Sifat kuantitas fisik dijelaskan oleh sifat dimensinya. Ketika kita mengamati suatu benda, hal pertama yang kita perhatikan yaitu dimensi. Bahkan, kita juga didefinisikan atau diamati sehubungan dengan dimensi kita yaitu, tinggi, berat, jumlah daging, dll.
Dimensi benda berarti bagaimana hal itu terkait dalam hal jumlah dasar. Ketika kita mendefinisikan dimensi besaran, kita umumnya mendefinisikan identitas dan keberadaannya. Menjadi terang bahwa segala sesuatu di alam semesta mempunyai dimensi, sehingga mempunyai kehadiran.
Definisi Dimensi
Dimensi besaran fisika yaitu ketergantungan besaran tertentu pada sistem besaran pokok, diwakili oleh perkalian faktor yang sesuai dengan besaran pokok. Tujuh besaran pokok terlampir dalam tanda kurung siku [] untuk mewakili dimensinya.
Contoh Dimensi
Dimensi Panjang digambarkan sebagai [L], dimensi waktu digambarkan sebagai [T], dimensi massa digambarkan sebagai [M], dimensi arus listrik digambarkan sebagai [A] dan dimensi jumlah zat sanggup digambarkan sebagai [mol]. Tambahannya dimensi suhu lebih lanjut yaitu [K] dan dimensi intensitas cahaya yaitu [Cd]
Kita wajib memakai [] untuk menulis dimensi besaran fisika. Dalam kehidupan nyata, semuanya ditulis dalam dimensi massa, panjang, dan waktu. Lihatlah beberapa pola yang diberikan di bawah ini:
| Besaran pokok | Dimensi |
| Panjang | L |
| Massa | M |
| Waktu | T |
| Suhu | K |
| Arus listrik | A |
| Intensitas cahaya | Cd |
| Jumla zat | mol |
1. Volume zat padat yang diberikan yaitu perkalian dari panjang, luas dan tingginya. Dimensinya diberikan sebagai berikut:
Volume = Panjang × Lebar × Tinggi
Volume = [L] × [L] × [L] (karena panjang, luas dan tinggi yaitu panjang)
Volume = [L]3
2. Dengan cara yang sama, dimensi luas akan [L]2
3. Kecepatan suatu benda yaitu jarak yang dicakup olehnya dalam waktu tertentu dan diberikan sebagai berikut:
Kecepatan = Jarak / Waktu
Dimensi Jarak = [L]
Dimensi Waktu = [T]
Dimensi Kecepatan = [L] / [T]
[Kecepatan] = [L] [T] -1= [LT-1]
4. Percepatan benda didefinisikan sebagai laju perubahan kecepatan sehubungan dengan waktu, dimensinya diberikan sebagai berikut:
Percepatan = Kecepatan / Waktu
Dimensi kecepatan = [LT-1]
Dimensi waktu = [T]
Dimensi percepatan yaitu = [LT-1] / [T]
[Percepatan] = [LT-2]
5. Massa jenis benda didefinisikan sebagai massa per satuan volume, dan dimensinya diberikan sebagai berikut:
Massa jenis = Massa / Volume
Dimensi massa = [M]
Dimensi volume = [L3]
Dimensi massa jenis akan = [M] / [L3]
[massa jenis] = [ML-3]
6. Gaya yang diterapkan pada benda yaitu hasil kali percepatan dan massa benda
Gaya = Massa × percepatan
Dimensi Massa = [M]
Dimensi Akselerasi = [LT-2]
Dimensi Gaya akan = [M] × [LT-2]
[Gaya] = [MLT-2]
Aturan untuk menulis dimensi besaran fisik
Gaya, [F] = [MLT-2]
Kecepatan, [v] = [LT-1]
Muatan, (q) = [AT]
kalor spesifik, [s] = [L2T2K-1]
Konstanta gas, [R] = [ML2T-2K-1 mol-1]
Kita mengikuti hukum tertentu ketika mengekspresikan besaran fisika dalam hal dimensi, yaitu sebagai berikut:
- Dimensi selalu tertutup dalam kurung siku []
- Jika benda tidak tergantung pada besaran pokok, kita mengambil pangkatnya menjadi 0
- Ketika dimensi disederhanakan, kita menempatkan semua besaran pokok dengan pangkatnya masing-masing dalam kurung tunggal [], contohnya menyerupai dalam kecepatan kita menulis [L] [T] -1 sebagai [LT-1]
- Kita selalu berusaha untuk mendapat besaran turunan dalam hal besaran pokok ketika menulis dimensi.
- Hukum eksponen dipakai ketika menulis dimensi besaran fisika sehingga persyaratan dasar yaitu hal yang wajib
- Jika dimensi ditulis sebagaimana adanya, kita mengambil pangkatnya menjadi 1
- Sudut bidang dan sudut padat yaitu besaran yang tidak berdimensi, yaitu tidak tergantung pada besaran pokok
Manfaat Dimensi
Sebelum menulis dimensi besaran, kita harus tahu apa yang harus dipahami mengapa kita perlu dimensi dan apa manfaat menulis besaran fisika. Manfaat menggambarkan besaran fisika yaitu sebagai berikut:
- Menggambarkan dimensi membantu dalam memahami korelasi antara besaran fisika dan ketergantungannya pada besaran pokok, yaitu, bagaimana dimensi benda bergantung pada massa, waktu, panjang, suhu dll.
- Dimensi dipakai dalam analisis dimensi, di mana kita menggunakannya untuk mengkonversi dan menukar satuan
- Dimensi dipakai dalam memprediksi rumus yang tidak diketahui dengan hanya mempelajari bagaimana benda tertentu bergantung pada besaran pokok dan sejauh mana
- Dimensi menciptakan pengukuran dan studi besaran fisika lebih mudah
- Kita sanggup mengidentifikasi atau mengamati besaran hanya dengan dimensinya
- Dimensi memilih benda dan keberadaannya
Keterbatasan Dimensi
Selain besaran yang bermanfaat, ada banyak batasan dimensi, yaitu sebagai berikut:
- Dimensi tidak sanggup dipakai untuk fungsi trigonometrik dan eksponensial
- Dimensi tidak pernah memilih bentuk korelasi yang pasti
- Kita tidak sanggup menemukan nilai konstanta tertentu dalam korelasi fisik dengan pinjaman dimensi
- Persamaan yang benar secara dimensi mungkin tidak selalu menjadi persamaan yang benar
Tabel Dimensi
Tabel di bawah ini menggambarkan dimensi beberapa besaran turunan yang sanggup dipakai secara pribadi dalam duduk kasus analisis dimensi.
| Besaran | Rumus | Dimensi |
| Kecepatan | Jarak/waktu | [LT-1] |
| Percepatan | Kecepatan/waktu | [LT-2] |
| Usaha | Gaya x perpindahan | [ML2T-2] |
| Tekanan | Gaya / luas | [ML-1T-2] |
| Daya | Usaha / waktu | [ML2T-3] |
| Massa jenis | Massa / volume | [ML-3T0] |
| Luas | Panjang x lebar | [L2] |
Itu menghabiskan banyak waktu untuk menurunkan dimensi besaran fisika. Kaprikornus untuk menghemat waktu, kita mempelajari beberapa dimensi dasar dari besaran tertentu menyerupai kecepatan, percepatan, dan besaran turunan terkait lainnya. Sebagai Contoh, misalkan Anda diminta untuk menemukan dimensi Gaya dan Anda ingat dimensi percepatan yaitu [LT-2], Anda sanggup dengan gampang menyatakan bahwa dimensi gaya sebagai [MLT-2] alasannya yaitu gaya yaitu produk dari massa dan percepatan sebuah benda.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com