Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemukakan bahwa frasa ialah adonan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Frasa dalam bahasa Indonesia terdiri dari aneka macam jenis-jenis frasa. Dan salah satunya ialah frasa eksosentris objektif. Frasa eksosentris objektif ialah frasa yang tidak mempunyai unsur sentra dan yang mana salah satu unsurnya berfungsi sebagai objek. Agar lebih gampang memahaminya, berikut ialah beberapa referensi frasa eksosentris objektif:
- Ia berlari kencang alasannya dikejar anjing.
- Malikah tidak boleh makan daging oleh dokter alasannya alergi.
- Adik minum susu yang gres saja dibeli Ibu di supermarket tadi siang.
- Ia melambaikan tangannya ke arah penonton yang meneriakinya semenjak tadi.
- Dita mencari buku yang harusnya beliau bawa ke sekolah hari ini.
- Tika menjahit baju yang robek alasannya tersangkut semalam.
- Noni menyanyikan lagu Nina Bobo untuk adiknya sebelum tidur.
- Vika mencuci piring di dapur bersama Kakak.
- Kami membongkar lemari untuk mengumpulkan baju yang tidak terpakai lagi.
- Ade menyiram bunga di taman dengan selang.
- Pria itu menjual bunga yang sangat indah dan langka.
- Bu Guru menyiapkan soal untuk ujian kami ahad depan.
- Diki akan membacakan Pancasila dikala upacara pagi ini.
- Talita menggambar kucing kesayangannya dikala mengikuti lomba menggambar.
- Kami membersihkan mushola biar para jamaah sanggup sholat dengan hening dan khusyuk.
- Neni mencuri ponsel milik tetangganya dikala tidak ada orang di rumah.
- Tiara memakai kalung yang dibelikan Ayahnya dikala ulang tahunnya tahun lalu.
Demikianlah artikel perihal referensi frasa eksosentris objektif dalam bahasa Indonesia. Anda sanggup menambah pengetahuan Anda perihal frasa dengan membaca artikel contoh frasa endosentris dan eksosentris, frasa lugas dan faras idiomatik, contoh frasa pronominal dalam bahasa Indonesia, contoh frasa adjektiva dalam kalimat, contoh frasa nomina, dan contoh frasa verba koordinatif dalam kalimat. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com