Thursday, November 8, 2018

√ Pola Tajuk Rencana Di Koran Dalam Bahasa Indonesia

Tajuk planning merupakan salah satu diantara jenis-jenis karangan semi ilmiah, selain esai, resensi, dan juga opini. Tajuk planning sendiri didefiniskan sebagai pandangan atau opini suatu media terhadap informasi yang berkembang di masyarakat. Tajuk planning bisa kita temukan di mana saja, termasuk di media cetak koran. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa pola sebuah tajuk planning yang ada di media cetak koran. Adapun pola tersebut ialah sebagai berikut ini!


Korupsi Masih “Berjaya”*


Kita kembali dikejutkan dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai pekan lalu. Komisi antirasuah itu menangkap Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), DKI Jakarta, Muhammad Sanusi dari Partai Gerindra yang diduga mendapatkan suap sebesar Rp. 2,14 miliar dalam dua tahap dari PT Agung Podomoro Land. Penangkapan itu terkait dengan pembahasan hukum reklamasi pesisir dan pulau-pulau kecil di Jakarta Utara. Selain Sanusi, KPK juga menangkap Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja dan seorang karyawannya, Trinanda Prihantoro. KPK juga mencegah chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma yang hendak bepergian ke luar negeri.


Sebelumnya, KPK menangkap dua pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Brantas Abipraya (Persero) serta seorang dari pihak swasta di sebuah hotel di bilangan Cawang, Jakarta Timur. Ketiga orang tersebut antara adalah: Sudi Wantoko (Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya), Dandung Pamularno (Manajer Senior PT Brantas Abipraya), dan Marudut (pihak swasta). Dari ketiganya, KPK berhasil menyita uang 148,835 dolar AS. Penangkapan itu terkait dengan upaya penghentian penyidikan kasus korupsi PT Brantas Abipraya di Kejaksaan Tinggi Jakarta. Dua orang jaksa, yakni Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejatia) DKI Jakarta, Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu juga ikut diperiksa lantaran didua ada kaitan dengan kasus tersebut.


Kembali ditangkapnya anggota legislatif, pejabat negara dari BUMN, dan pengusaha atau swasta oleh KPK menawarkan bahwa reformasi yang bertujuan mengubah sistem korup sekarang justru dikuasai oleh pihak-pihak yang menguasai sistem strategis.


seperti pada penangkapan-penangkapan sebelumnya, hal itu hampir selalu diwarnai oleh kekagetan orang-orang dan keluarga bersahabat pelaku. Namun faktanya, ini sungguh terjadi dan terjadi lagi. Betapa tidak, seorang berperilaku baik dan selalu mengumandangkan perang terhadap korupsi, ternyata ikut tergelincir ke kubangan perbuatan tidak terpuji ini.


Jika ditelusuri, kondisi ini antara lain disebabkan oleh semakin ringannya vonis untuk koruptor. Jika pada tahun 2013 rata-rata usang vonis penjara terpidana korupsi ialah 2 tahun 11 bulan, maka pada tahun 2015 menjadi 2 tahun 2 bulan. Pada dikala yang sama, makin terkikisnya budaya aib menciptakan masyarakat permisif dan bahkan cenderung gampang melupakan pelaku koruptor….


Demikianlah pola tajuk planning di koran dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai tajuk planning khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya.


Jika pembaca ingin menambah tumpuan soal tajuk planning dan karya semi ilmiah, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh tajuk planning singkat, contoh resensi buku novel, contoh resensi buku cerpen, cara menulis resensi film, contoh resensi buku pelajaran, serta artikel jenis-jenis esai.


Sekian dan juga terima kasih.


*Dikutip dari koran Pikiran Rakyat edisi Rabu, 6 April 2016 (dengan sedikit perubahan).



Sumber https://dosenbahasa.com