Monday, April 24, 2017

√ Adat Batuk Dan Bersin, Langkah Awal Pencegahan Penularan Penyakit

Salah satu media penularan penyakit abuh yaitu udara, melalui udara yang terkontaminsai oleh beberapa jenis basil dan virus, sanggup menjadi lantaran penularan penyakit dari salah satu orang ke yang lainnya. Salah satu penyebab penyebaran basil dan virus lewat udara yaitu batuk dan bersin, Oleh lantaran itu salah satu cara untuk menekan angka penyebaran penyakit abuh yaitu dengan mengaplikasikan 5 adat batuk dan bersin berdasarkan WHO dan depkes dalam kehidupan sehari - hari.

Namun tak hanya lewat udara, batuk dan bersin juga sanggup menjadi media penyebaran basil dan virus penyebab penyakit abuh menyerupai ISPA, bronkhitis dan TB, lewat sentuhan tangan apabila adat batuk dan bersin tidak diaplikasikan dengan baik, kenapa demikian...? sebagai pola apabila seseorang batuk kemudian menutup lisan memakai tangan, dan sehabis itu tanpa mencuci tangan, eksklusif memegang makanan, salaman ataupun bersentuhan dengan orang lain yang tanpa sadar bebrati orang tersebut telah membuatkan bibit penyakit, akhir ketidak tahuuan perihal adat batuk dan bersin yang baik dan benar.

Berikut ini beberapa kesalahan yang sering sekali kita lakukan pada ketika batuk dan bersin
  1. Pada ketika Batuk dan bersin lisan ditutup dengan memakai kepalan tangan
  2. Batuk dan bersin lisan ditutup dengan telapak tangan
  3. Tidak menutup lisan dan hidung pada ketika batuk dan bersin
  4. Tidak mencuci tangan
Didalam sebuah intitusi pelayanan kesehatan sering kali kita melihat himbauan perihal adat batuk dan bersin yang dipasang dalam bentuk banner ataupun poster, hal ini merupakan bukti begitu pentingnya adat batuk dan bersin supaya sanggup menekan penularan penyakit lewat batuk dan bersin. 

Kita semua niscaya tahu bahwa pada ketika kita batuk dan bersin, ada ribuan bahkan jutaan basil dan virus yang dikeluarkan, terutama bagi seseoarang yang sedang terjangkit penyakit jalan masuk pernafasan, sedangkan pada ketika yang bersamaan orang lain yang berada disekitar kita juga menghirup udara yang sudah terkotori akhir percikan atau hamburan udara pada ketika kita batuk tadi. Sehingga rentan sekali penyakit menular melalui udara tersebut.

Berdarakan hal tersebut WHO dan kementrian kesehatan mengeluarkan beberapa langkah sehat yang sanggup diterapkan pada ketika kita batuk yang dikenal dengan "etika batuk". yang merupakan langkah untuk mencegah penularan penyakit.

Etika Batuk dan bersin yang benar

  1. langkah pertama Saat anda merasa ingin batuk atau bersin segeralah ambil tisu kemudian tutup hidung dan lisan dengan memakai tisu tersebut.
  2. langkah ke dua Setelah itu buang tisu ke kawasan sampah
  3. langkah ketiga Cuci tangan memakai sabun dan air yang mengalir atau kalau sabun dan air tidak tersedia sanggup memakai hand sanitizer yang berbahan dasar minimal alkohol 60 %.
  4. Langkah ke empat Gunakan masker kalau anda dalam keadaan terjangkit penyakit pernafasan atau dalam keadaan tisu tidak tersedia
  5. Langkah ke lima Gunakan lengan cuilan atas untuk menutup lisan dan hidung pada ketika batuk dan bersin kalau memang tisu, saputangan atau masker tidak tersedia. Mengapa memakai lengan atas, lantaran cuilan ini sangat jarang sekali dipakai untuk kontak dengan lingkungan menyerupai memegang benda atau bersalaman dengan orang lain.
Etika batuk diatas memang kelihatan sederhana, namun 5 langkah tersebut sangat efektif mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh udara atau lingkungan yang terkotori oleh virus dan basil yang menyebar melalui batuk dan bersin.

Gambar Etika batuk dan bersin (reff : rssemaratih.com)

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com