Friday, July 13, 2018

√ 12 Pola Pronomina Persona Dalam Bahasa Indonesia

Seperti yang telah kita ketahui dalam bahan sebelumnya, pronomina persona atau kata ganti orang ini biasa dipakai untuk mengganti panggilan seseorang. Pronomina persona ini hanya sanggup menggantikan nomina seseorang, nama orang atau sesuatu yang sanggup di personifikasikan. Untuk lebih jelasnya berikut pola pronomina persona menurut jenisnya.


1. Kata ganti orang pertama Tunggal (Saya, Aku, Diriku)


Kata ganti “saya” lebih sering dipakai untuk hal yang bersifat formal, alasannya yaitu kata tersebut menandakan kesopanan dalam berbicara atau menulis surat untuk seseorang. Sedangkan kata ganti lain ibarat “aku, diriku” biasanya dipakai untuk kata-kata yang kurang/tidak formal dan umumnya dipakai untuk memberikan hal-hal yang lebih bersifat pribadi. Seperti sanggup kita jumpai di dalam novel, cerpen, puisi, dsb. Contoh :



  • Saya berharap sesudah insiden hari ini, tidak ada lagi yang melanggar peraturan. (Menunjukkan keseriusan dalam mengingatkan)

  • Aku tidak sanggup lari pagi, aku berdiri kesiangan. (Menunjukkan hal yang lebih ke-arah pribadi)


2. Kata ganti orang pertama Jamak (Kami, Kita)


Kata ganti ini dipakai untuk menandakan bentuk jamak atau lebih dari 1 orang. Dalam kategori ini, kata “kami” sama penggunaannya dengan kata “saya“, yaitu lebih ditujukan untuk hal yang formal. Sedangkan kata ganti “kita” lebih ke arah segolongan kelompok. Contoh :



  • Kami berharap, pelayanan yang kami berikan sanggup memuaskan pelanggan. (Menunjukkan keseriusan dalam harapan)

  • Kita sedang makan bersama keluarga besar. (Menunjukkan hal langsung bersama sekelompok orang)


3. Kata ganti orang kedua Tunggal (Anda, Kamu)


Kata ganti ini dipergunakan dalam mengajak orang lain untuk berbicara. Contoh :



  • Anda adalah seorang pengusaha sukses yang akan mendanai pembangunan sekolah ini? (Menunjukkan berbicara dengan kesopanan dan formalitas)

  • Kamu kini agak kurusan ya? (Berbicara tidak formal, umumnya dengan teman)


4. Kata ganti orang kedua Jamak (Kalian)


Digunakan untuk berbicara dengan sekelompok orang atau lebih dari 1 orang. Kata ganti kalian sanggup dipakai secara formalitas maupun yang bersifat pribadi. Contoh :



  • Kalian mau makan apa? (Menunjukkan berbicara kepada lebih dari 1 orang dan bersifat pribadi)

  • Maaf, kalian sudah sudah menunggu lama? (Bersifat lebih formalitas)


5. Kata ganti orang ketiga Tunggal (Dia, Ia, Beliau)


Digunakan untuk menandakan seseorang yang sedang kita bicarakan dengan lawan bicara kita. Kata ganti “Beliau” digunakan untuk orang-orang yang terhormat/dihormati. Contoh :



  • Beliau merupakan atasan kita yang baru. (Menunjukkan seseorang yang dihormati alasannya yaitu jabatannya pada suatu perusahaan)

  • Apakah dia seorang profesor? (Kata ganti beliau yang dipakai lebih bersifat umum)


6. Kata ganti orang ketiga Jamak  (Mereka)


Dipakai untuk menandakan bahwa kita sedang berbicara mengenai sekelompok orang. Contoh :



  • Mereka gres saja final mengerjakan kiprah matematika. (Menunjukkan bahwa sekelompok orang telah final mengerjakan sesuatu)

  • Mereka tiba terlambat hari ini.


Demikianlah pola pronomina persona dalam bahasa Indonesia. Artikel yang bekerjasama dengan kata ganti di atas, diantaranya contoh kata ganti orang dalam kalimat, contoh pronomina intraekstual dan ekstratekstual, contoh frasa pronominal dalam bahasa Indonesia, contoh kata ganti ku, kau, mu dan nyacontoh penulisan kata ganti ku, mu dan nya dalam kalimat, contoh kata ganti tak tentu, perbedaan kata tanya dengan kata ganti penanya, contoh kata ganti penanya dalam kalimat, contoh kata ganti kepemilikan dalam kalimat, contoh kata ganti, jenis-jenis kata ganti, kaidah penulisan kata depan dan kata ganti sesuai eyd. Semoga bermanfaat. Terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com