Sunday, May 7, 2017

Inilah 6 Cara Cepat Menaikan Ph Tanah Terlengkap

Bagi tumbuhan tanah merupakan unsur terpenting yang sangat dibutuhkan. Tanah yang subur merupakan syarat utama bagi tumbuhan semoga sanggup tumbuh dengan baik. Tanah subur sanggup dilihat dari warnanya yang berwarna coklat kehitaman alasannya mengandung banyak humus serta materi organik dan unsur hara. Selain itu, tanah subur harus berada pada kondisi netral artinya tanah tidak berada pada kondisi asam ataupun basa (Baca: Cara Melestarikan Tanah Agar Tetap Subur). Jika dari kedua hal tersebut tidak terpenuhi sudah tentu tanah tersebut sanggup dikatakan bukan tanah subur (Baca: Ciri – Ciri Tanah Subur Dan Tidak Subur)


Berbicara mengenai tingkat keasaman atau pH tanah merupakan jumlah dari ion hidrogen yang terdapat di dalam tanah, jikalau kadar ion hidrogen tinggi maka tanah dalam kondisi asam atau nilai pH rendah. Dalam keadaan normal tanah harus berada pada angka 6,5. Angka tersebut menunjukan jikalau tingkat keasaman tanah berada dalam kondisi netral dan ideal bagi tanaman. Sebagian besar tanah yang ada di Indonesia termasuk tanah asam dan jikalau dilakukan penelitian didapatkan nilai pH sebesar antara 4,0 – 5,5.


Sudah tentu tanah masam menunjukkan duduk kasus bagi tumbuhan terutama dalam hal penurunan produkivitas. Di Indonesia tanah asam banyak ditemukan pada tanah gambut serta rawa – rawa menyerupai yang terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan sebagian Papua. Tidak heran tanah atau lahan gambut tersebut sering terjadi kebakaran lantaran tanah tersebut gampang sekali untuk terbakar dan sangat sulit untuk dipadamkan. Tidak hanya itu saja, tanah gambut banyak mengandung materi organik sehingga dekomposisi atau pelapukan (Baca: Jenis Pelapukan) terus terjadi. Namun proses pelapukan tersebut menghilangkan kalsium yang ada pada tanah sehingga tanah gambut menjadi asam.


Penyebab lain tanah mempunyai tingkat keasaman rendah sanggup disebabkan lantaran kandungan alumunium, tembaga dan besi di dalam tanah sangat tinggi. Selain itu, curah hujan yang cukup tinggi terutama di Indonesia juga mempengaruhi tingkat keasaman tanah, alasannya air hujan menghilangkan unsur hara dan mineral penting bagi tanaman. Di bidang pertanian, menaikan tingkat keasaman tanah atau pH sangat diperlukan, terlebih jikalau tanah yang dikelola termasuk tanah gambut. Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk menaikan pH tanah tersebut. Berikut ini ada beberapa hal yang sanggup dilakukan, antara lain:



  1. Memberikan kapur pada tanah masam


Setelah kita mengetahui tingkat keasaman tanah, cara pertama yang sanggup dilakukan untuk menaikan pH tanah dengan menunjukkan kapur atau kaptan. Cara ini dinilai sangat efektif untuk menaikan pH tanah serta menghindari keracunan tanaman. Kapur yang tepat harus mengandung magnesium dan kalsium atau dolomit. Pemberian kapur pada tanah asam tidak sanggup bertahan usang alasannya tanah akan berkembang menjadi asam kembali, serta kapur yang dibutuhkan tidaklah sedikit dan membutuhkan biaya yang banyak. Oleh alasannya itu, jikalau mempunyai sebidang tanah asam yang sangat luas, cara ini tidak dianjurkan untuk diterapkan dalam menaikan pH tanah.



  1. Pemberian pupuk sesuai kebutuhan


Tanah asam sering sekali kekurangan unsur hara yang sangat penting bagi tumbuhan menyerupai nitrogen (N), phospor (P) dan kalium (K). Pada tanah asam sebagian besar unsur tersebut terikat berpengaruh di dalam tanah sehingga akar tumbuhan sulit untuk menyerapnya. Jika sudah begitu pertolongan pupuk komplemen perlu dilakukan. Akan tetapi perlu diingat, dikala menunjukkan pupuk harus sesuai dengan fase tumbuh tumbuhan semoga unsur hara yang terdapat di dalam pupuk sanggup terserap dengan baik oleh tanaman. Pemberian pupuk juga akan menciptakan tanah asam menjadi netral, meskipun tidak dalam jangka waktu lama.



  1. Tambahkan mikroorganisme pengurai


Pemberian materi organik tidak cukup untuk meningkatkan pH tanah. Mikroorganisme yang diberikan pada tanah asam mempunyai tugas penting terutama dalam hal mengolah materi organik yang belum terurai di dalam tanah. Jika materi organik sudah terurai, maka proses dekomposisi terjadi lebih cepat. Perlu diketahui jikalau materi organik belum terurai sempurna, kemungkinan tanah menjadi lebih asam mungkin terjadi. Oleh lantaran itu, semakin cepat pertolongan mikroorganisme pengurai maka semakin cepat pula pH tanah naik.



  1. Memperbaiki drainase


Jika cara di atas masih belum berhasil, perhatikan susukan drainase. Tanah yang tergenang atau banyak mengandung air sudah tentu mempunyai pH rendah. Sebab, unsur hara yang terdapat di dalam tanah telah larut di dalam air. Hal inilah yang terjadi di tempat rawa, di mana tingkat keasaman tanah atau pH mencapai 3. Oleh alasannya itu, pastikan lahan yang diolah mempunyai sistem drainase yang baik semoga tidak tergenang terutama ketika animo hujan telah tiba.



  1. Jangan memakai pupuk yang bersifat asam


Tidak semua pupuk baik untuk diberikan pada tanaman. Justru beberapa pupuk akan merusak atau bahkan mematikan tanaman. Hal ini berkaitan dengan sifat dari pupuk itu sendiri salah satunya bersifat asam. Perlu diingat tidak semua tumbuhan sanggup mentoleransi perubahan pH tanah menjadi asam secara datang – tiba. Pupuk tersebut sanggup menciptakan tanah menjadi asam dan pH tanah turun, pupuk tersebut antara lain urea, ZA, KCl, dan amonium sulfat.



  1. Menghilangkan gulma


Adanya gulma disekitar tumbuhan merupakan menandakan jikalau tanah tersebut mempunyai pH rendah. Keberadaan gulma tentunya sangat merugikan terutama bagi tumbuhan induk, alasannya gulma ikut menyerap unsur hara yang juga dibutuhkan oleh tanaman. Salah satu cara menghilangkan gulma dengan cara kimia berupa pertolongan herbisida. Akan tetapi pertolongan herbisida tidak sanggup sembarangan dan harus sesuai takaran serta waktu. Jika tidak justru tumbuhan induk akan mati atau terjadi kerusakan lingkungan.


Selain beberapa cara di atas, hal yang sanggup dilakukan ialah dengan mencari dan menggolongkan tumbuhan menurut tingkat ketahanan terhadap tanah asam. Dengan begitu, para petani sanggup tahu tumbuhan apa saja yang tahan dan sesuai untuk ditanam serta dibudidayakan pada tanah asam terutama pada lahan gambut yang tersebar luas di Indonesia. Semoga cara – cara tersebut sanggup bermanfaat untuk kalian.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com