Apa saja yang menjadi penyebab kelangkaan air bersih? Kelangkaan air higienis atau yang biasanya dinamakan dengan krisis air higienis yaitu sebuah kekurangan dari salah satu sumber utama kehidupan manusia. Setiap kali ada sebuah tempat yang mengalami krisis atau kelangkaan air, berarti ia sedang mengalami krisis air bersih.
Kurangnya air higienis yang ada di suatu tempat tersebut sudah tentu akan berdampak pada kehidupan dan kegiatan yang berlangsung di tempat itu. Selain itu, konsep dari kelangkaan air higienis ini juga sanggup mengacu pada sulitnya untuk mendapatkan air bersih. Kesulitan tersebut sanggup timbul lantaran memang air higienis di tempat tersebut sulit untuk ditemukan atau jarak untuk sanggup mendapatkannya sangat jauh.
Beberapa faktor yang mempunyai tugas penting di dalam penyebab kelangkaan air higienis yaitu iklim, peningkatan polusi, dan juga penggunaan air secara berlebihan. Tidak kurang dari 2,7 miliar masyarakat Indonesia mempunyai potensi untuk mengalami kelangkaan air setiap tahunnya.
Lalu apa saja yang menjadi penyebab kelangkaan air bersih? Berikut ini akan kami berikan jawabannya.
1. Polusi air
Penyebab pertama mengalami suatu tempat mengalami kelangkaan air yaitu lantaran polusi air. Polusi air ini juga sanggup menjadi faktor penyebab lahan kritis oleh insan dan juga alam. Salah satu sumber polusi air yang muncul yaitu pestisida serta pupuk yang hanyut.
Selain itu, pencemaran air tanah tersebut juga sanggup disebabkan oleh limbah industri dan juga sampah yang eksklusif dibuang ke sungai tanpa mengalami proses pengolahan sebelumnya. Masih ada faktor lain yang masih berafiliasi dengan polusi air yaitu minyak yang ada di dalam tanah maupun juga kebocoran limbah yang berpotensi sanggup meresap ke dalam tanah.
Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan, maka bukan mustahil tempat tersebut akan mulai mengalami persoalan kelangkaan air bersih. Maka dari, hindari melaksanakan kegiatan apapun yang berpotensi menimbulkan pencemaran air.
2. Overpopulasi
Peningkatan populasi atau yang disebut overpopulasi juga sanggup mengakibatkan suatu tempat mengalami kelangkaan air bersih. Ditambah lagi dengan pertumbuhan industri yang juga begitu cepat yang mengakibatkan perubahan pada ekosistem air. Hal ini berdampak pada hilangkan keanekaragaman hayati.
Pada ketika populasi sudah semakin meningkat, otomatis seruan terhadap sumber daya pun juga akan meningkat. Hal ini menciptakan tekanan terhadap sumber daya yang tersedia, termasuk juga sumber daya air higienis yang ada di tempat tersebut. Maka dari itu, kalau jumlah atau kuantitas atau kapasitas dari sumber daya air tidak sanggup memenuhi kebutuhan populasi yang ada, maka dampaknya yaitu kelangkaan air bersih.
3. Penggunaan air secara berlebihan
Seperti apa yang sudah kami jelaskan di atas bahwa salah satu penyebab kelangkaan air higienis yaitu penggunaan air yang berlebihan. Mungkin persoalan ini sanggup dikatakan sebagai salah satu persoalan besar yang kita hadapi ketika ini. Bahkan, terkadang orang tidak sadar atau tidak peduli bahwa bekerjsama yang ia lakukan yaitu membuang air yang sanggup dipakai untuk kebutuhan yang lainnya.
Biasanya, penggunaan air secara berlebihan tersebut dipakai untuk hewan, tanah, maupun juga manusia. Selain itu, penggunaan air berlebihan ini juga terkadang dilakukan oleh tempat rekreasi yang bertema air yang mungkin ketika itu tidak sadar bahwa sedang mubazir air (membuang-membuang air).
4. Pertanian
Faktor pertanian juga sanggup menimbulkan kelangkaan air bersih. Perlu anda tahu bahwa lebih banyak didominasi air tawan dipakai untuk pertanian. Hal yang mengejutkan yaitu lebih dari 60% air terbuang untuk sektor pertanian yang kurang efisien dan juga lantaran sistem irigasi yang bocor. Bukan hanya itu saja, limbah pertanian yang terjadi juga sanggup berupa pestisida dan juga pupuk.
Kedua limbah tersebut tersapu atau hanyut menuju sungai dan juga danau yang lalu mengakibatkan terpengaruhnya ekosistem air yang ada di tempat tersebut. Kondisi ini lalu menimbulkan terpengaruhnya populasi insan dan juga binatang dimana mereka akan mulai kesulitan di dalam mendapatkan air bersih.
5. Konflik
Apakah anda juga tahu bahwa konflik juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan air bersih? Konflik tersebut terjadi lantaran perebutan lahan. Mungkin kita sering mengetahui sengketa lahan yang terjadi di suatu tempat yang mana kondisi ini menimbulkan sulitnya mengakses air di tempat yang mengalami sengketa atau konflik tersebut.
Bahkan, dalam perkara yang parah seseorang sanggup melayang nyawanya alias mati kalau ia hingga mengambil air di tempat sengketa. Ia akan mendapatkan kekerasan kalau hingga tertangkap lembap mengambil air higienis di sana. Kondisi menyerupai ini juga sanggup memicu terjadinya polusi air menyerupai yang sudah kami jelaskan di poin sebelumnya.
6. Jarak
Ada beberapa daerah, baik di Indonesia maupun juga di negara lain yang mana jarak antara tempat tersebut dengan air higienis sangat jauh. Bahkan, jarak yang harus mereka tempuh hingga lebih dari 15 km untuk sanggup mendapatkan air higienis yang akan mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Belum lagi jalan masuk jalan menuju tempat tersebut juga sangat jelek sehingga mengakibatkan semakin sulitnya mendapatkan air bersih. Daerah yang populer jauh dengan jalan masuk air higienis yaitu tempat yang terpencil atau pelosok dan juga gurun. Jika menyerupai ini, maka yang mereka butuhkan yaitu pemberian pemerintah biar supaya sanggup mendapatkan pasokan air higienis atau dibuatkan rute tercepat untuk mengakses air di tempat yang jauh tersebut.
7. Kekeringan
Penyebab kelangkaan air higienis yang terakhir yaitu lantaran faktor kekeringan. Kekeringan disebabkan lantaran suatu tempat tersebut mengalami curah hujan yang jarang. Kondisi ini menimbulkan tempat tersebut semakin mengalami penipisan jumlah air yang semakin usang akan menipis untuk kebutuhan manusia.
Bahkan, ada beberapa tempat yang mendapatkan label sebagai tempat kering abadi. Sementara tempat lain mengalami kekeringan hanya di waktu tertentu saja, menyerupai animo kemarau. Kekeringan menyerupai ini sanggup terjadi di hampir seluruh dunia.
Bagaimana cara mengatasinya? Sebenarnya tidak begitu banyak cara yang sanggup dilakukan. Namun salah satu yang seringkali dijadikan solusi oleh pemerintah yaitu menciptakan hujan buatan dengan mengguyurkan atau menuangkan air dalam jumlah yang sangat banyak dari atas.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com