Buat orang tua, dana pendidikan selalu bikin nervous. Karena jumlahnya yang besar, menguras kantong dan harapan memberikan yang terbaik untuk anak. Bagaimana menentukan asuransi pendidikan terbaik yang manis dan terpercaya ?
Saya pernah di posisi ini.
Ketika anak gres lahir, saya mencari isu soal biaya sekolah. Antara kaget dan tidak percaya melihat fantastisnya biaya masuk sekolah di Jakarta.
Menurut riset, rata-rata kenaikan (inflasi) biaya pendidikan 10-15% per tahun di Indonesia. Dengan tingginya kenaikkan ini, orang renta membutuhkan perencanaan yang tepat.
Saya berguru bahwa perencanaan dana pendidikan sangat penting. Perencanaan penting alasannya yaitu dana pendidikan harus dimulai sedini mungkin biar simpanan tidak memberatkan.
Salah satunya menentukan asuransi pendidikan. Jenis asuransi yang diyakini orang tua, dengan pemberian promosi biro asuransi, bisa membantu memenuhi kebutuhan dana untuk uang sekolah anak.
Saya pun pernah di posisi ini. Menerima berbagai penawaran asuransi pendidikan.
Hampir semua perusahaan asuransi memberikan jenis asuransi ini. U name it, mulai dari Prudential, Manulife, Allianz hingga dengan bank sepert BCA, BRI, Danamon dan lainnya.
Dan saya resah menentukan yang mana. Karena semua bilang, produk mereka yang terbaik.
Memilih Asuransi Pendidikan Anak Terbaik
Dari pengalaman, saya berguru bahwa sebagai calon pemegang polis asuransi pendidikan, orang renta harus banyak mencari informasi, mendengar second opinion dan mempelajari penawaran dengan secama, biar mendapatkan produk terbaik yang bisa memenuhi kebutuhan.
Berikut 5 tips menentukan asuransi pendidikan:
#1 Jumlah Dana Sesuai Target Biaya Pendidikan
Tujuan mengambil asuransi pendidikan yaitu supaya ketika anak masuk sekolah, orang renta punya simpanan yang cukup untuk membayar uang sekolah.
Agar dana dari asuransi pendidikan itu cukup, sesuai dengan kebutuhan, maka orang renta perlu melaksanakan hal berikut:
Pertama, punya bayangan anak akan masuk ke sekolah mana. Karena dengan tahu sekolah yang akan dituju, orang renta bisa menghitung berapa biaya untuk masuk sekolah tersebut.
Kedua, mengetahui berapa kenaikkan biaya sekolah di sekolah yang dituju tersebut. Karena info penting yang orang renta butuhkan yaitu biaya sekolah nanti ketika anak masuk.
Ketiga, menghitung berapa biaya sekolah nanti ketika anak masuk sekolah. Ini hitungan sederhana di excel memakai rumus Future Value.
#2 Pahami Resiko Asuransi Pendidikan
Dalam asuransi pendidikan, perusahaan asuransi akan menginvestasikan pembayaran premi yang dilakukan orang renta ke instrumen investasi tertentu. Instrumen ini dipilih oleh orang renta atau dibantu dipilihkan oleh biro asuransi.
Yang penting dimengerti yaitu setiap pilihan instrumen investasi mempunyai resiko. Itu artinya, bisa saja sasaran dana yang tercantum di tawaran asuransi pendidikan, yang disampaikan oleh agent dan dibaca oleh orang tua, tidak tercapai.
Berapa besar resikonya ?
Resiko tergantung pada jenis instrumen yang dipilih. Saham merupakan instrumen resiko paling tinggi, sementara pasar uang paling rendah.
Yang penting yaitu menentukan instrumen yang sesuai dengan risk appetite atau kemampuan mendapatkan resiko. Kalau tidak sanggup mendapatkan fluktuasi keuntungan, jangan ambil instrumen dengan resiko tinggi. Begitu pula sebaliknya.
Dibawah ini yaitu tabel resiko yang disajikan salah satu perusahaan asuransi, bisa dilihat bahwa masing – masing instrumen investasi mempunyai resiko yang berbeda – beda:
#3 Jangan Praktis Percaya Agen Asuransi
Ini sama sekali tidak berarti saya memusuhi biro asuransi. Saya percaya dengan mereka.
Tetapi, yang penting diingat yaitu “trust but verify”. Artinya semua info yang disampaikan agent sebisa mungkin diverifikasi atau dicarikan second opinion.
Sekarang sudah jaman keterbukaan, transparansi, orang renta bisa dengan gampang menemukan isu di internet sebagai materi cross-checking.
Kenapa saya sarankan untuk bersikap kritis dan skeptis kepada agent alasannya yaitu bagaimanapun juga tujuan agent yaitu closing pembelian dengan pembayaran premi asuransi. Pengalaman saya, alasannya yaitu inginnya closing, maka biro cenderung memberikan fakta dan isu yang manis – manis semata, sementara resiko yang bekerjsama dihadapi oleh pemegang polis tidak disampaikan secara gamblang.
Mungkin tidak semua biro berlaku semacam itu, tetapi menurut pengalaman, lebih banyak didominasi melaksanakan hal tersebut. Karena itu, lebih baik selalu melaksanakan cross-check atas info yang disampaikan.
#4 Berapa Uang Pertanggungan Asuransi
Dalam asuransi pendidikan, resiko yang diproteksi yaitu petaka bagi pencari nafkah, yaitu orang tua, yang tidak bisa membiayai uang sekolah. Adanya asuransi pendidikan menciptakan kelanjutan sekolah anak menjadi terjamin alasannya yaitu ada perusahaan asuransi yang melanjutkan memberikan nafkah kalau terjadi resiko.
Berapa jumlah yang ditanggung perusahaan asuransi kalau terjadi resiko ?
Jumlah tersebut terefleksi dalam uang pertanggungan. Dana yang akan dibayarkan kalau tertanggung dalam polis asuransi mengalami musibah.
Persoalannya, banyak orang renta tidak memperhatikan dengan secama jumlah uang pertanggungan ketika menentukan asuransi pendidikan. Fokus lebih kepada berapa dana yang bisa ditarik dari asuransi ketika anak masuk sekolah.
Ada beberapa cara biar orang renta bisa meningkatkan nilai uang pertanggungan:
Pertama, ambil asuransi semenjak dini alasannya yaitu dengan usia masuk yang lebih muda, pemegang polis bisa mendapatkan uang pertanggungan lebih besar dengan premi lebih murah.
Kedua, gunakan asuransi jiwa murni atau tradisional atau term life. Jenis asuransi ini memberikan uang pertanggungan tertinggi dengan premi paling murah.
Ketiga, minta kepada biro untuk meningkatkan jumlah uang pertanggungan alasannya yaitu di setiap asuransi terdapat rider (asuransi tambahan) yang khusus meningkatkan nilai uang pertanggungan.
#5 Tidak Hanya Asuransi Pendidikan
Jika diperhatikan, fitur asuransi pendidikan terdiri atas dua komponen utama, yaitu investasi untuk membiayai uang sekolah dan asuransi untuk melindungi anak dari resiko orang renta tertimpa musibah.
Kedua komponen tersebut tidak harus dibeli lewat asuransi pendidikan. Bisa dilakukan lewat cara lain.
Pertama, melaksanakan investasi sendiri (tanpa lewat asuransi pendidikan). Ada banyak pilihan investasi yang bisa dilakukan, salah satunya yaitu Reksadana.
Keuntungan melaksanakan investasi sendiri yaitu orang renta tidak perlu membayar komisi ke perusahaan asuransi. Artinya, uang yang diinvestasikan bisa lebih besar dengan eksklusif dilakukan sendiri dibandingkan lewat perusahaan asuransi.
Kedua, membeli asuransi untuk memproteksi jiwa orang renta alih-alih terjadi resiko kematian. Asuransi yang dibeli yaitu asuransi murni atau tradisional yang tidak ada embel – embel investasi.
Keuntungan jenis asuransi murni atau tradisional yaitu premi murah dengan uang pertanggungan tinggi. Cocok sekali untuk dana pendidikan anak sekolah.
Baca juga: Masalah di Tabungan Pendidikan
Kesimpulan
Saya pernah mengalami betapa nervous-nya ketika tahu bahwa biaya anak sekolah mahal dan uang tabungan terbatas sementara ingin memberikan yang terbaik buat anak. Dari situ, saya tahu bahwa persiapan dini dana pendidikan sangat penting.
Meskipun asuransi pendidikan paling banyak dicari alasannya yaitu diyakini bisa membantu orang renta mengatasi problem uang masuk sekolah, tetapi orang renta perlu kritis soal asuransi ini. Ada banyak trik dan tips yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
Sumber https://duwitmu.com