Thursday, May 18, 2017

Negara Pedalaman : Pengertian – Sejarah – Jenis Negaranya

Indonesia setidaknya mempunyai tiga batasan wilayah kekuasaan yang harus dilindungi oleh pemerintah, ialah batasan daratan, perairan atau lautan, dan udara. Perbatasan – perbatasan tersebut harus selalu diawasi setiap ketika untuk mencegah masuk atau keluarnya baik warga gila atau Indonesia itu sendiri secara ilegal. Bukanlah suatu yang gampang sanggup mempertahankan perbatasan terutama kawasan yang berbatasan eksklusif dengan negara lain. Salah-salah, sanggup menjadikan konflik antar negara. Salah satu kawasan perbatasan yang paling krusial ialah kawasan perairan atau lautan. Seperti yang kita ketahui, Indonesia mempunyai batasan perairan yang sangat luas dan Indonesia sendiri dikelilingi oleh kawasan perairan. Sehingga pemerintah Indonesia memerlukan perjuangan lebih untuk sanggup mempertahankan perbatasan tersebut.


Tahukah kalian kalau tidak semua negara yang berdaulat di dunia ini mempunyai batasan perairan. Atau dengan kata lain, negara tersebut hanya mempunyai batasan dengan negara lain berupa daratan saja. Nah, negara – negara tersebut dikenal dengan sebutan negara pedalaman. Mungkin beberapa di antara kita masih gila dengan sebutan itu, oleh karenanya artikel ini akan menjelaskan perihal apa itu negara pedalaman. Yuk disimak!


Pengertian Negara Pedalaman


Mungkin kalau kita mendengar istilah pedalaman, yang terbesit di pikiran kita ialah suatu tempat yang jauh dan sulit atau tidak dijamah oleh siapapun. Untuk mencapai tempat tersebut diperlukan perjuangan dan waktu yang tidak sedikit. Sebenarnya istilah negara pedalaman tidak jauh dari klarifikasi di atas. Bisa dikatakan bahwa negara pedalaman merupakan negara yang dikelilingi atau dikurung oleh daratan biasanya milik negara lain yang berdaulat. Tercatat setidaknya terdapat 49 negara yang termasuk ke dalam negara pedalaman di dunia ini. Dari total keseluruhan daratan – daratan yang berukuran besar dan mempunyai lebih dari satu negara di dunia, hanya Amerika Utara saja yang tidak mempunyai negara pedalaman.


Sudah menjadi hukum bagi negara pedalaman kalau dalam menjalankan ekonomi maupun politik menerima kendala, terutama dalam terusan ke perairan. Maka tidak heran kalau negara – negara besar maupun kecil akan selalu memperjuangkan hak mereka untuk memperoleh terusan menuju ke perairan terbuka. Meskipun mereka harus memakai biaya yang besar, perang dan perjanjian politik lainnya.


Sebenarnya kerugian dari negara pedalaman terutama di bidang ekonomi sanggup diatasi ataupun menjadi jelek tergantung dari negara pedalaman itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan pembangunan daerah, kekerabatan antara negara, bahasa dan lain sebagainya. Terbukti beberapa negara pedalaman menyerupai Luksemburg, Swiss, Liechtenstein dan Austria sanggup mengatasi problem tersebut dengan memakai netralitas demi kepentingan politik mereka.


Namun, ada juga negara yang mempunyai terusan meskipun kecil ke perairan dalam hal ini laut. Terdapat garis pantai atau perairan yang dikelilingi oleh beberapa negara atau perairan tersebut terkurung dengan daratan menyerupai yang terjadi pada Laut Mediterania, Laut Hitam dan Laut Baltik, maka hal ini sanggup menjadikan kontradiksi di negara sekitar perairan sehingga terusan lautan akan sanggup dengan gampang diblokir. Sebab, kalau hal ini terjadi maka akan ada satu atau dua negara lain yang sanggup melaksanakan kontrol masuk atau keluarnya barang dan jasa.


Sejarah Negara Pedalaman


Sejarah mencatat kalau menjadi negara pedalaman sangatlah tidak menguntungkan bagi negara yang ingin berkembang. Seperti halnya menghambat negara tersebut dari kegiatan penangkapan ikan, terusan perdagangan secara eksklusif yang biasa terjadi di bahari atau pelabuhan. Kedua hal itu sebagian kecil namun penting dari hambatan negara pedalaman dalam memajukan ekonomi dan sosialnya. Maka tidak heran kalau kawasan yang berada di pesisir biasanya cenderung lebih sejahtera dan lebih padat dibandingkan dengan kawasan yang berada di pedalaman.


Menurut Paul Collier yang juga diungkapkan di dalam bukunya yang berjudul “The Bottom Billion” bahwa menjadi kawasan terkurung di dalam lingkungan geografis yang jelek merupakan salah satu dari empat perangkap, sehingga pembangunan di kawasan tersebut menjadi terhalangi. Ia mengatakan, secara umum ketika negara tetangga yang mengalami pertumbuhan menjadi lebih baik, maka pembangunan di negara tersebut akan terus meluas dan tentunya memperlihatkan keuntungan. Sedangkan untuk negara – negara yang terkurung atau jauh dari perairan, efeknya sangat besar lantaran negara tersebut terhalangi dalam melaksanakan kegiatan perdagangan dengan negara – negara lainnya. Paul Collier juga menyatakan “Jika Anda berada di kawasan pesisir, maka Anda melayani dunia. Dan kalau Anda terkurung di daratan, maka Anda melayanani tetangga Anda.”


Namun, ada laba tersendiri bagi negara pedalaman ialah sanggup terdapat penghalang tarif alami yang menjadikan negara pedalaman terlindungi dari impor murah. Sehingga ada beberapa negara pedalaman yang menguatkan sistem pangan lokalnya. Selain itu, bagi negara – negara berkembang yang masuk negara pedalaman, biaya kargo internasional sangatlah tinggi kalau dibandingkan dengan negara berkembang yang berada di pesisir.


Ada beberapa negara yang berusaha semoga tidak menjadi negara pedalaman, antara lain:



  1. International Congo Society, yang ketika ini mempunyai Republik Demokratik Kongo telah diberikan sebidang lahan kecil untuk melintasi Angola semoga sanggup menghubungkannya di kawasan pesisir atau laut. Hal ini telah tercatat melalui Konferensi Berlin pada tahun 1885.

  2. Sebagai hasil dari tahun 2005 yang dilakukan dengan Ukraina, Moldova mendapatkan setidaknya sepanjang 600 m berupa jalur air internasional dari Sungai Danube. Seiring berjalannya waktu, di sekitar jalur tersebut dibangunlah Pelabuhan Giurgiuleşti.

  3. Setelah terjadi Perang Dunia I, berdasarkan Perjanjian Versailles sebagian dari Jerman ditetapkan menjadi koridor Polandia. Koridor Polandia ini diberikan wewenangnya pada Republik Polandia Kedua gres sebagai terusan menuju Laut Baltik. Hal ini sebagai awal dalam menjadikan Gdansk (dulu Danzig) serta pelabuhannya menjadi Kota Bebas Danzig. Hal ini juga menjadikan Polandia sebagai negara semi pedalaman, tetapi Polandia berusaha memperbesar pelabuhan ikan miliknya di Gdynia.

  4. Sungai Donau telah menjelma sungai internasional sehingga Hongaria, Austria dan Slowakia dan kawasan selatan Jerman yang bukan kawasan pedalaman mempunyai terusan kondusif ke Laut Hitam.

  5. Saat itu Serbia menjadi negara pedalaman ketika Montenegro berpisah dengan Serbia dan Montenegro. Dengan melalui Sungai Donau, kesannya negara ini sanggup mempunyai terusan ke Laut Hitam.


Macam – Macam Negara Pedalaman


1. Negara Pedalaman Ganda


Merupkan sebuah negara pedalaman yang dikelilingi oleh negara pedalaman lainnya. Sehingga sanggup dikatakan negara tersebut sebagai negara pedalaman ganda. Oleh lantaran itu, kalau seseorang yang berada di dalam negara pedalaman ingin keluar dari negara tersebut, ia harus setidaknya melewati dua perbatasan negara hingga kesannya hingga di wilayah pesisir. Di dunia, terdapat dua negara pedalaman yaitu:



  • Uzbekistan di Asia Tengah, yang mempunyai batasan negara dengan Turkmenistan dan Kazakhstan. Dari Kazakhstan akan bertemu dengan Laut Kaspia asin yang terkurung dengan daratan. Kapal di Laut Kaspia sanggup mencapai Laut Azov dengan melalui Tersan Volga-Don hingga hingga ke Laut Hitam dan Laut Mediterania.

  • Liechtenstein di Eropa Tengah.


2. Negara Pedalaman di Dalam Negara


Setidaknya di dunia ini terdapat tiga negara yang terkurung di dalam satu negara atau dengan kata lain, negara ini dikurung dari banyak sekali sisi oleh satu negara saja. Negara ini lebih dikenal dengan sebutan enklave. Tiga negara tersebut antara lain Vatican City (Roma, Italia), Republik San Marino (Italia), dan Kerajaan Lesotho (Afrika Selatan).


3. Negara Pedalaman yang Hampir Terkurung Daratan


Negara ini miliki garis pantai yang kecil, negara tersebut antara lain, Irak, Republik Demokratik Kongo, Slovenia, Kongo, Yordania, dan Bosnia.


Daftar Negara Pedalaman



  • Benua Asia: Afganistan, Azerbaijan, Armenia, Bhutan, Kazakhtan, Kyrgyzstan, Laos, Nepal, Tajikistan, Mongolia, Uzbekistan, dan Turkmenistan.

  • Benua Afrika: Botswana, Burkina Fasa, Burundi, Chad, Ethiopia, Malawi, Lesotho, Mali, Niger, Republik Afrika Tengah, Rwanda, Swaziland, Sudan Selatan, Uganda, Zimbabwe dan Zambia.

  • Benua Eropa: Austria, Andorra, Belarus, Kosovo, Hungaria, Luksemburg, Liechtenstein, Republik Ceko, San Marino, Makedonia, Serbia, Swiss, Slowakia, Maldova dan Vatikan.

  • Benua Amerika: Paraguay dan Bolivia.


Demikian klarifikasi mengenai negara pedalaman. Semoga sanggup membantu Anda dalam mencari isu di atas.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com