Tuesday, February 12, 2019

√ Perbedaan Kalimat Beragam Bertingkat Dan Adonan Dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya, kita sudah mengetahui pembahasan mengenai perbedaan antar kalimat beragam di beberapa artikel yang lalu. Adapun beberapa artikel tersebut antara lain perbedaan kalimat beragam setara dan rapatan, perbedaan kalimat beragam rapatan dan campuran, perbedaan kalimat beragam bertingkat dan rapatan, serta perbedaan kalimat beragam setara dan bertingkat. Artikel kali ini pun juga akan membahas perbedaan antara dua kalimat majemuk, di mana perbedaan dua kalimat beragam yang diperlihatkan perbedaannya ialah kalimat beragam bertingkat dan campuran.


Adapun pembahasan mengenai perbedaan dua kalimat beragam tersebut ialah sebagai berikut!


1. Jumlah Induk dan Anak Kalimat


Letak perbedaan antara kalimat beragam bertingkat dan adonan yang pertama ialah jumlah induk dan anak kalimat yang terkandung di dalam keduanya. Seperti yang diketahui, kalimat beragam bertingkat dan adonan merupakan dua kalimat beragam yang sama-sama memiliki induk dan anak kalimat. Bedanya, kalimat beragam bertingkat hanya memiliki satu anak kalimat dan satu induk kalimat, sedangkan kalimat beragam adonan memiliki satu induk dan dua anak kalmat, atau dua induk satu anak kalimat. Jumlah induk dan anak kalimat pada kalimat adonan yang variatif menjadi faktor terbentuknya jenis-jenis kalimat beragam campuran.


2. Konjungsi yang Digunakan


Letak perbedaan kalimat beragam bertingkat dan adonan yang terakhir ialah konjungsi atau macam-macam kata penghubung yang dipakai oleh keduanya. Kalimat beragam bertingkat bicanya cenderung memakai konjungsi subordinatif yang memang cocok dipakai untuk kalimat beragam bertingkat. Konjungsi tersebut juga menjadi faktor terbentuknya jenis-jenis kalimat beragam bertingkat menurut konjungsinya. Sementara itu, kalimat beragam adonan biasanya cenderung memakai konjungsi koordinatif. Untuk mengetahui ibarat apa penggunaan konjungsi di dalam dua kalimat ini, berikut ditampilkan beberapa pola keduanya di bawah ini!


Contoh Penggunaan Konjungsi pada Kalimat Majemuk Bertingkat



  • Aku tidak akan menyesal ibarat ini jika saat itu saya tidak menentukan keputusan yang salah.

    • Konjungsi subordinatif yang digunakan: jika.



  • Program kerja bakti di kampung itu dilakukan setia seminggu sekali agar kebersihan lingkungan di kampung itu tetapt terjaga.

    • Konjungsi subordinatif yang digunakan: agar.



  • Dia bekerja terlalu keras sampai-sampai dia lupa makan siang.

    • Konjungsi subordinatif yang digunakan: sampai-sampai.



  • Tara pribadi berangkat ke kawasan les seusai pulang dari sekolah.

    • Konjungsi subordinatif: seusai.



  • Nabila tiba-tiba pingsan manakala upacara pengibaran bendera tengah berlangsung.

    • Konjungsi subordinatif: manakala.




Contoh Penggunaan Konjungsi Pada Kalimat Majemuk Campuran



  • Andri mengerjakan kiprah sekolah. (induk kalimat)

    Doni sedang kerja kelompok di rumah temannya. (induk kalimat)

    Kinasih sedang bermain bersama teman-temannya. (anak kalimat)

    Andri mengerjakan kiprah sekolah dan Doni sedang kerja kelompok di rumah temannya, sedangkan Kinasih sedang bermain bersama teman-temannya. (kalimat beragam campuran)



    • Konjungsi koordinatif yang digunakan: dan serta sedangkan.



  • Ibu sedang memasak di rumah. (induk kalimat)

    Ayah sedang bekerja di kantor. (anak kalimat)

    Aku sedang berguru di kelas. (anak kalimat)

    Ibu sedang memasak di rumah, sedangkan ayah sedang bekerja di kantor dan saya sedang berguru di kelas. (kalimat beragam campuran)



    • Konjungsi koordinatif yang digunakan: sedangkan serta dan.




Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat beragam bertingkat dan campuran. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan tersendiri bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat beragam pada khususnya, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com