Download Buku Panduan Supervisi Akademik Sekolah Menengan Atas Edisi 2017 Terbaru
Supervisi akademik ialah salah satu kiprah Kepala Sekolah yang harus dilaksanakan dan untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif dibutuhkan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknis (Glickman, et al., 2007). Oleh alasannya ialah itu, setiap Kepala Sekolah harus mempunyai dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian dan konsep, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi akademik. Supervisi akademik yang dilakukan Kepala Sekolah berperan antara lain untuk memberi pemahaman kepada guru ihwal konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik perkembangan berguru siswa dengan menunjukkan contoh pembelajaran yang kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan naluri kewirausahaan; membimbing guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP mata pelajaran di sekolah berlandaskan standar isi, kompetensi inti/KI dan kompetensi dasar/KD, dan prinsip-prinsip pengembangan RPP; membimbing guru dalam menentukan dan memakai strategi/model/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang mengarah kepada pendekatan berbasis proses keilmuan/ilmiah/saintifik serta sanggup menyebarkan banyak sekali potensi siswa; membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk menyebarkan potensi siswa; membimbing guru dalam mengelola, merawat, menyebarkan dan memakai media pendidikan dan akomodasi pembelajaran; memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.
Kegiatan Supervisi Akademik SMA ialah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik ialah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, pengenalan buku ajar, penyusunan RPP, pemilihan strategi/model/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Memperhatikan hal tersebut, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengan Atas memandang perlu menyusun panduan supervisi akademik untuk menunjukkan teladan semoga pelaksanaan supervisi akademik terarah dan terukur dengan baik.
Berikut ialah tautan Download Buku Panduan Supervisi Akademik Sekolah Menengan Atas Edisi 2017 Terbaru:
Buku Panduan UKBM Sekolah Menengan Atas Terbaru Edisi 2017 Download Buku Pedoman Penyelenggaraan SKS SMA
Berikut ialah kutipan dari Buku Panduan Supervisi Akademik Sekolah Menengan Atas Edisi 2017 Terbaru tersebut:
A. Pengertian dan Konsep Supervisi
Pengertian supervisi secara etimologis berdasarkan Ametembun (1993), menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari dua buah kata super + vision : Super = atas, lebih, Vision = lihat, tilik, awasi. Makna yang terkandung dari pengertian tersebut, bahwa seorang supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya ialah melihat, menyidik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.
Supervisi akademik ialah serangkaian kegiatan membantu guru menyebarkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989 & Glickman, et al., 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi simpel penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik ialah melihat kondisi konkret kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, contohnya apa yang tolong-menolong terjadi di dalam kelas?, apa yang tolong-menolong dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan acara di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan siswa?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan balasan terhadap pertanyaan- pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan pendidik dalam mengelola pembelajaran.
Selain itu, kegiatan supervisi pembelajaran harus membantu guru semoga bisa melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas dan sanggup meningkatkan hasil berguru siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan mandiri. Hal ini senada dengan pendapat Spears (1953) yang menyatakan bahwa supervisi pembelajaran merupakan “...the process of bringing about improvement in instruction by working with people who are helping the pupils. It is a process of stimulating growth and a means of helping teachers to help themselves....”Artinya, bahwa supervisi pembelajaran merupakan proses mengupayakan peningkatan proses pembelajaran melalui kerjasama dengan orang yang membimbing siswa, proses melaksanakan stimulasi perkembangan, dan sebagai media bagi guru untuk memperbaiki diri. Dengan demikian, supervisi pembelajaran lebih menekankan pada memberi dorongan perbaikan sanggup bangkit diatas kaki sendiri guru dalam meningkatkan proses pembelajaran.
Fungsi dukungan dalam supervisi pembelajaran ialah menyediakan bimbingan profesional dan pemberian teknis pada guru untuk meningkatkan proses pembelajaran. Logikanya, dengan mengajar lebih baik berarti membantu siswa untuk berguru lebih bermakna, lebih berkualitas, lebihcepat, lebih mudah, lebih menyenangkan, lebih banyak, lebih aplikatif dan efektif. Merujuk dari uraian pendapat di atas dalam panduan ini secara operasional yang dimaksud dengan supervisi akademik ialah kegiatan pelatihan dengan memberi pemberian teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
B. Supervisi Akademik dalam konteks Implementasi Kurikulum 2013
Supervisi akademik SMA secara umum merupakan pemberian profesional kepada guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga guru sanggup membantu siswa untuk berguru lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisein dan menyenangkan. Dalam konteks kurikulum 2013, kualitas proses pembelajaran yang harus ditingkatkan ialah bagaiman guru membantu penerima didik untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring dalam proses pembelajaran. Oleh lantaran itu, supervisi akademik pembelajaran ini harus dilakukan secara terencana.
Bentuk kegiatan ini untuk membantu siswa tersebut diharapkan sanggup memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya meningkatka npengetahuan saja, tetapi harus meningkatkan kreativitas, inovasi, berfikir kritis, dan berkarakter kuat, di antaranya bertanggung jawab, mandiri, toleran, produktif, bekerja sama, dan lain-lain, di samping dukungan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi. Oleh lantaran itu, guru membutuhkan pemberian dan dukungan dalam memahami dan mempraktekkan seni administrasi dan teknik pembelajaran yang sanggup meningkat hasil berguru penerima didik sesuai dengan tuntutan kurikulum.
Beberapa upaya yang sanggup mendukung guru ialah meningkatkan proses pembelajaran, di antaranya.
1. Menggunakan buku petunjuk guru dan buku siswa dan materi pembantu lainnya secara efektif.
2. Mengembangkan metodologi dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan fleksibel sesuai dengan tujuan.
3. Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
5. Mengenali karakteristik siswa baik fisik, psikis, bakat, minat maupun kebutuhannya sebagai materi pertimbangan proses pembelajaran yang akan dilakukan.
6. Meningkatkan kemampuan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk dikomunikasikan/dipublikasikan.
7. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat, teliti, dan holistik.
8. Mengoptimalkan informasi dan teknologi untuk meningkatkan penemuan dan kreatifitas layanan pembelajaran.
9. Melakukan pengembangan keprofesian secara berkelanjutan.
Dalam konteks Kurikulum 2013, upaya tersebut terutama untuk membuat proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta menunjukkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Oleh lantaran itu prinsip pembelajaran yang dipakai harus mempunyai mengarahkan sebagai berikut.
(1) penerima didik mencari tahu; (2) berbasis aneka sumber belajar; (3) penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis kompetensi; (5) administrasi terpadu; (6) pembelajaran dengan balasan multi dimensi; (7) pembelajaran ketrampilan aplikatif; (8) kesimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dengan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran
Demikian goresan pena ihwal
Download Buku Panduan Supervisi Akademik Sekolah Menengan Atas Edisi 2017 Terbaru
Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!SUMBER: DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengan Atas KEMDIKBUD Sumber http://www.informasiguru.com