Panas dan suhu mungkin agak sulit melihat perbedaan mereka dan sering dianggap sama. Oleh lantaran itu, perlu untuk membedakan keduanya untuk mengeluarkan citra yang terang wacana keduanya. Mereka mungkin terdengar serupa tetapi jauh berbeda berdasarkan sains dan penelitian.
Panas ialah jenis energi yang mengukur total energi kinetik dari molekul-molekul dalam badan sementara suhu ialah keadaan panas atau hambar materi. Pengukuran panas dalam Joule (J). Di sisi lain, pengukuran suhu dalam derajat Celcius (° C). Itu juga sanggup diukur dalam Fahrenheit (° F) atau Kelvin (K) tergantung pada institusi atau negara. Panas dinyatakan sebagai Q sedangkan lisan untuk suhu ialah T. Termometer dipakai untuk mengukur suhu sementara kolorimeter mengukur panas atau kalor.
Pengertian suhu
Nol mutlak ialah suhu minimum secara teoritis, di mana partikel tetap tidak bergerak. Nol mutlak ialah 0 K (skala Kelvin), -459,67 ° F (skala Fahrenheit) dan -273,15 ° C (skala Celsius). Sebagian besar dunia memakai skala Celcius, tetapi Amerika Serikat biasanya memakai skala Fahrenheit. Dalam Sains, skala Kelvin banyak dipakai dalam pengukuran dan dinamai demikian untuk menghormati seorang fisikawan dari Skotlandia. Skala Kelvin paling umum disebut absolut.
Pengertian Panas
Kalor dalam fisika atau disebut Panas dalam kehidupan sehari-hari sanggup ditransfer melalui radiasi, konduksi, konveksi, dan adveksi. Konduksi ialah transfer panas antar padatan, radiasi ialah transfer energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui udara, atau media dan konvensi ialah transfer panas dalam cairan dan gas. Adveksi, di sisi lain, ialah perpindahan panas oleh fatwa cairan dari satu titik ke titik lainnya. Panas dalam istilah sederhana, ditransfer dari ujung panas ke titik yang kurang panas baik secara berdikari atau melalui media. Gerakan partikel-partikel materi yang dipicu oleh panas meningkat dikala terjadi perpindahan panas. Panas laten ialah jumlah panas yang diharapkan untuk mengubah padatan menjadi cairan atau uap, atau mengubah cairan menjadi uap tanpa harus mengubah suhu.
Hubungan Antara Panas dan Suhu
Dalam mencoba memahami konsep panas dan suhu, yang penting untuk dicatat ialah bahwa panas akan meningkatkan atau menurunkan suhu. Peningkatan panas akan menjadikan peningkatan suhu sementara penurunan panas akan menjadikan penurunan suhu. Perbedaan penting lainnya ialah bahwa panas ialah energi sedangkan suhu hanyalah ukuran energi. Sebagian besar, peningkatan panas menjadikan peningkatan volume materi. Contoh singkatnya ialah bathtub yang penuh air dan saru cangkir yang penuh dengan air. Meskipun berada pada suhu yang sama, keduanya sanggup berbeda dalam hal panas.
Bak mandi mempunyai lebih banyak molekul air, dan ini diterjemahkan menjadi lebih banyak energi panas yang mengarah ke pembentukan panas. Itulah sebabnya cangkir itu mungkin mempunyai air yang cepat hambar yang bertentangan dengan kolam mandi yang mempunyai air yang lebih hangat, meskipun keduanya mempunyai suhu yang sama. Temperatur menjadikan perubahan fase atau keadaan materi. Mendidih, penguapan, peleburan, dan pembekuan ialah semua proses yang dipengaruhi oleh perubahan suhu. Panas dan suhunya memang berbeda tetapi jangan keliru menggangap hal yang sama.
Kesimpulan perbedaan panas dengan suhu
Panas:
- Ini ialah bentuk energi internal yang diperoleh lantaran gerakan acak dan daya tarik emnarik molekul yang ada dalam zat.
- Satuan SI-nya ialah joule.
- Jumlah energi panas yang terkandung dalam benda tergantung pada massa, suhu, dan materialnya (kapasitas panas spesifik).
- Ini sanggup diukur dengan memakai prinsip kalorimetri (atau prinsip metode campuran).
- Dua benda yang mempunyai jumlah energi panas yang sama sanggup berbeda keadaan suhunya.
- Ketika dua benda bersentuhan, jumlah total energi panas ialah jumlah dari energi panas masing-masing benda.
Suhu:
- Ini ialah besaran yang memilih ke arah mana energi panas akan mengalir.
- Satuan SI-nya ialah kelvin.
- Suhu benda tergantung pada energi kinetik rata-rata molekulnya.
- Suhu diukur memakai termometer.
- Dua benda pada suhu yang sama sanggup mengandung jumlah energi panas yang berbeda.
- Jika dua benda pada suhu yang berbeda tetap bersentuhan, suhu yang dihasilkan akan menjadi suhu di antara kedua suhu tersebut.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com