Cara Menghitung Tetesan Infus – Tentu sebagian besar dari Anda sudah tidak absurd dengan yang namanya infus. Benda yang satu ini lazim ditemui di Rumah Sakit. Infus yaitu pemasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu.
Pada infus Anda niscaya pernah melihat ada tetesan cairan yang menetes setiap beberapa detik sekali. Tetesan infus ini ternyata tidak ditentukan sembarangan. Ada cara menghitung tetesan infus yang wajib dipahami oleh tenaga kesehatan, termasuk perawat.
Menghitung tetesan infus merupakan metode yang digunakan tenaga kesehatan untuk memasukkan sejumlah cairan dalam waktu yang telah ditentukan, dengan cara mengatur tetesan infus dalam waktu per menit.
Untuk menambah wawasan seputar tetesan infus, pada pembahasan ini kami akan membahas lebih jauh seputar cara menghitung tetesan infus makro dan mikro. Meliputi rumus tetesan infus hingga cara menghitung tetesan cairan infus beserta contohnya.
Istilah yang Dipakai untuk Tetesan Infus
- gtt (gutta) yaitu istilah yang digunakan sebagai nama tetesan infus per menit untuk infus set makro.
- mgtt (mikro gutta) yaitu istilah yang digunakan sebagai nama tetesan infus per menit untuk infus set mikro.
- TPM dalah istilah berdasarkan purhito yang digunakan sebagai nama tetesan infus per menit. Juga sanggup digunakan untuk mikro dan makro.
Rumus Tetesan Infus Tetap
- 1 gtt = 3 mgtt
- 1 cc = 20 gtt
- 1 cc = 60 mgtt
- 1 kolf = 1 labu = 500 cc
- 1 cc = 1 mL
- mggt/menit = cc/jam
- konversi dari gtt ke mgtt kali (x) 3
- konversi dari mgtt ke gtt bagi (:) 3
- 1 kolf atau 500 cc/ 24 jam = 7 gtt
- 1 kolf atau 500 cc/24 jam = 21 mgtt
- volume tetesan infus yang masuk per jam infus set mikro = jumlah tetesan x 1
- volume tetesan infus yang masuk per jam infus set makro = jumlah tetesan x 3
Rumus untuk menghitung jumlah tetesan infus terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan hitungan menit dan jam. Berikut yaitu rumus yang sanggup dipakai.
Rumus dasar dalam hitungan menit
Jumlah Tetesan Per Menit = Jumlah Kebutuhan Cairan x Faktor Tetes / Waktu (Menit)
Rumus dasar dalam jam
Jumlah Tetesan Per Jam = Jumlah Kebutuhan Cairan x Faktor Tetes / Waktu (Jam) x 60 Menit
Cara Menghitung Tetesan Infus Makro
Infus set makro umumnya digunakan pasien dewasa. Sebab pada infus set ini debit cairan yang dikeluarkan lebih besar sehingga cairan untuk pasien dibutuhkan sanggup terpenuhi lebih cepat. Akan tetapi dalam perkara tertentu infus set makro juga digunakan untuk pasien anak-anak. Rumus yang digunakan adalah:
Jumlah Tetesan per Menit (gtt) = Jumlah Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor Tetes Makro / Waktu dalam Menit
Ketetapan : faktor tetes makro = 20
Contoh
Dokter menginstruksikan kepada perawat biar memperlihatkan cairan RL sebanyak 500ml dalam waktu 1 jam dengan infus set makro pada seorang pasien. Aturlah jumlah tetesan per menit (gtt) berdasarkan perkara tersebut.
Jumlah tetesan per menit (gtt) = 500 ml x 20 / 60 = 166,7
Maka untuk memasukkan cairan Rl sejumlah 500 ml dalam waktu satu jam, perawat harus mengatur tetesan infus dalam satu menit 166,7 gtt. Bisa juga dibulatkan menjadi 167 gtt.
Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro
Infus set mikro biasanya digunakan untuk pasien anak-anak. Sebab debit cairan yang dikeluarkan 3 kali lebih sedikit dibandingkan infus set mikro. Akan tetapi juga sanggup digunakan untuk pasien cukup umur dalam perkara tertentu.
Jumlah Tetesan per Menit (mgtt) = Jumlah Kebutuhan Cairan (ml) x Faktor Tetes Mikro / Waktu dalam Menit
Contoh
Dokter memperlihatkan isyarat untuk memasukkan cairan NaCl sebanyak 500 ml dalam waktu 2 jam dengan infus set mikro kepada seorang pasien anak-anak. Aturlah jumlah tetesan per menitnya.
Jumlah tetesan per menit = 500 ml x 60 / 120 = 250
Jadi untuk memasukkan cairan NaCl sebanyak 500ml dalam waktu 2 jam dengan infus set mikro, perawat harus mengatur tetesan infus dalam satu menit 250 mgtt.
Baca Juga : Cara Menghitung Siklus Menstruasi Wanita
Patokan Pemberian Tetesan Infus
Untuk memudahkan, di bawah ini ada patokan pinjaman tetesan infus per menit dan waktu lamanya habis.
Untuk Makro
- 20 tetes/menit=1cc = 60 cc/jam, Lamanya habis= 500 cc/60= 8,3 =8 jam (bulatkan )
- 15 tetes/menit= 11 jam
- 10 tetes permenit=17 jam artinya dalam waktu 1 jam=30 cc
- 5 tetes permenit= 33 jam
- 60 tetes/menit= 3 jam
- 40 tetes/menit= 4 jam
- 30 tetes/ menit= 6 jam
Untuk Mikro
- 1 kolf = 500 cc = 7 tetes/menit, habis dalam 24 jam.
- 2 kolf = 1000 cc = 14 tetes/menit, 1 kolf habis dalam 12 jam, sehingga 24 jam habis 2 kolf.
- 3 kolf = 1500 cc = 20 tetes/menit, 1 kolf habis dalam 8 jam, sehingga 24 jam habis 3 kolf.
- 4 kolf = 2000 cc = 28 tetes/menit, 1 kolf habis dalam 6 jam, sehingga 24 jam habis 4 kolf.
- 5 kolf = 2500 cc = 35 tetes/menit, 1 kolf habis dalam 4.5 jam, sehingga 24 jam habis 5 kolf.
Cara menghitung tetesan infus berdasarkan berat tubuh tidak jauh berbeda dengan cara di atas. Untuk belum dewasa atau bayi dengan berat tubuh kurang dari 7 kg memerlukan infus set mikro. Rumus yang digunakan menyerupai yang sudah dijelaskan di atas.
Menghitung Tetesan Infus dengan Rumus Purohito
Rumus Purohito terbilang sederhana dan tidak terlalu rumit. Rumus ini sanggup dimanfaatkan untuk menghitung tetesan infus per menit atau disingkat TPM. Berikut yaitu rumusnya:
Faktor Tetes Makro
Tetes Per Menit = Jumlah Cairan Infus (ml) / lamanya infus (jam) x 3
Faktor Tetes Mikro
Tetes Per Menit = Jumlah Cairan Infus (ml) / lamanya infus (jam)
Contoh :
Jika cairan dimasukkan 500 ml dan habis selama 8 jam, berapa tetes per menit (TPM) yang harus diatur?
Faktor Tetes Makro
Tetes per menit = 500 ml / 8 x 3 = 20 TPM
Faktor Tetes Mikro
Tetes per menit = 500 ml / 8 = 60 TPM
Dampak Salah Mengatur gtt atau mgtt
Rumus menghitung tetesan infus di atas digunakan bukan tanpa sebab. Ada efek tertentu kalau tenaga medis salah mengatur gtt atau mgtt. Berikut yaitu dampak-dampak yang timbul.
Efek Mengatur gtt atau mgtt Kelebihan
- Dapat menyebabkan edema atau pembengkakan pada tempat wajah, kaki atau pergelangan kaki. Selain itu juga sanggup menyebabkan edema serebral dan pembengkakan pada tempat otak yang berakibat kematian.
- Sesak nafas karea edema paru kelebihan cairan.
- Meningkatnya risiko tekanan darah tinggi.
- Perubahan mental yang ditandai dengan cemas, gelisah, kelesuhan, menurunnya kesadaran hingga kejang-kejang.
- Output urine menurun drastis lantaran akumulasi cairan yang terjadi di jaringan tanpa melalui penyaringan di ginjal.
Efek Mengatur gtt atau mgtt Terlalu Sedikit
- Pasien mengalami kehilangan cairan tubuh karea kurangnya cairan yang masuk. Juga sanggup menyebabkan shock.
- Jika cairan infus mengandung obat, maka takaran yang masuk menjadi tidak optimal.
Baca Juga : 7 Cara Menghitung Usia Kehamilan
Kegagalan Pemberian Cairan Infus
Ada beberapa kondisi di mana cairan infus tidak sanggup masuk. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Jarum tidak masuk ke dalam pembuluh darah balik atau vena.
- Jarum infus dan vena terjepit lantaran posisi tempat masuknya jarum dalam kondisi menekuk.
- Pipa penghubung udara tidak berfungsi.
- Pipa infus terjepit atau terlipat.
Demikian gosip seputar cara menghitung tetesan infus yang sanggup kami sampaikan. Telah kita ketahui bersama bagaimana cara menghitung tetesan infus makro dan mikro beserta rumus tetesan infus. Anda, khususnya tenaga medis perlu mengingat cara menghitung tetesan infus pump di atas supaya tidak terjadi kesalahan ketika mengaturnya. Semoga bermanfaat dan mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan.
Sumber https://carasiiumi.com/