Rumusrumus.com kali ini akan membahas wacana sifat unsur halogen beserta fungsi halogen bagi insan serta kegunaan, pembuatan, dan reaksi halogen. Berikut ini klarifikasi lengkapnya wacana halogen.
Pengertian Halogen
Keluarga halogen terdiri atas kumpulan unsur-unsur non logam. Seri unsur jatuh di bawah kelompok 17 dari tabel periodik unsur kimia. Unsur-unsur yang terdiri atas keluarga halogen dari unsur kimia termasuk klorin, yodium, brom, fluorin,dan astatin. Ununseptium, yang bukan merupakan unsur alami, juga diyakini banyak orang sebagai halogen.
Karakteristik unik dari halogen ialah bahwa ini satu-satunya kelompok unsur pada seluruh tabel periodik yang terdiri atas unsur-unsur yang memiliki ketiga keadaan klasik materi – padat, cair dan gas – ketika disimpan dalam kondisi tekanan dan suhu standar.
Sifat Halogen
Sifat Fisik Halogen
- Halogen ada di semua tiga keadaan klasik materi baik itu padat, cair maupun gas
- Tidak ada halogen yang benar-benar berwarna
- Halogen diatomik dikala disimpan di bawah suhu kamar menjadi gas berwarna ungu-biru
- Halogen ibarat brom, flour dan klor beracun di alam dan masing-masing memiliki aneka macam tingkat toksisitas
- Dalam bentuk padat, semua halogen memiliki tekstur yang rapuh.
Sifat Kimiawi Halogen
- Semua halogen memiliki elektronegatifitas.
- Halogen ialah konduktor panas dan listrik yang amat buruk, terlepas dari keadaan fisik mereka.
- Mereka mendapat elektron sangat cepat yang menciptakan mereka paling reaktif dari semua unsur kimia.
- Halogen sangat gampang terdisosiasi menjadi partikel atom dan sanggup menggabungkan dengan unsur sekitarnya untuk membentuk senyawa.
- Saat dikombinasikan dengan hidrogen, halogen menghasilkan halida yang merupakan senyawa asam yang begitu kuat.
- Umumnya untuk non-logam, halogen memiliki ti-tik leleh dan ti-tik didih yang begitu rendah.
Karakteristik Keluarga Halogen
Daftar dari karakteristik halogen yang begitu unik untuk semua konstituen dari kelompok unsur. Karakteristik halogen ini mengatur unsur-unsur yang termasuk dalam kelompok unsur ini terlepas dari semua kelompok dan unsur dari tabel periodik lainnya.
- Kebanyakan ion halogen dan atom sanggup ditemukan dan dikombinasikan dengan materi kimia lain yang hadir di maritim ataupun air mineral. Hal ini dikarenakan, unsur-unsur halogen itu cenderung untuk menciptakan garam dikala bersentuhan dengan logam dan bergabung dengan mereka untuk membentuk senyawa.
- Makhluk hidup biologis mungkin mengalami imbas berbahaya andai terkena baik dalam jumlah besar halogen atau jumlah sampai sedang untuk jangka waktu yang lama.
- Halogen ialah satu-satunya kelompok unsur pada seluruh tabel periodik yang terdiri atas unsur yang dimiliki ketiga keadaan klasik materi yaitu padat, cair dan gas. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa dikala disimpan di bawah suhu kamar dan tekanan normal, astatin dan yodium berupa padatan, bromin muncul sebagai cair dan klorin dan fluor terjadi sebagai gas.
- Unsur halogen reaktif. Karena kecenderungan pada reaktivitas tinggi, halogen tak sanggup eksis dalam lingkungan sebagai unsur murni, biasanya ditemukan terjadi sebagai senyawa atau ion.
- Halogen membentuk hidrogen halida, berupa asam yang sangat kuat, dikala mereka menggabungkan dengan hidrogen dan membentuk senyawa biner.
- Saat bereaksi di antara mereka sendiri dalam kelompok halogen, unsur halogen membentuk senyawa diatomik antar halogen.
- Halogen mendapat kecenderungan tinggi semoga bereaksi dengan materi lain alasannya ialah tingginya tingkat elektronegativitas atom mereka yang merupakan hasil dari muatan inti efektif tinggi dari semua jenis atom halogen.
Fungsi Halogen
Berbagai halogen digunakan oleh insan dalam aneka macam macam, diantaranya kegunaan halogen termasuk memanfaatkan mereka sebagai materi utama untuk pembuatan :
- desinfektan
- pendingin
- bahan investigasi api
- insektisida
- pewarna makanan
- pewarna
- produk minyak bumi
- dll.
Lampu halogen yang diproduksi dengan mengisi gas inert, yang mengandung sejumlah kecil, baik itu yodium ataupun bromin, di dalam bohlam yang memiliki filamen tungsten. Bisa
Halogen dan tungsten bereaksi sampai lampu sanggup bekerja pada suhu yang lebih tinggi tanpa bohlam semakin gelap.
Artikel Terkait :
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Larutan Penyangga
Sumber https://rumusrumus.com