Wednesday, May 31, 2017

√ Kisah Yang Dibacakan Ayah Miliki Manfaat Lebih Bagi Anak

Dongeng yang Dibacakan Ayah Memiliki Manfaat Lebih Bagi Anak √ Dongeng yang Dibacakan Ayah Miliki Manfaat Lebih Bagi Anak
Mendongeng memberi manfaat lain yang berguna, adalah sanggup meningkatkan kualitas korelasi anak dengan orangtua serta menciptakan anak menjadi lebih bahagia.

Dongeng yang dibaca oleh para ayah mempunyai manfaat lebih bagi anak-anak, terutama anak perempuan. Hal ini menurut sebuah penelitian terbaru dari Harvard University.

"Efeknya sangat besar, terutama kalau ayah mulai membacakan gosip bagi sang anak di bawah usia dua tahun." kata Elisabeth Duursma dikutip dari Kompas.

Jika perempuan atau ibu biasanya lebih menggurui sang anak dikala membaca dongeng, ibarat kalimat: "Berapa jumlah apel yang kamu lihat?", maka para ayah mempunyai cara yang berbeda untuk mengungkapkannya.

Ayah cenderung memancing imajinasi anak dengan diskusi imajinatif, bukan fakta ibarat pertanyaan yang dilontarkan para ibu. Para ayah cenderung akan berkata, "Oh lihat, ada tangga. Kau ingat ketika ayah menaruh tangga di kendaraan beroda empat ayah?"

Melalui memancing imajinasi anak dan berdiskusi, peneliti menemukan hal tersebut sanggup meningkatkan kemampuan bahasa anak, sebab lebih menantang secara kognitif dan menciptakan anak berpikir jauh lebih keras.

Tak hanya itu, Ahli parenting, Justin Coulson juga menyampaikan bahwa mendongeng memberi manfaat lain yang berguna, adalah sanggup meningkatkan kualitas korelasi anak dengan orangtua serta menciptakan anak menjadi lebih bahagia.

Lihat juga: Dongeng-dongeng Untuk Ajarkan Anak Tentang Moral

"Ketika kita mendongeng untuk anak, maka kita memperbanyak kosa kata mereka. Kita menolong mereka untuk merasa kondusif dan hal ini sanggup meningkatkan kapastitas mereka untuk belajar," kata Coulson.

Tugas mendongeng selama ini lebih banyak dilakukan oleh para ibu, ada baiknya mulai malam ini coba menyerahkan rutinitas tersebut pada para ayah. Mari mulai budayakan mendongeng untuk buah hati tercinta!
Sumber http://www.sekolahdasar.net