Saturday, February 18, 2017

√ Permasalahan Kuantitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan

PERMASALAHAN KUANTITAS PENDUDUK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN

Pelaksanaan pembangunan diharapkan pelaksana-pelaksana yang dimiliki kemampuan menuntaskan pembangunan sesuai dengan yang diprogramkan. Ketersediaan jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan yang potensial.
1.      Pengertian kuantitas penduduk
Kuantitas penduduk yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk. Kebutuhan akan tenaga kerja akan terpenuhi dengan adanya jumlah penduduk yang memadai, sehingga secara kuantitas tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri.
Banyak sedikitnya jumlah penduduk di suatu kawasan secara rill dipengaruhi oleh :
a.       Angka kelahiran, makin tinggi angka kelahiran, maka jumlah penduduk makin bertambah.
b.      Angka kematian, makin rendah angka maut dibandingkan dengan angka kelahiran, maka jumlah penduduk makin bertambah.
Adapun jumlah penduduk Indonesia tiap-tiap provinsi yaitu menyerupai terjadi pada tabel dibawah ini
Penduduk Indonesia berdasarkan Provinsi 1971, 1980, 1990, 1995, 2000 dan 2010


Provinsi
Penduduk
Luas wilayah
1980
1990
1995
2000
2010
Aceh
55,39
2611271
3416156
3847583
3930905
4494410
Sumatera Utara
71,681
8360894
10256027
11114667
11649655
12982204
Sumatera Barat
42,297
3406816
4000207
4323170
4248931
4846909
Riau
94,561
2168535
3303976
3900534
4957627
5538367
Jambi
53,436
1445994
2020568
2369959
2413846
3092265
Sumatera Selatan
74,795
4629801
6313074
7207545
6899675
7450394
Bengkulu
19,789
768064
1179122
1409117
1567432
1715518
Lampung
35,385
4624785
6017573
6657759
6741439
7608405
Kepulauan Bangka Belitung
34,459
-
-
-
900197
1223296
Kepulauan Riau
-
-
-
-
1679163
DKI Jakarta
664
6503449
8259266
9112652
8389443
9607787
Jawa Barat
34,817
27453525
35384352
39206787
35729537
43053732
Jawa Tengah
32,544
25372889
28520643
29653266
31228940
32382657
DI Yogyakarta
3,186
2750813
2913054
2916779
3122268
3457491
Jawa Timur
47,923
29188852
32503991
33844002
34783640
37476757
Banten
8,801
-
-
-
8098780
10632166
Bali
5,633
2469930
2777811
2895649
3151162
3890757
Nusa Tenggara Barat
20,153
2724664
3369649
3645713
4009261
4500212
Nusa Tenggara Timur
47,35
2737166
3268644
3577472
3952279
4683827
Kalimantan Barat
146,807
2486068
3229153
3635730
4034198
4395983
Kalimantan Tengah
153,564
954353
1396486
1627453
1857000
2212089
Kalimantan Selatan
36,535
2064649
2597572
2893477
2985240
3626616
Kalimantan Timur
210,985
1218016
1876663
2314183
2455120
3553143
Sulawesi Utara
15,926
2115384
2478119
2649093
2012098
2270596
Sulawesi Tengah
63,689
1289635
1711327
1938071
2218435
2635009
Sulawesi Selatan
62,641
6062212
6981646
7558368
8059627
8034776
Sulawesi Tenggara
38,14
942302
1349619
1586917
1821284
2232586
Gorontalo
12,125
-
-
-
835044
1040164
Sulawesi Barat
16,796
-
-
-
-
1158651
Maluku
51,83
1411006
1857790
2086516
1205539
1533506
Maluku Utara
26,041
-
-
-
785059
1038087
Papua Barat
104,919
-
-
-
-
760422
Papua
317,062
1173875
1648708
1942627
2220934
2833381
INDONESIA
147490298
179378946
194754808
206264595
237641326
Catatan : Termasuk Penghuni Tidak Tetap (Tuna Wisma, Pelaut, Rumah Perahu, dan Penduduk Ulang-alik/Ngelaju)

Sumber : Sensus Penduduk 1971, 1980, 1990, 2000 dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995


PERMASALAHAN KUALITAS PENDUDUK DAN DAMPAK TERHADAP PEMBANGUNAN
Dalam pembangunan diharapkan kemampuan tenaga kerja yang handal, bukan kemampuan secara fisik saja, melainkan juga kemampuan menuangkan ide, pedoman dan teknik pengelolaan semoga pembangunan sanggup terealisasi dengan lancar dan sesuai tujuan yang diharapkan.
1.      Pengertian kualitas penduduk
Kualitas penduduk yaitu tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan, menyerupai pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
-          Kualitas penduduk yang tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri gampang atau sanggup dipenuhi segala kebutuhan hidupnya (jasmani dan rohani).
-          Kualitas penduduk rendah, apabila taraf hidupnya rendah sulit memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya.
2.      Faktor yang menghipnotis kualitas penduduk
-          Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam membuatkan kemampuan intelektual seseorang. Melalui pendidikan seseorang akan bisa meningkatkan kemampuan kognnitif, afektif dan psikomotoriknya.
Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara –negara yang sedang berkembang tingkat pendidikan relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara maju. Rendahnya pendidikan disebabkan oleh :
a.       Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah;
b.      Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan;
c.       Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan rendahnya pendidikan
a.       Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga mahir dari negara maju.
b.      Rendahnya tingkat pendidikan menjadikan sulitnya masyarakat mendapatkan hal-hal baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak akomodasi umum yang rusak.
Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan
a.       Pencanangan wajib berguru 9 tahun
b.      Mengadakan proyek berguru jarak jauh menyerupai Sekolah Menengah Pertama terbuka dan universitas terbuka.
c.       Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan.
d.      Meningkatkan mutu guru melalui penataran,diklat dan sebagainya.
e.       Menyempurnakan kurikulum
f.       Mencanangkan gerakan orang bau tanah asu
g.      Memberikan beasiswa bagi siswa tidak bisa dan berprestasi.

-          Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan merupakan modal berharga bagi seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan penduduk dan perkembangan insan sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan menyerupai kata pepatah “ men sana in corpore sano’ yang artinya didalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Masalah tingkat kesehatan
1.      Kurangnya sarana dan pellayanan kesehatan
2.      Kurangnya air higienis untuk kebutuhan sehari-hari
3.      Kurangnya pengetahuan wacana kesehatan
4.      Gizi yang rendah
5.      Penyakit menular
6.      Lingkungan yag tidak sehat ( lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan yaitu terhambatnya pembangunan fisik lantaran perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih utama lantaran menyangkut jiwa manusia. Selain itu , kalau tingkat kesehatan insan sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka dalam melaksanakan apa pun khususnya pada dikala bekerja, kesannya pun akan tidak optimal.
Upaya-upaya menenggulangi persoalan kesehatan
1.      Mengadakan perbaikan gizi masyarakat
2.      Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
3.      Penyediaan air higienis dan sanitasi lingkungan
4.      Membangun sarana-sarana kesehatan, menyerupai puskesmas, rumah sakit, dll.
5.      Mengadakan acara pengadaan dan pengawasan obat-obatan dan makanan
6.      Mengadakan penyuluhan wacana kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.
-          Tingkat kesejahteraan/penghasilan penduduk

Pencapaian kesejahteraan merupakan arah harapan setiap insan yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan

Sumber http://ilmucikali.blogspot.com