III Universitas Lampung

Yang saya hormati bapak dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Yang saya hormati bapak / ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

Dan yang saya banggakan kawan-kawan mahasiswa sekalian


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memperlihatkan kita banyak sekali nikmat yang tak terhingga dan atas berkat rahmat dan karunianya kita sanggup berkumpul dalam suatu lembaga yang sangat luar biasa ini. Sholawat serta salam agar selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umat beliau.


Terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada pihak Universitas dan segenap otoritas himpunan mahasiswa yang telah memfasilitasi program ini sehingga sanggup berjalan sebagaimana mestinya dan dengan hasil yang teramat baik. Terima kasih juga saya sampaikan kepada kedua pihak tersebut yang telah mempercayakan kepada saya untuk memberikan sedikit ulasan mengenai perekonomian di negeri ini. Pidato yang akan saya sampaikan ini sanggup jadi merupakan suatu citra awal jalannya seminar dan diskusi perekonomian yang kita selenggarakan pada hari ini.


Hadirin sekalian yang saya hormati


Kita semua tentu memahami situasi pelik yang sedang kita hadapi baru-baru ini, terutama yang kita rasakan di awal pemerintahan rezim yang berkuasa ketika ini. Bukan bermaksud memojokkan pimpinan negara dengan alasan politis, akan tetapi peryataan yang saya lontarkan tersebut cukup beralasan dengan landasan fakta berupa data yang saya temukan dari para ekonom di negeri ini.


Sebagai bab dari warga masyarakat Indonesia, tentu saja kita patut prihatin dengan keadaan perekonomian bangsa ketika ini. Kondisi perekonomian bangsa ketika ini bukannya malah semakin membaik, malah sebaliknya semakin memperlihatkan keterpurukannya. Ditambah lagi kondisi rupiah ketika ini yang kian hari semakin melemah terhadap nilai tukar mata uang dollar. Tentu hal tersebut turut membawa efek luar biasa bagi kehidupan perekonomian masyarakat bawah. Dampak tersebut terlihat terang dengan adanya kenaikan harga, meningkatnya angka pengangguran akhir banyaknya perusahaan yang gulung tikar, meningkatnya angka kriminalitas akhir kemiskinan, dan masih banyak lagi.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Melihat adanya kenyataan semacam ini banyak diantara warga masyarakat yang serta merta menyalahkan pemerintah. Memang benar pemerintah yang mempunyai peranan paling penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam hal ini yaitu stabilitas perekonomian bangsa. Akan tetapi terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut disamping kinerja pemerintah yang buruk. Salah satunya yaitu minimnya jumlah pengusaha yang berbagi sektor industri kelas menengah ke bawah. Sehingga tidak banyak peresapan tenaga kerja yang berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran. Banyaknya jumlah pengangguran akan berdampak pada kemiskinan dan meningkatnya angka kriminalitas. Hal tersebut tentu berujung pada terpuruknya perekonomian warga masyarakat terutama yang berada di kelas bawah.


Sebagian besar warga masyarakat beranggapan bahwa menjadi penjabat negara, pegawai negeri sipil, atapun pegawai BUMN yaitu suatu capaian prestise yang harus mereka tuju. Padahal sejatinya pendapatan para pegawai negara tersebut bersumber dari APBN yang tentu saja berasal dari pungutan pajak rakyat. Produktivitas pegawai negara secara umum tidak akan berdampak apa-apa pada perekonomian makro dalam lingkup negara. Geliat perokonomian akan muncul dari kegiatan perniagaan yang terjadi mulai dari kalangan akar rumput hingga pada kelas atas. Dengan kata lain, peningkatan perekonomian sanggup dilakukan dengan mengambil peranan sebagai seorang pengusaha. Bukan dengan menjadi seorang pegawai pemerintahan ataupun pegawai BUMN yang selama ini dinilai sebagai profesi ‘aman’ dan sejahtera.


Aktivitas perniagaan akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Peningkatan perekonomian bangsa sanggup dilihat dari meningkatnya taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Melalui kegiatan perniagaan, taraf hidup dan kesejahteraan sanggup meningkat dengan adanya perputaran roda perekonomian. Kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, hingga pada konsumsi, akan berjalan dengan stabilitas yang terukur. Sebagai ilustrasi, seorang sarjana lulusan fakultas Ekonomi membuka perjuangan kecil dalam bidang kuliner. Ia membuka sebuah rumah makan Padang. Untuk menjalankan usahanya tersebut, ia membutuhkan karyawan untuk memasak, mencuci piring, mengantar pesanan makanan, dan lainnya. Dilihat dari bab ini saja sudah nampak upaya pemberantasan kemiskinan dengan adanya pemberdayaan karyawan. Secara tidak eksklusif peningkatan perekonomian rakyat pun mulai terlihat geliatnya. Di sisi lain, sarjana Ekonomi tersebut dalam menjalankan usahanya tentu membutuhkan materi dasar ibarat beras, daging, bumbu dapur, santan kelapa, dan lainnya. Karenanya ia membutuhkan pemasok atau supliyer materi dasar untuk usahanya tersebut. Dengan ini muncul sebuah seruan dan kembali akan memutarkan roda ekonomi. Dengan gambaran sederhana tersebut nampaknya telah terang bahwa tugas pengusaha dalam sektor perniagaan sanggup menjadi alternatif pilihan yang sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi bangsa. Selain itu tugas pemerintah juga dibutuhkan dalam mendukung peningkatan perekonomian melalui sektor perniagaan tersebut. Misalnya dengan memperlihatkan derma modal perjuangan tanpa bunga, training kewirausahaan, dan lain sebagainya. Sinergisasi antara pengusaha dan pemerintah diperlukan akan berdamoak baik bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan bangsa Indonesia.


Demikian beberapa hal singkat yang saya sampaikan mengenai perekonomian rakyat yang berdampak pada peningkatan ekonomi bangsa. Mungkin saja yang saya sampaikan tadi tidaklah bersifat ilmiah alasannya hanya berlandaskan pada riset dan pengalaman pribadi saja. Akan tetapi saya berharap apa yang saya sampaikan tadi sanggup membawa manfaat bagi kita semua terlebih pada bangsa dan negara, terima kasih.


Wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sumber :

http://www.pidatu.com/2015/11/naskah-pidato-eksposisi-tentang-ekonomi.html


Baca Juga:


Contoh Resensi Novel Koala Kumal

Contoh Resensi Film Indonesia Terbaru

Contoh Pidato Motivasi Belajar Siswa



Sumber https://ruangseni.com