Wednesday, May 2, 2018

√ Tanda Baca Titik Dua: Pengertian, Penggunaan, Teladan Kalimat

Tanda Baca Titik Dua: Pengertian, Penggunaan, & Contoh Kalimat – Tanda titik dua (:) merupakan salah satu dari tanda baca yang seringkali dijumpai dalam kalimat atau wacana. Tanda baca titik dilambangkan oleh dua titik dengan ukuran sama yang diletakkan di tengah garis vertikal yang sama pula. Penggunaan tanda baca titik dua mempunyai hukum umum, tanda titik dua memberitahukan pembaca bahwa uraian sesudah ada tanda titik dua memberi bukti atau menjelaskan. Juga merupakan unsur dari apa yang sudah dijelaskan atau disampaikan terlebih dahulu sebelum tanda titik dua tersebut. Berikut beberapa jenis penggunaan menurut fungsinya diantaranya ialah :


1. Tanda Titik Dua Setelah Pernyataan Diikuti Rangkaian atau Pemerian.


Penggunaan titik dua ini terdapat di final suatu pernyataan lengkap yang diikuti rengkaian atau pemerian. Pemerian yaitu deskripsi, penggambaran, klarifikasi atau penguraian unsur-unsur. Fungsinya yaitu menjelaskan semoga pembaca lebih paham mengenai pernyataan lengkap yang sudah diungkapkan sebelum tanda titik tersebut.


Contoh :


– Hari ini abang akan menjenguk temannya yang sedang sakit dan membawakan buah-buahan : pisang, jeruk, apel, anggur, jambu.

– Pada perayaan hari Kemerdekaan Indonesia, di alun-alun terdapat ekspo masakan daerah. Berbagai macam dan jenis masakan tempat : gudeg, rujak cingur, pempek, rendang, soto.

– Ketika gres saja pindah rumah, Pak Rudi membeli banyak sekali perabotan rumah tangga : meja, kursi, lemari, kompor, televisi.

– Peserta lomba menggambar diwajibkan membawa peralatan gambar : pensil, penghapus, penggaris, spidol, pewarna.


Catatan : tanda titik dua tidak sanggup digunakan jikalau rangkaian atau pemerian merupakan suplemen yang mengakhiri pernyataan.


Contoh :


– Kita memerlukan buku, bolpoin, pensil, penggaris, penghapus, spidol.

– Fakultas itu mempunyai jurusan sastra tempat dan sastra inggris.


2. Tanda Titik Dua Setelah Ungkapan yang Memerlukan Pemberian.


Ungkapan merupakan kata yang maknanya sudah mempunyai makna dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Tanda titik dua digunakan sesudah ungkapan, gunanya untuk menambahkan informasi.


Contoh :


– Dalam suatu surat usul baik formal ataupun non formal.


Hari, tanggal : Selasa, 28 Oktober 2015

Waktu : 09.00 – 13.00

Tempat : ruang seminar perpustakaan sentra Universitas Indonesia


– Dalam sebuah susunan kepanitiaan untuk menuntukkan stratifikasi atau struktur.


Ketua : Yudha Pramono

Sekertaris : Nur Laili

Bendahara : Puput Nurmala


3. Tanda Titik Dua dalam Naskah Drama


Penggunaan tanda baca titik dua dalam nasakah drama, digunakan seseudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Biasanya digunakan dalam nasakah drama sesudah penulisan nama atau tokoh yang memainkan.


Contoh 1 :


Anto : “Apa rencana kau liburan semester tahun ini?”

Anti : “Aku mau pergi liburan ke rumah nenek di desa”

Titin : “Wah yummy sekali, dimana nenekmu tinggal?”

Anti : “Di Yogyakarta potongan selatan, tepatnya di Gunung Kidul bersahabat pantai selatan”

Anto : “Wahhh… serunya, jangan lupa buah tangan ya”


Contoh 2 :


Gerry : “Eh lihat itu, siapa yang datang?”

Dian dan Tari : hah ahah ahah (menertawakan)

Gerry : “haiii,,, kalian kena apa sanggup hingga kotor menyerupai ini?


Contoh 3 :


Ayah : (masuk ke dalam rumah) “Ibumu dimana?”

Tati : “Sedang ke rumah bu Ratih untuk meminjam uang”

Ayah : “Apakah kau sudah makan?”

Tati : (menggelengkan kepala).




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


4. Tanda Titik Dua dalam Karya Ilmiah


Penggunaan tanda titik dua dalam sebuah karya ilmiah, baik karya tulis ilmiah, tawaran penelitian, laporan penelitian, makalah, skripsi, tesis dan lain sebagainya. Penggunaan tanda titik dua terletak di antara (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara potongan dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul dalam suatu karangan.


Contoh :


(i) Kompas, XII, (1999) : 13

(ii) Surah Al-Maidah : 51

(iii) Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi.


5. Tanda Titik Dua dalam Daftar Pustaka


Masih bekerjasama dengan karya ilmiah, niscaya terdapat daftar pustaka. Dalam penyusunan daftar pustaka mempunyai aturan. Aturan pembuatan daftar pustaka yang saumbernya dari buku yaitu Nama pengarang diakhiri tanda titik, tahun buku tersebut diterbitkan diakhiri tanda titik, judul buku kemudian diakhiri tanda titik, kota terbit kemudian diakhiri tanda titik dua diteruskan dengan perusahaan penerbitan buku.


Contoh :


– Subandi.2012.Sistem Ekonomi Indonesia.Bandung : Alfabeta

– Schaefer Richard T.2012.Sosiologi.Jakarta : Salemba Humanika

– Suharto. 1996. Hukum Pidana Materiil (Unsur-Unsur Objektif Sebagai Dasar Dakwaan). Jakarta : Sinar Grafik

– Ismatullah, Deddy, dkk. 2007. Ilmu Negara Dalam Multi Perspektif . Bandung : Pustaka Setia


6. Tanda Titik Dua Digunakan dalam Perbandingan


Menggunakan tanda titik dua untuk membuktikan nisbah atau angka banding atau perbandingan. Perbandingan yaitu istilah matematika untuk membandingkan dua objek atau lebih memakai angka, biasanya bekerjasama dengan jumlah dalam matematika.


Contoh :


– Perbandingan antara jumlah murid pria dan wanita di kelas ini yaitu 1 : 3.

– Selisih uang Andi dan Tono Rp. 16.00,00. Perbandingan uang Andi dan Tono 5 : 3. Jumlah uang Andi dan Tono….


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_tanda_baca#Tanda_Titik_Dua_.28:.29


 


Baca Juga:


 


55 Contoh Kalimat Obyek & Pengertiannya

Pengertian, Ciri Teks Eksplanasi, Struktur, & Contohnya

Pengertian Kata Majemuk Setara & Bertingkat, Serta Contoh



Sumber https://ruangseni.com