Wednesday, November 7, 2018

√ Oksigen Yakni – Pengertian, Sifat, Rumus Kimia

RumusRumus.com – Pada kesempatan kali ini akan membahas wacana apa itu oksigen? dan pengertian serta rumus kimia oksigen, dan menjelaskan wacana sifat fisik dari senyawa oksigen


Pengertian Oksigen


Oksigen atau zat asam ialah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. oksigen juga merupakan unsur golongan kalkogen dan sanggup dengan gampang bereaksi dengan hampir pada semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).


Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan sehingga menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak ber rasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur yang paling melimpah ketiga di alam semesta menurut massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi, Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi


Rumus Kimia Oksigen


Rumus kimia dari senyawa oksigen ialah :


 Pada kesempatan kali ini akan membahas wacana apa itu oksigen √ Oksigen Adalah – Pengertian, Sifat, Rumus Kimia
rumus kimia oksigen

Struktur


Pada tekanan standar dan temperatur , oksigen berupa gasyang tak berwarna dan tak berasa yang mempunyai rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi akan berikatan dengan konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini mempunyai orde ikatan dua dan sering disebutkan secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun di sebutkan sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron dengan dua ikatan tiga elektron


Sifat Fisik


Oksigen lebih gampang larut ke dalam air daripada nitrogen. Air mengandung sekitar satu molekul O2 untuk dua molekul N2, dan bandingkan dengan rasio atmosferik yang sekitar 1:4. Kelarutan oksigen ke dalam air bergantung pada suhu.


Pada suhu 0 °C, konsentrasi oksigen dalam air ialah 14,6 mg·L−1, dan jikalau pada suhu 20 °C oksigen yang larut ialah sekitar 7,6 mg·L−1.[24][25] Pada suhu 25 °C dan 1 atm udara, air tawar mengandung 6, 04 mililiter (mL) oksigen per liter, manakala dalam air maritim mengandung sekitar 4,95 mL per liter.


Pada suhu 5 °C, kelarutannya bertambah jadi 9,0 mL (50% lebih banyak daripada 25 °C) per liter pada air murni dan 7,2 mL (45% lebih) per liter untuk air laut.


Oksigen mengembun pada 90,20 K (−182,95 °C, −297,31 °F), dan membeku pada 54.36 K (−218,79 °C, −361,82 °F). Baik oksigen cair maupun oksigen padat ialah berwarna biru langit. Hal ini dikarenakan pada perembesan warna merah.


Oksigen cair dengan kadar kemurnian yang begitu tinggi biasanya dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair. Oksigen cair juga sanggup dihasilkan dari pengembunan udara, memakai nitrogen cair dengan pendingin. Oksigen merupakan zat yang begitu sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang gampang terbakar.


Senyawa Oksigen


Keadaan oksidasi oksigen ialah -2 untuk hampir semua senyawa oksigen yang diketahui. Keadaan oksidasi -1 ditemui juga pada beberapa senyawa menyerupai contohnya peroksida. Senyawa oksigen dalam keadaan oksidasi lainnya sangat jarang ditemukan, yakni -1/2 (superoksida), -1/3 (ozonida), 0 (asam hipofluorit), +1/2 (dioksigenil), +1 (dioksigen difluorida), dan +2 (oksigen difluorida).


Senyawa oksida dan senyawa anorganik lainya


Air ialah oksida hidrogen dan merupakan senyawa oksigen yang sangat dikenal. Atom hidrogen secara kovalen berikatan dengan oksigen. atom hidrogen pun berinteraksi dengan atom oksigen dari molekul air lainnya sekitar 23,3 kJ·mol−1 per atom hidrogen. Ikatan hidrogen antar molekul air ini menjaga kedua molekul 15% lebih erat daripada yang diperkirakan apabila memperhitungkan gaya Van der Waals


Oleh sebab elektronegativitasnya, oksigen membentuk ikatan kimia dengan semua unsur lainnya pada suhu tinggi dan menghasilkan senyawa oksida. akan tetapi, terdapat juga beberapa unsur yang secara impulsif akan membentuk oksida pada suhu dan tekanan standar. Perkaratan besi merupakan salah satu contohnya.


Permukaan logam menyerupai aluminium maupun titanium teroksidasi dengan keberadaan udara yang menciptakan permukaan logam tersebut tertutupi oleh lapisan tipis oksida. Lapisan oksida ini yang akan mencegah korosi lebih lanjut. Beberapa senyawa oksida logam transisi ditemukan secara alami sebagai senyawa non-stoikiometris.


Itulah klarifikasi wacana oksigen ialah serta rumus kimianya, biar bermanfaat…


Artikel Terkait :





Sumber https://rumusrumus.com