![]() |
5 Hari Sekolah Berbeda Dengan Full Day School |
Gurumaju.com – Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan tolong-menolong kebijakan wacana hari sekolah yang telah dikeluarkan bukanlan Full Day School. Tentunya telah banyak yang menerka bahwa kebijakan 5 Hari Sekolah itu yaitu Full Day School.
Dalam Permendikbud No 23 Tahun 2017 yang mengatur wacana Hari Sekolah ialah bertujuan untuk memperkuat Karakter Peserta Didik melalui tiga kegiatan utama yaitu Intrakulikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler.
"Lima hari sekolah bukan merupakan full day school, Itu istilah untuk jenis penyelenggaraan pendidikan di sekolah tertentu," disampaikan Oleh Ka Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Ari Santoso.
Santoso menyampaikan bahwa 5 hari sekolah bukan berarti siswa harus berguru di dalam kelas secara terus menerus. Terdapat banyak kegiatan berguru yang dilakukan dengan bimbingan dan juga pembinaan oleh guru. Beragam kegiatan yang sanggup dilakukan diantaranya ialah: mengaji, palang merah remaja, pramuka. Juga kegiatan yang terkait dengan upaya mendukung pencapaian tujuan pendidikan, menyerupai berguru budaya bangsa di museum atau sanggar seni budaya, sanggup juga menghadirkan intellectual sportif dengan olahraga. Diharapkan kegiatan berguru penerima didik tidak membosankan sebab dilakukan secara tatap muka di kelas saja, tetapi juga dapat lebih menyenangkan sebab melalui bermacam-macam metode berguru yang dikelola oleh guru dan sekolah.
Menurutnya, Sekolah 5 hari hanya untuk sekolah-sekolah yang sudah siap sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 yaitu wacana Hari Sekolah. Tidak ada paksaan untuk satuan pendidikan untuk melakukan pada tahun fatwa 2017/2018. "Sesuai dengan pasal 9, sanggup dilakukan secara bertahap," Ungkapnya.
Permendikbud wacana hari sekolah tersebut ialah merupakan hal teknis yang sanggup dipilih oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kemampuan dan ketersediaan sumberdaya. Ari Santoso mengimbau biar masyarakat tidak terjebak pada perdebatan tentang 5 hari atau 6 hari, namun kembali pada semangat penguatan aksara melalui acara Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
"Sudah ada sekolah-sekolah percontohan penerapan praktik baik PPK di aneka macam wilayah di Indonesia yang melakukan kegiatan 5 hari sekolah. Untuk hari Sabtu dan Minggu bisa dipakai menjadi hari keluarga. Pertemuan anak dan orang renta menjadi lebih berkualitas," Kata Ari.
Sumber : Kemdikbud
Perhatian: Sebelum menutup Artikel "5 Hari Sekolah Berbeda Dengan Full Day School" ini, Silahkan Jika ada pertanyaan, saran, atau ingin menunjukkan masukan silahkan menuliskannya di kolom komentar, Admin dengan bahagia hati untuk meresponnya.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, Silahkan untuk meng-KLIK tombol Share yang telah Admin sediakan dibawah ini baik melalui Facebook, Twitter maupun Google Plus Agar Anda juga menjadi orang yang memberi manfaat untuk orang lain...
Sumber http://www.gurumaju.com