Liputan6.com, Jakarta – Anda yang merupakan pekerja kantoran niscaya sudah tahu dengan sistem reimbursement, yaitu cara penggantian uang yang telah dikeluarkan karyawan dalam rangka urusan kantor menyerupai perjalanan dinas atau meeting dengan klien.
Selama ini karyawan mungkin sering direpotkan dengan urusan reimbursement karena harus menciptakan laporan, mengumpulkan bukti, dan menyerahkan struk pembayaran ke bab keuangan, gres kemudian uang akan diganti. Di lain sisi, bab keuangan harus repot dengan aktivitas administrasi, menyerupai mendata bukti pembayaran, mengecek limit reimbursement karyawan tersebut, kemudian meminta persetujuan dari atasan sebelum mencairkan uang.
Sekarang semua keribetan manual itu sanggup dipermudah dengan lahirnya aplikasi sistem reimbursement lewat ponsel pintar. Aplikasi tersebut berjulukan Jojonomic, besutan perusahaan rintisan (startup) Jojonomic.
CEO Jojonomic, Indrasto Budisantoso, menyampaikan aplikasi ini merupakan aplikasi reimbursement via ponsel pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Ide pembuatan aplikasi ini tiba dari pengalaman pribadinya.
“Saya mikir ada nggak sih cara elegan untuk mengatasi masalah printilan kayak gini? Lalu tercetuslah inspirasi menciptakan ini (Jojonomic, red.),” kata laki-laki yang erat disapa Asto ini, yang pernah menjadi CEO dan Country Head Groupon Indonesia yang ditemui tim Tekno Liputan6.com saat weekend kemarin.
Aplikasi Jojonomic memakai sistem berbasis cloud dan mempunyai teknologi Optical Character Recognizition (OCR) yang sanggup membaca angka dari foto bukti pengeluaran yang diambil karyawan lewat ponsel. Setelah itu aplikasi Jojonomic akan memprosesnya, dan para atasan sanggup memperlihatkan persetujuan dan menandatangani secara digital melalui aplikasi ataupun dashboard Jojonomic di desktop secara realtime.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur global positioning system (GPS), sehingga setiap bukti transaksi yang diunggah sanggup diketahui lokasi transaksinya untuk meminimalisasi kemungkinan karyawan berbohong.
Cara memakai Jojonomic sangat mudah. Karyawan pertama-tama harus mengunduh aplikasinya dulu di ponsel. Setelah itu karyawan tinggal menentukan fiturreimbursement yang tersedia, memfoto struk pembayaran (jika ingin melaporkan transaksi pembayaran), kemudian bab keuangan dan atasan akan mendapatkan hasil foto tersebut.
Asto menambahkan, aplikasi ini menargetkan perusahaan-perusahaan yang karyawannya sering keluar atau dinas kantor dan perusahaan tersebut mempunyai sistemreimbursement. Mengenai harga, tergantung dari paketnya. Kisaran harganya 4-6 US$ per user per bulan.
Sejak dirilis pada September 2015 lalu, aplikasi Jojonomic telah dipakai lebih dari 40 perusahaan mulai dari sektor eCommerce, produsen minuman sampai perusahaan BUMN. Aplikasi ini tersedia untuk ponsel berbasis Android dan iOS.
Asto berharap produktivitas karyawan sanggup meningkat dengan memakai aplikasi ini, alasannya yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan aktivitas administrasireimbursement jadi lebih sedikit. Dari sisi perusahaan, diperlukan waktu manajemen di bab keuangan tereduksi lebih banyak alasannya yaitu tidak perlu melaksanakan rekap secara manual. Dari sisi transparansi juga lebih terpantau alasannya yaitu ada fitur Fraud Detection.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com