Sunday, February 26, 2017

√ Cara Menghitung Bunga Santunan Yang Tepat

Bunga Bank – ketika kita ingin melaksanakan kredit pembiayaan terkadang kita tidak memperhatikan perhitungan bunga hal itu dikarenakan banyak dari kita yang menganggap bunga akan terlihat dikala total pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman.


Ketika kita ingin melaksanakan kredit pembiayaan terkadang kita tidak memperhatikan perhitungan bunga, hal itu dikarenakan banyak dari kita yang menganggap bunga akan terlihat dikala total pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman.


 ketika kita ingin melaksanakan kredit pembiayaan terkadang kita tidak memperhatikan perhitun √ Cara Menghitung Bunga Pinjaman Yang Tepat


1. Perhitungan Bunga Flat


Yaitu kredit kepemilikan kendaraan bermotor atau kredit tanpa agunan ini merupakan bunga yang sering kita temui dikala ingin membeli kendaraan, biasanya terdapat kolom-kolom yang berisi jumlah angsuran yang harus dibayar setiap bulan dalam jumlah yang sama, teladan perhitungan bunga flat arti dibawah ini :


Pokok santunan : Rp120.000.000

Bunga per tahun: 10%

Tenor santunan : 12 bulan


Cicilan pokok :

Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan

Bunga :

(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000

Angsuran per bulan :

Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000


Jadi angsuran yang harus dibayarkan hingga santunan lunas yakni tetap Rp11.000.000 tiap bulan.


2. Perhitungan Bunga Efektif


Suku bunga efektif mempunyai angka yang lebih kecil dibandingkan suku bunga flat, bunga efektif biasanya sanggup kita temui pada kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kepemilikan apartemen, jenis bunga ini dihitung menurut jumlah utang yang belum terbayarkan setiap bulannya, semakin usang nilai bunga santunan maka semakin rendah sisa santunan Anda pada bulan berikutnya.


Pokok santunan : Rp120.000.000

Bunga per tahun: 10%

Tenor santunan : 12 bulan


Cicilan pokok :

Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan

Bunga bulan 1 :

((Rp120.000.000 – ((1-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp 1.000.000

Cicilan bulan 1 = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

Bunga bulan 2 :

((Rp120.000.000 – ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp916.667

Cicilan bulan 2 = Rp10.000.000 + Rp916.667 = Rp10.916.667

Bunga bulan 3 :

((Rp120.000.000 – ((3-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp833.333

Cicilan bulan 3 = Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333

Dan seterusnya,


Baca juga : Cara Menghitung Bunga Deposito Bank BRI, BCA, Mandiri, dll


3. Perhitungan Bunga Anuitas


Bunga anuitas bekerjsama hampir sama dengan bunga efektif, jikalau di bunga efektif, pada bunga efektif angsuran pokok diperoleh dari jumlah santunan dibagi dengan tenor kredit. Sedangkan pada bunga anuitas ini angsuran pokok diperoleh dari total angsuran yang sudah ditetapkan kemudian dikurangi dengan hasil perhitungan bunga anuitas


Angsuran perbulan = P x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t]


P = jumlah pinjaman

i = bunga per tahun

t = periode (bulan)


Pokok santunan : Rp120.000.000


Bunga per tahun : 10%


Tenor santunan : 12 bulan


Cicilan pokok : 120.000.000 x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t] = Rp10.549.906


Bunga Tetap dan Mengambang


a. Bunga Tetap

Bunga tetap ini yakni bunga yang tidak berubah-ubah presentasi bunganya tetap akan selalu sama dari awal meminjam hingga pelumasan penagihan


b. Bunga Mengambang

Ada banyak hal yang menghipnotis langkah mengambang ini ibarat pergerakan kondisi pasar, apabila pemasaran menelan maka santunan juga ikut menurun begitupun sebaliknya jikalau kenaikan suku bunga maka bunga yang diperankan juga akan ikut naik.



Sumber https://caraharian.com