Saturday, July 13, 2019

√ 4 Perbedaan Kalimat Imperatif, Deklaratif Dan Interogatif

Perbedaan antara jenis-jenis kalimat sudah pernah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya. Adapun artikel-artikel tersebut antara lain apa perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif, serta perbedaan kalimat sanggahan dan penolakan. Artikel kali ini juga akan membahas perbedaan antar jenis-jenis kalimat yang ada, di mana kalimat-kalimat yang akan dibahas perbedaannya yaitu kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif. Adapun pembahasan yang dimaksud yaitu sebagai berikut!


1. Kalimat Imperatif


Kalimat imperatif atau kalimat perintah merupakan kalimat yang berfungsi untuk memerintah orang lain semoga orang lain tersebut mengikuti perintah yang kita ucapkan kepadanya. Bersama dengan kalimat deklaratif, interogatif, dan seruan, kalimat ini juga termasuk ke dalam jenis-jenis kalimat menurut fungsinya. Adapun ciri-ciri yang menempel pada kalimat ini adalah:



  • Adanya contoh penggunaan tanda seru (!) di selesai kalimatnya.

  • Sering diawali dengan kata jangan atau tolong.

  • Terkadang mengandung partikel -lah atau -kan di salah satu katanya.

  • Bertujuan untuk memerintah orang lain.

  • Intonasinya terkadang naik terkadang turun.

  • Sangat memerlukan respon dari orang lain yang dikenai kalimat ini, di mana respon tersebut yaitu diturutinya maksud yang hendak disampaikan dari kalimat peerintah yang disampaikan kepada orang lain.


2. Kalimat Deklaratif


Kalimat deklaratif atau kalimat pernyataan merupakan kalimat yang fungsinya untuk menyatakan suatu hal kepada orang lain tanpa mengharapkan akhir dari orang lain tersebut. Seperti halnya kalimat imperatif, kalimat deklaratif juga memiliki sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:



  • Adanya penggunaan tanda titik (.) di selesai kalimatnya.

  • Intonasi kalimatnya cenderung datar atau netral.

  • Berfungsi untuk menyatakan suatu hal kepada orang lain, entah itu isu ataupun informasi penting.

  • Tidak memerlukan tanggapan atau respon dari orang yang dikenai kalimat ini.


3. Kalimat Interogatif


Kalimat interogatif atau kalimat tanya merupakan kalimat yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain, entah itu kabar ataupun informasi. Tidak menyerupai kalimat deklaratif yang tidak mengharapkan tanggapan dari orang lain, kalimat deklaratif ini sangat membutuhkan tanggapan dari orang lain yang dikenai oleh kalimat ini. Meskipun begitu, terdapat pula satu jenis kalimat interogatif yang sama sekali tidak memerlukan tanggapan dari orang lain, yaitu kalimat retorik.


Sama menyerupai kalimat imperatif dan deklaratif, kalimat interogatif juga memiliki sejumlah ciri, yaitu:



  • Menggunakan contoh penggunaan tanda tanya (?) di selesai kalimatnya.

  • Intonasi kalimatnya cenderung turun.

  • Adanya penggunaan jenis-jenis kata tanya di dalamnya.

  • Jika tidak memakai kata tanya, biasanya kata depan pada kalimat ini sering dibubuhi partikel -kah.

  • Sangat memerlukan tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini, di mana tanggapan tersebut yaitu tanggapan dari kalimat interogatif yang diajukan.

  • Khusus untuk kalimat deklaratif retorik, kalimat ini tidak perlu dijawab oleh pihak yang ditanya, sebab kalimat tersebut merupakan kalimat yang bersifat menyindir atau memotivasi dalam bentuk pertanyaan, bukan menanyakan suatu hal.


Dari pembahasan di atas, kita sanggup simpulkan bahwa perbedaan kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif adalah:



  1. Fungsi Kalimatnya


Kalimat imperatif berfungsi untuk memerintah orang lain, sedangkan kalimat deklaratif berfungsi untuk memberi informasi atau isu kepada orang lain. Adapun kalimat interogatif merupakan kalimat yang berfungsi untuk menanyakan suatu hal kepada orang lain.



  1. Penggunaan Tanda Baca di Dalamnya


Kalimat imperatif memakai tanda seru (!) di selesai kalimatnya, sedangkan kalimat deklaratif memakai tanda titik (.) di selesai kalimatnya. Di pihak lain, kalimat inetrogatif memakai tanda tanya (?) di selesai kalimatnya.



  1. Penggunaan Kata-Kata atau Partikel Khusus di Dalamnya


Kalimat imperatif sering memakai kata jangan/tolong  di dalamnya. Jika tidak, biasanya kata depan kalimat tersebut sering dibubuhi partikel -lah/-kan. Sementara itu, kalimat interogatif sering memakai kata tanya di dalamnya. Jika tidak, biasanya kata depan kalimat ini sering dibubuhi partikel -kah. Di lain pihak, kalimat deklaratif tidak memakai kata-kata tertentu atau partikel-partikel tertentu secara khusus di dalamnya.



  1. Tanggapan dari Orang Lain Atas Kalimat Tersebut


Kalimat imperatif sangat memerlukan tanggapan dari orang lain berupa diturutinya perintah yang disampaikan pada kalimat perintah tersebut. Sementara itu, kalimat interogatif sangat membutuhkan tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini berupa tanggapan atau keterangan. Di pihak lain, kalimat deklaratif tidak membutuhkan sama sekali tanggapan dari orang lain yang dikenai kalimat ini, entah itu berupa tanggapan ataupun perbuatan orang lain.


Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat imperatif, deklaratif dan interogatif dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.



Sumber https://dosenbahasa.com