Wednesday, May 31, 2017

8 Cara Menjaga Bumi Dari Kerusakan Yang Dimulai Dari Hal Kecil

Permasalahan yang dihadapi seluruh negara di dunia ini tidak terlepas dari problem global warming atau pemanasan global. Tercatat sudah banyak dampak yang timbul akhir dari pemanasan global salah satunya mencairnya es di kutub sampai menaikkan volume air di seluruh lautan. Jika terus dibiarkan bukan mustahil pulau – pulau kecil akan menghilang dan tenggelam. Selain itu, global warming juga menjadi faktor bumi semakin panas.


Meningkatnya suhu bumi selesai – selesai ini memperlihatkan dampak yang luar biasa di beberapa daerah di dunia, antara lain perubahan iklim, kebakaran hutan, kekeringan, petaka yang cukup dahsyat sampai hilangnya beberapa spesies makhluk hidup. Jika dibiarkan sudah terus menerus sudah niscaya bumi yang kita anggap sebagai daerah tinggal bisa menjadi daerah yang tidak layak lagi untuk dihuni. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjaga bumi biar terhindar dari kerusakan yang semakin parah selesai – selesai ini?


Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk merawat bumi tercinta kita, tidak perlu pribadi melaksanakan perubahan yang besar. Kita bisa mulai dari hal kecil terlebih dahulu. Bayangkan kalau tindakan kecil kita diikuti oleh seluruh insan yang ada di dunia, tentu dampak yang diberikan juga besar nantinya. Nah apa saja yang bisa kita lakukan? Berikut ini yaitu cara menjaga bumi dari kerusakan yang dimulai dari hal – hal kecil:


1. Bijaklah dalam menggunakan air


Tidak dipungkiri kalau kita tidak bisa hidup tanpa air. Seluruh acara insan tidak telepas dari yang namanya air, menyerupai pola dikala kita merasa haus kita perlu air minum untuk melepas dahaga, acara mencuci, mandi, memasak dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui kalau bumi mempunyai ketersediaan air yang sangat banyak, namun apakah semua air tersebut layak untuk dikonsumsi? Meskipun jumlahnya di alam sangat melimpah, tetapi ketersediaan air yang bisa dikonsumsi oleh insan jumlahya semakin sedikit.


Jika kita teliti lebih mendalam di beberapa daerah sudah kehilangan sumber mata air dan juga mengalami animo kemarau yang berkepanjangan. Alangkah lebih baik kalau kita mulai berhemat dalam penggunaan air. Hal – hal yang bisa kita lakukan antara lain:



  • Matikan keran air kalau tidak digunakan. Biasanya banyak dari kita tidak mematikan air dikala sedang menggosok gigi ataupun mencuci muka. Namun, ada juga beberapa orang yang lupa untuk mematikan kolam penampungan air sampai membiarkan air terus mengalir sampai meluber keluar. Lebih baik ubah kebiasaan tersebut untuk menjaga ketersediaan air di bumi kita.

  • Jika terjadi kebocoran pipa, keran atau kolam penampungan segera lakukan perbaikan. Dengan begitu bisa mencegah terbuangnya banyak air.

  • Gunakan toilet yang diklaim bisa menghemat penggunaan air.

  • Saat mencuci piring lebih baik jangan menggunakan air yang mengalir. Gunakan wadah penampungan untuk menghemat penggunaan air yang berlebih.

  • Jika menggunakan mesin basuh ada baiknya pilih mesin basuh yang bisa mencuci dalam satu kapasitas penuh.


2. Biasakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya


Bagi masyarakat di Indonesia, kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya masih menjadi budaya. Tidak heran kalau kita masih sanggup menemukan sampah di beberapa daerah padahal sudah tersedia daerah sampah. Di negara maju peraturan wacana membuang sampah sembarangan sudah tercantum dalam undang – undang dan akan ada sangsi bagi yang melanggarnya, menyerupai di Singapura. Di negara lain menyerupai Jepang, sampah sudah dibagi menjadi 3 cuilan yaitu sampah yang sanggup dibakar (moerugomi), sampah yang tidak bisa dibakar (moenaigomi), dan sampah besar. Jika sedari usia dini sudah diajarkan minimal membuang sampah pada tempatnya, tidak menutup kemungkinan kebiasan tersebut akan berlanjut sampai dewasa dan bisa menjadi pola untuk orang lain.


3. Gunakan recycle paper untuk menghemat penggunaan kertas


Satu lagi barang yang tidak bisa kita hindari penggunaannya yaitu kertas. Di perkantoran kertas menjadi barang penting terutama untuk mencetak dokumen. Seperti yang kita ketahui hanya satu sisi kertas saja yang bisanya digunakan sedangkan sisi yang lain masih dalam keadaan bersih. Kita masih bisa manfaatkan cuilan yang higienis tersebut untuk digunakan kembali.


4. Ganti tisu dengan kain lap atau sapu tangan


Dengan menghemat penggunaan tisu secara tidak pribadi kita ikut berpartisipasi dalam melestarikan hutan. Sama halnya dengan kertas, tisu juga berasal dari serbuk kayu yang telah diolah sedemikian rupa. Ada baiknya gunakan kain lap untuk membersihkan daerah yang kotor atau bawa selalu sapu tangan ketika bepergian. Setidaknya kedua benda tersebut bisa digunakan kembali sehabis dicuci sebelumnya.


5. Kurangi menggunakan kendaraan pribadi


Mempunyai kendaraan sudah menjadi cuilan dari gaya hidup bagi insan modern dikala ini. Dapat dilihat setidaknya setiap rumah tangga mempunyai minimal 2 kendaraan bermotor. Makara tidak heran kalau setiap hari volume kendaraan di jalan raya terus meningkat setiap harinya. Dan hal tersebut juga besar lengan berkuasa pada meningkatnya polusi udara yang berasal dari pembakaran mesin kendaraan. Akibat dari polusi udara salah satunya yaitu terjadi efek rumah kaca. Ada banyak alternatif kendaraan yang bisa dipilih dikala bepergian antara lain menggunakan transportasi umum, bersepeda atau berjalan kaki. Dengan memulai kebiasaan kecil tersebut, kita sudah ikut berpartisipasi menjaga bumi dari kerusakan.


6. Menggunakan tas kain untuk mengurangi penggunaan kantong plastik


Saat ini sudah banyak dijual tas – tas berbahan dasar kain. Dengan menggunakan tas kain tersebut secara tidak pribadi sudah mengurangi penggunaan plastik yang dibawa ke rumah dikala berbelanja. Selain itu, tas kain sangat ramah lingkungan alasannya sanggup digunakan beberapa kali selama tas kain tersebut tidak rusak.


7. Pasang lampu ekonomis energi dan tidak menyalakan lampu di siang hari


Pilih lampu ekonomis energi. Meskipun lebih mahal, penggunaan lampu ekonomis energi ternyata lebih kuat dan lebih terperinci kalau dibandingkan dengan lampu biasa. Lampu ekonomis energi diklaim bisa ekonomis lebih dari 80% dari pada lampu biasa. Cara lain sanggup dilakukan dengan mematikan lampu di siang hari. Manfaatkan cahaya yang berasal dari sinar matahari untuk mengurangi menggunakan lampu di siang hari, selain itu juga sanggup menghemat penggunaan listrik.


8. Melakukan babat pilih pohon


Dalam skala besar, bagi perusahaan pengolahan kayu sebaiknya lakukan babat pilih untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Pilih kayu yang memang sampaumur dan sesuai standar untuk dipotong. Jangan memotong pohon yang masih berukuran kecil atau belum terlalu besar. Dengan begitu, kelestarian hutan akan terus terjaga.


Demikian cara menjaga bumi dari kerusakan yang bisa dilakukan. Semoga bisa menginspirasi Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com