Wednesday, May 3, 2017

√ Anak Sekolahan / Kuliahan Itu Cocoknya Pakai Laptop Yang Menyerupai Apa?

Anak Sekolahan / Kuliahan Itu Cocoknya Pakai Laptop Yang Seperti Apa? – Laptop apa sih yang manis buat anak sekolah / kuliah? Mungkin pertanyaan itu akan sering diajukan oleh para orangtua yang anaknya sedang membutuhkan laptop untuk membantu aktifitas belajarnya di sekolahan atau kampus.


Wajar aja sih kalo berdasarkan mimin, alasannya ialah memang kan ada berbagai tipe laptop atau notebook yang beredar di pasaran, yang harganya pun bervariasi. Nah, sebelum menenukan untuk menentukan laptop yang sempurna untuk anak sekolahan / kuliahan, ada baiknya para orangtua mencari tau terlebih dulu, sekiranya kebutuhan si anak itu sendiri ibarat apa?


Apakah hanya untuk sekedar browsing / mengetik tugas? Harus melaksanakan pengolahan gambar (edit foto, video, dsb)? Atau kebutuhan yang amat berat ibarat mengolah grafik 3D? Hal ini cukup penting untuk diketahui biar orangtua tidak harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi / mahal untuk kebutuhan anaknya, atau dengan kata lain, orangtua bisa berhemat dengan meminimalisir budget yang diadaptasi berdasarkan kebutuhan si anak.


Gampangnya, biar nggak simpel dikibulin sama anak (ini penting loh), kita lihat aja “jurusan” yang diambil oleh si anak. Misal, kalau anak SMA, umumnya hanya butuh laptop untuk sekedar mengetik / browsing, sambil sesekali mengolah gambar. Sementara untuk anak Sekolah Menengah kejuruan jurusan multimedia atau anak kuliahan yang jurusannya berafiliasi dengan desain, biasanya akan butuh laptop dengan kemampuan yang cukup untuk mengolah gambar.


Nah di posting ini, mimin akan memberi citra soal kriteria laptop yang cocok untuk mereka, yang akan dibedakan menjadi 3 kategori diadaptasi untuk kebutuhan si anak dan juga budget dari si orangtua sendiri. Langsung cek di TKP yaa!



NOTE: Mimin merekomendasikan untuk menentukan laptop yang sudah di bundling (terinstall pribadi di laptopnya) dengan OS Windows / lainnya.



Karena jikalau menentukan laptop yang free OS / DOS (kosongan, belum terinstall OS), maka kita akan direpotkan alasannya ialah harus menginstall OS terlebih dahulu biar bisa dioperasikan. Namun jikalau terpaksa menentukan yang demikian, kita bisa menginstall nya sendiri dengan OS Windows original atau bisa juga menentukan OS lain yang lebih murah hingga gratisan dengan tampilan yang tentu akan berbeda dengan Windows. Tanyakan pada teknisi iktikad anda untuk isu lebih lanjut.


Laptop Entry Level












Laptop entry level ialah laptop dengan harga murah dan spesifikasi “apa adanya” yang cocok bagi pelajar atau kalangan pengguna umum yang TIDAK butuh untuk menjalankan aplikasi berat. Laptop di kategori ini, umunnya hanya cocok untuk dipakai dalam penggunaan ringan ibarat mengetik, dan melaksanakan browsing.


Kita tak bisa berharap banyak pada laptop entry level. Iya, beberapa memang masih sanggup untuk dipakai bermain game, atau dipakai untuk menjalankan aplikasi desain “ringan” macam photoshop, ataupun menciptakan animasi 2D sederhana. Tapi sekali lagi, kita tak bisa berharap banyak yaa, dan ada kriteria khusus tertentu yang perlu diperhatikan, berdasarkan skenario penggunaannya.



1. Mengetik Tugas & Browsing



Kita tidak akan memerlukan spesifikasi yang istimewa untuk penggunaan tersebut. Dan untuk meminimalisir budget, mimin sarankan untuk menentukan laptop dengan prosesor Intel Celeron, dengan RAM minimal 2GB (OS Windows 7 atau Windows 10). Prosesor ini cukup responsif dalam skenario penggunaan ringan. Namun jikalau ternyata kita harus sering melaksanakan multitasking, mimin sarankan untuk mencari yang RAM nya lebih besar (4GB sudah cukup).



BACA JUGA : Manfaat RAM Besar




2. Multimedia



Kalau ternyata memang si anak perlu untuk melaksanakan hal yang berafiliasi dengan multimedia atau desain ringan, mimin sarankan untuk menentukan laptop dengan prosesor AMD A series (A6 atau A8) serta RAM minimal 4GB. Karena biasanya, laptop dengan prosesor AMD juga sudah dibekali dengan kartu grafis (GPU) embel-embel yang akan mendongkrak performa grafis nya.


Meski demikian, kita akan mencicipi sedikit kekurangan yaitu respon yang diberikan oleh AMD A6 mungkin takkan se-gesit Intel Celeron / Pentium. Tapi kalo AMD A8 keatas sih udah lebih manis 😀 Dan penting untuk dicatat bahwa meski ia sudah dibekali dengan GPU tambahan, peningkatan performa mungkin hanya akan dirasakan ketika melaksanakan pengeditan foto atau video saja.


Sementara untuk desain objek 3D, diperlukan laptop dengan spesifikasi khusus untuk sanggup beroperasi dengan optimal. Mimin sudah buatkan kriteria utama untuk laptop bagi desainer pada bab bawah dari goresan pena ini.


Laptop Low End hingga Mainstream


Jika ada budget lebih, ada baiknya bagi kita untuk memilihkan laptop dengan spek yang lebih tinggi. Laptop kelas low end hingga mainstream yang sudah sangat cukup untuk sekedar mengetik kiprah ialah laptop dengan prosesor Intel Core i3 atau i5, tanpa tunjangan GPU tambahan. Ini penting bagi para orangtua yang ingin memperlihatkan laptop dengan kecepatan yang lebih baik, namun tetap sanggup menghemat budget. Perlu dicatat bahwa Intel HD Graphics ialah integrated GPU (GPU bawaan) dan bukan termasuk GPU tambahan.


Laptop dengan prosesor AMD A8 keatas dan atau AMD FX juga tak kalah gesit dengan pilihan yang mimin sebutkan diatas. Dan bahkan, mimin menyarankan untuk mengambil laptop dengan prosesor ini jikalau ternyata akan dipakai untuk penggunaan yang berkaitan dengan multimedia dan desain (termasuk edit foto dan video).












Kenapa harus AMD? Sebenernya nggak wajib sih, tapi mimin punya alasan tersendiri. Chip AMD A series dan FX series (FX lebih tinggi dibanding A) merupakan chip adonan antara CPU dan GPU yang cukup mumpuni. Dan dengan harga yang sama dengan laptop yang memakai prosesor Intel yang “setara”, laptop dengan chip AMD biasanya sudah diberi embel-embel dedicated GPU (ATI RADEON), sehingga akan lebih baik dalam pengolahan grafis alasannya ialah mempunyai 2 kartu grafis. Makara yaa bisa lebih ekonomis budget 😀


Punya budget lebih lagi? Cari aja kombinasi antara CPU Intel Core-i series dengan GPU NVIDIA atau Radeon. Perhatikan seri CPU dan GPU nya juga yaa. Dan oiya, resolusi layar juga akan mensugesti harga. Resolusi “standar” laptop (HD) sebenernya udah cukup banget buat penggunaan biasa. Sementara resolusi Full HD terang bakal memperlihatkan tampilan yang lebih bening.



BACA JUGA : Perbedaan Resolusi HD, Full HD, qHD dan QHD



Laptop Khusus Desainer


Nah kalau contohnya si anak dikuliahkan dengan jurusan yang berafiliasi dengan desain untuk menciptakan objek 3D, ada baiknya bagi orangtua untuk memilihkan laptop khusus untuk desainer. Memang sih, laptop “biasa” lain yang memakai GPU mumpuni masih sanggup untuk dipakai dalam urusan ini, tapi…


Laptop khusus desainer mempunyai spesifikasi GPU yang berbeda dengan laptop “umum” atau bahkan laptop khusus gaming sekalipun. GPU yang digunakannya ini jauh lebih powerful dan lebih mahal ketimbang laptop biasa, dan biasanya akan setara dengan harga laptop khusus gaming.












Berbeda dengan laptop gaming atau laptop mainstream yang memakai GPU NVIDIA GeForce atau ATI Radeon, laptop khusus desainer (atau biasa disebut sebagai “workstation”) memakai GPU NVIDIA Quadro atau AMD FirePro. Mimin akan buatkan bahasan khusus mengenai hal ini pada halaman lain.


Sayangnya, di Indonesia, hanya sedikit sekali laptop khusus desainer yang tersedia. Namun kita tetap bisa membelinya di situs e-commerce luar negeri terpercaya ibarat Amazon, namun tentu ketika hingga di Indonesia, kita harus membayar bea masuk yang kita bayar secara terpisah ketika barang sudah hingga di Indonesia.


Nah, itulah beberapa tips untuk menentukan laptop yang sempurna bagi anak sekolahan dan kuliahan. Silakan jelajahi blog Techijau.com ini untuk menerima isu menarik lainnya. Semoga bisa menjadi tumpuan yang bermanfaat yaa! 😀



Sumber aciknadzirah.blogspot.com