Tuesday, May 7, 2019

√ Pengertian Ping Dan Fungsinya

Ping yakni alat diagnostik jaringan yang dipakai terutama untuk menguji konektivitas antara dua node atau perangkat. Untuk melaksanakan ping ke node tujuan, paket seruan Internet Control Message Protocol (ICMP) dikirim ke simpul itu. Jika koneksi tersedia, node tujuan merespons dengan balasan.


Ping menghitung waktu bolak-balik dari rute paket data dari sumbernya ke tujuan dan kembali, dan memilih apakah ada paket yang hilang selama perjalanan.


Alat ping jaringan dibentuk oleh Mike Muuss pada tahun 1983. Ini berisi hampir seribu baris aba-aba dan telah menjadi alat paket standar untuk banyak sekali aplikasi jaringan dan sistem operasi.


Utilitas ping berfungsi dengan menghasilkan unit data ICMP yang kemudian dienkapsulasi ke dalam datagram IP dan dikirim melalui jaringan. Setelah mendapatkan seruan data, node tujuan menyalin muatannya, menghancurkan paket orisinil dan menghasilkan akhir data dengan muatan yang sama dengan yang diterimanya.


Payload paket seruan data sering terdiri dari aksara Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi (ASCII) dengan panjang yang sanggup diubahsuaikan dan bervariasi. Waktu pulang-pergi dihitung dengan mencatat waktu lokal dari sumber noda jam saat datagram IP meninggalkan sumber node, kemudian mengurangkan waktu itu dari waktu di mana jawaban data datang.


Bergantung pada sistem operasi, keluaran utilitas ping bervariasi. Namun, hampir semua hasil ping menampilkan yang berikut:



  • Alamat IP tujuan

  • Nomor urut ICMP

  • Time to live (TTL)

  • Waktu pulang pergi

  • Ukuran muatan

  • Jumlah paket yang hilang selama transmisi


Alat ping menampilkan banyak sekali pesan kesalahan jikalau perjalanan pulang pergi tidak berhasil. Mereka termasuk yang berikut:


TTL Expired in Transit: Menentukan jumlah waktu maksimum suatu paket IP sanggup hidup melalui jaringan sebelum dibuang jikalau belum mencapai tujuannya. Untuk mengatasi kesalahan ini, cobalah untuk meningkatkan nilai TTL dengan memakai switch-i.


Destination Host Unreachable: Menunjukkan bahwa node tujuan sedang down atau tidak beroperasi di jaringan. Bahkan mungkin terjadi alasannya yakni tidak adanya rute lokal atau jauh untuk host tujuan. Untuk mengatasi kesalahan ini, modifikasi tabel rute lokal atau aktifkan node.


Request Timed Out: Menunjukkan bahwa perintah ping habis alasannya yakni tidak ada akhir dari host. Ini mengatakan bahwa tidak ada pesan akhir data yang diterima alasannya yakni kemudian lintas jaringan, kegagalan penyaringan paket Address Resolution Protocol (ARP) atau kesalahan router. Meningkatkan waktu tunggu memakai switch ping-w sanggup mengatasi persoalan ini.


Unknown Host: Menunjukkan bahwa alamat IP atau nama host tidak ada dalam jaringan atau bahwa nama host tujuan tidak sanggup diselesaikan. Untuk mengatasi persoalan ini, verifikasi nama dan ketersediaan server sistem nama domain (DNS).



Sumber aciknadzirah.blogspot.com