Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013
Ulangan atau Penilaian Tengah Semester 2/II atau sering disingkat dengan UTS/PTS Semester 2/II ini menjadi sesuatu yang penting bagi para penerima didik alasannya ialah ia turut pula memilih kenaikan penerima didik ke jenjang kelas berikutnya.
Tulisan kali ini bermaksud membantu para siswa yang duduk di dingklik kelas 10/X SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X dalam rangka menghadapi UTS/PTS Semester 2/II dengan menghadirkan referensi Soal-Jawab UTS/PTS 2 PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13.
Pendekatan yang digunakan dalam menciptakan soal beserta kunci balasan ialah Kurikulum 2013 dengan literatur terbaru yaitu Buku Siswa Kelas 10/X Mapel Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017.
Kunci balasan disediakan pada halaman simpulan berkas. Mudah-mudahan berkas terd0wnl0ad bisa menjadi sarana mencar ilmu bagi siswa kelas 10/X SMA/MA-SMK/MAK dalam mempersiapkan UTS/PTS Semester II.
Materi mencar ilmu ialah ibarat yang tertulis di buku guru. Berikut kutipannya.
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas X mempunyai 4 kompetensi inti dan 28 kompetensi dasar. Dalam proses pembelajarannya KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan) disajikan melalui pembelajaran eksklusif (direct teaching). Sedangkan KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikap sosial) dilaksanakan melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching), melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran pengetahuan, dan keterampilan. Guru berbagi perilaku sosial dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi penerima didik. Evaluasi terhadap perilaku spiritual dan perilaku sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam berbagi huruf penerima didik lebih lanjut.
Proses pembelajaran KI-1 (sikap spiritual) dan KI-2 (sikap sosial) dalam mata pelajaran PPKn ditumbuhkan sebagai akhir dari kompetensi pengetahuan dan keterampilan dalam KI-3 (pengetahuan) dan KI-4 (keterampilan), misalnya mempelajari Wawasan Nusantara menumbuhkan perilaku peduli. Juga sebagai efek pengiring (mutual effect) dari proses pembelajaran yang dirancang sehingga menumbuhkan perilaku dalam KI-1 dan KI-2, misalnya proses pembelajaran dengan diskusi kelompok menumbuhkan perilaku kolaborasi dan toleransi.
Berikut ialah tautan Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X Kurikulum 2013:
BACA JUGA
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Inggris SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 PAI dan Budi Pekerti SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Sejarah Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 PKWU SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 PJOK SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Matematika SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10 K13
- Soal-Jawab UTS/PTS 2 Seni Budaya SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13
Berikut ialah kutipan dari Soal-Jawab UTS/PTS 2 PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 10/X K13 tersebut:
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu balasan yang dianggap paling benar!
1. Pada dasarnya konsep integrasi nasional secara politis mengandung arti ….
a. Proses menyelaraskan unsur-unsur negara sehingga mencapai satu kesatuan
b. Proses penyatuan aneka macam budaya tempat menuju kesatuan kebudayaan nasional
c. Proses menyerasikan unsur-unsur sosial politik dalam kesatuan wilayah nasional
d. Penyatuan aneka macam kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional
yang membentuk suatu identitas nasional
e. Proses pembiasaan di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga
mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan
2. Faktor di bawah ini yang bukan merupakan faktor pendorong tercapainya integrasi nasional ialah ….
a. Adanya tekad serta impian untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia b. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
c. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat
d. Adanya bahaya dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia
e. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
3. Faktor di bawah ini yang merupakan faktor pendukung tercapainya integrasi nasional ialah ….
a. Adanya tekad serta impian untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia b. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
c. Adanya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia d. Adanya bahaya dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme
di kalangan bangsa Indonesia
e. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal ika
4. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang mempunyai toleransi dan perilaku saling menghargai. Oleh alasannya ialah itu, dibutuhkan adanya ….
a. Komitmen persatuan bangsa dalam keberagaman
b. Komitmen untuk membangun wilayahnya masing-masing
c. Komitmen untuk mensejahterakan rakyat di tempat tertinggal
d. Komitmen untuk memajukan wilayahnya dalam bingkai persatuan
e. Komitmen persatuan antara sesama umat seagama dan semangat ukhuwah
5. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat biar sanggup mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali ….
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku, dan bahasa
6. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu alasannya ialah …. a. Bangsa Indonesia ialah bangsa yang toleran
b. Bangsa Indonesia ialah bangsa yang beragam
c. Bangsa Indonesia mempunyai semboyan Bhinneka Tunggal ika
d. Pengalaman sejarah bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350
tahun
e. Dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang beragam akan menjadi
kokoh dan kuat
7. Momentum yang merupakan konsensus nasional yang merupakan konsep integrasi bangsa Indonesia menjadi suatu bangsa yang resmi dan berdaulat ialah ….
a. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 b. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
c. Penetapan Pancasila pada tanggal 17 Agustus 1945
d. Penetapan Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 pada tanggal 17 Agustus 1945
e. Dimasukkannya Burung Garuda sebagai Lambang Negara Republik Indonesia
8. Pada dasarnya integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang meliputi semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Integrasi juga meliputi aspek vertikal dan horisontal. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh …
a. John Locke
b. Myron Weiner
c. Howard Wriggins
d. Nazaruddin Sjamsuddin
e. J. Soedjati Djiwandono
9. Syarat di bawah ini ialah syarat keberhasilan suatu integrasi pada suatu negara,
kecuali …
a. Nilai-nilai sosial dijadikan hukum baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial
b. Norma-norma dijadikan hukum baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
c. Adanya konsensus nasional dalam rangka kepemimpinan nasional yang otoritarian
d. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya
e. Terciptanya akad (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
10. Peraturan di bawah ini merupakan pernyataan yang menawarkan korelasi antara integrasi nasional dan pelanggaran hak dan kewajiban ….
a. Pelanggaran haknya orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang haknya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan haknya
b. Pelanggaran hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang haknya dilanggar kemungkinan akan menjalankan haknya
c. Pelanggaran hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang haknya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya.
d. Pelanggaran kewajiban orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang kewajibannya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan haknya
e. Pelanggaran kewajiban orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang kewajibannya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya
Demikian goresan pena wacana