Tuesday, February 26, 2019

√ Perbedaan Antara Granulosit Dan Agranulosit

Pengertian Granulosit


Granulosit yakni salah satu dari kelompok sel darah putih (leukosit) yang ditandai dengan jumlah besar dan susunan kimia dari butiran yang terjadi dalam sitoplasma. Granulosit merupakan yang paling banyak dari sel putih dan berdiameter sekitar 12-15 mikrometer, membuatnya lebih besar dari sel darah merah (eritrosit). Mereka juga mempunyai nukleus multilobed dan merupakan perantara penting dari respon inflamasi.


Ada tiga jenis granulosit: neutrofil, eosinofil, dan basofil. Masing-masing jenis ini dibedakan menurut warna yang diwarnai oleh butiran ketika diberi pewarna majemuk. Perbedaan karakteristik pewarnaan mencerminkan perbedaan komposisi kimia dari butiran.


Ciri-ciri Granulosit



  • Granulosit yakni jenis sel darah putih (leukosit) yang mempunyai butiran mikroskopis besar yang berbeda, gampang terlihat, dalam sitoplasma.

  • Granulosit juga mempunyai nukleus berbentuk tidak beraturan dengan lebih dari satu lobus.

  • Mereka membentuk bab dari sistem kekebalan badan bawaan, dan merupakan yang paling melimpah dari semua leukosit.

  • Granulosit memperlihatkan kekebalan bawaan alami non-spesifik, yang tidak menanggapi antigen spesifik.

  • Mereka tidak efektif terhadap semua penyerbu alasannya yakni beberapa mikroba tidak sanggup menjalani fagositosis dan, mikroba tertentu bahkan sanggup menghancurkan beberapa leukosit.

  • Sinyal kimia dari mikroba penyerang atau jaringan yang rusak menarik sel-sel ini ke lokasi cedera atau invasi.

  • Jadi granulosit cenderung meningkat jumlahnya ketika ada abses yang buruk.

  • Mereka hidup hanya beberapa hari dan berasal dari sel punca di sumsum tulang dan matang di sumsum tulang.

  • Kantung granular yang merupakan butiran yang terlihat mengandung enzim lisozim, yang dipakai untuk mencerna partikel asing.

  • 3 jenis granulosit yang dihasilkan dari mieloblast di sumsum tulang adalah: eosinofil, basofil, dan neutrofil.

  • Butiran-butiran dari 3 tipe sel mempunyai noda yang berbeda. Butiran eosinofil bernoda merah-oranye, noda basofil berwarna biru atau ungu dan neutrofil berwarna ungu muda.


Eosinofil mengandung butiran kasar, mempunyai nukleus dengan 2 sampai 3 lobus dan sering berlimpah dalam reaksi alergi. Eosinofil mengandung antihistamin dan racun yang membunuh cacing parasit. Mereka sanggup melaksanakan fagositosis terutama pada sel-sel yang telah ditandai dengan antibodi.


Basofil mempunyai 2 lobus nukleus, melepaskan histamin yang meningkatkan fatwa darah dan memungkinkan neutrofil untuk bergerak ke area tersebut, dan mereka juga menghasilkan heparin. Mereka mengintensifkan respon inflamasi, dan merupakan granulosit yang paling jarang.


Neutrofil yakni polimorfonuklear, mempunyai inti yang terbagi dengan 2 sampai 5 lobus. Sel-sel ini berfungsi dalam fagositosis kuman dan entitas asing.

Jumlah sel neutrofil meningkat pada ketika peradangan dan infeksi, yakni leukosit yang paling banyak dan yang pertama merespons ancaman.Granulosit yakni salah satu dari kelompok sel darah putih  √ Perbedaan antara Granulosit dan Agranulosit


Pengertian Agranulosit


Agranulosit yakni Setiap sel darah putih (lihat leukosit) dengan sitoplasma nongranular dan nukleus bola yang besar; limfosit dan monosit yakni contohnya. Agranulosit diproduksi baik dalam sistem limfatik atau di sumsum tulang dan merupakan 30% dari semua leukosit. Agranulosit yakni leukosit yang mempunyai sedikit, tidak gampang terlihat, butiran di sitoplasma.


Ciri-ciri Agranulosit



  1. Mereka yakni monomorfonuklear, mempunyai nukleus yang tidak berlobus atau paling banyak mempunyai lekukan di satu sisi.

  2. Mereka berfungsi dalam respons imun spesifik di mana sel merespons materi kimia tertentu.

  3. Ada 2 jenis agranulosit: limfosit dan monosit.

  4. Limfosit mempunyai nukleus bola yang besar, dan mempunyai sedikit sitoplasma di dalam sel.

  5. Mereka mengidentifikasi materi abnormal dan memulai respon imun, dan merupakan sekitar 30% dari semua sel darah putih.

  6. Limfosit yakni satu-satunya sel yang diproduksi dari limfoblas sumsum tulang dan satu-satunya sel yang matang di jaringan limfoid.

  7. Limfosit terdiri dari sel B, sel T dan sel NK, dan mempunyai respons spesifik terhadap penjajah.

  8. Beberapa sel B dikenal sebagai sel plasma, dan menghasilkan antibodi terhadap organisme yang menyerang, ini yakni kekebalan humoral.

  9. Sel B menghasilkan antibodi sebagai respons terhadap antigen pada sel asing.

  10. Sel B matang di sumsum tulang, sedangkan sel T matang di timus dan secara fisik menyerang dan menghancurkan entitas yang menyerang dan sel yang sakit.

  11. Sel T juga mengeluarkan sinyal untuk berkomunikasi dengan sel darah putih lainnya sehingga membantu mengaktifkan respon imun.

  12. Sel B dan T sanggup membentuk sel-sel memori, yaitu sel-sel yang telah terpapar pada patogen “ingat” bagaimana meresponsnya. Sel-sel ini hidup selama bertahun-tahun.

  13. Sel NK sanggup mengenali dan menghancurkan sel kanker dan sel yang terinfeksi virus.


Produksi monosit berasal dari monoblas di sumsum. Monosit berdiferensiasi menjadi makrofag fagositosis besar yang mempunyai nukleus besar dan sitoplasma yang melimpah.

Makrofag mengeluarkan materi kimia yang menarik leukosit lain ke daerah infeksi, dan mereka juga mengonsumsi sel-sel yang rusak.Granulosit yakni salah satu dari kelompok sel darah putih  √ Perbedaan antara Granulosit dan Agranulosit


Apa perbedaan antara Granulosit dan Agranulosit?



  1. Granulosit mempunyai butiran besar yang terang di sitoplasma sedangkan agranulosit tidak mempunyai atau mempunyai butiran tidak terang yang sangat kecil.

  2. Agranulosit mempunyai nukleus tanpa lobus atau lekukan, sedangkan granulosit mempunyai nukleus dengan 2 lobus atau lebih.

  3. Eosinofil, basofil, dan neutrofil yakni granulosit, sedangkan limfosit dan monosit yakni agranulosit.

  4. Granulosit menghasilkan respons imun bawaan bawaan, sementara agranulosit menghasilkan respons imun spesifik dan humoral.

  5. Sementara semua granulosit berasal dari sel punca myeloid, beberapa agranulosit berasal dari sel punca limfoid.

  6. Beberapa agranulosit sanggup membentuk sel memori yang hidup lama, sementara granulosit tidak sanggup membentuk sel memori dan tidak hidup lama.

  7. Granulosit bertanggung jawab untuk memproduksi histamin selama respons alergi, sedangkan agranulosit tidak memproduksi histamin.

  8. Beberapa granulosit mempunyai materi kimia yang sanggup membunuh cacing benalu sedangkan agranulosit tidak mempunyai materi kimia tersebut.


Ringkasan Perbedaan antara Granulosit dan Agranulosit



  1. Granulosit dan agranulosit keduanya yakni leukosit (sel darah putih).

  2. Granulosit mengandung butiran yang berbeda di sitoplasma sedangkan agranulosit hanya mengandung sedikit butiran kecil atau tidak ada sama sekali.

  3. Granulosit yakni polimorfonuklear (nukleus lobed), sedangkan agranulosit bukan polimorfonuklear.

  4. Granulosit mencakup eosinofil, basofil, dan neutrofil.

  5. Agranulosit termasuk monosit dan limfosit.

  6. Granulosit memperlihatkan kekebalan bawaan umum sementara agranulosit memperlihatkan kekebalan spesifik dan humoral dalam menanggapi paparan antigen.

  7. Eosinofil, basofil, neutrofil, dan monosit berasal dari sel punca myeloid di sumsum tulang daerah mereka juga matang.

  8. Sebaliknya, limfosit berasal dari sel batang limfoid dan lalu matang di timus.

  9. Limfosit T dan B, sanggup membentuk sel-sel memori yang berumur panjang, beberapa granulosit menghasilkan materi kimia untuk membunuh cacing benalu dan beberapa menghasilkan histamin selama reaksi alergi.

  10. Kekebalan spesifik dan bawaan bekerja bersama dalam respon imun.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com